Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Hewan Albino Punya Mata Warna Merah? Ini Penjelasannya

ilustrasi hewan albino (commons.wikimedia.org/Aaron Logan)

Pernahkah kamu melihat hewan dengan mata berwarna merah dan bertanya-tanya kenapa hal itu bisa terjadi? Warna mata merah yang khas ini sering ditemukan pada hewan albino. Fenomena ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menjadi bagian penting dari karakteristik albinisme, suatu kondisi genetik yang memengaruhi produksi pigmen melanin.

Hewan albino terlihat unik karena tidak memiliki pigmen di tubuh mereka, termasuk di mata. Namun, warna merah pada mata bukan berasal dari pigmen, melainkan dari pembuluh darah di belakang mata yang terlihat jelas karena kurangnya melanin. Mari kita jelajahi lebih jauh penyebab dan dampak dari kondisi ini.

1. Apa itu albinisme dan pengaruhnya pada hewan?

ilustrasi hewan albino (commons.wikimedia.org/Brocken Inaglory)

Albinisme adalah kondisi genetik yang menyebabkan tubuh gagal memproduksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai spesies, termasuk manusia dan hewan. Dilansir National Park Service, hewan albino biasanya memiliki kulit atau bulu putih dan mata dengan warna merah atau merah muda karena minimnya melanin di iris.

Melanin memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari sinar ultraviolet (UV). Tanpa melanin, hewan albino lebih rentan terhadap kerusakan kulit dan mata akibat paparan sinar matahari. Selain itu, kekurangan melanin juga memengaruhi fungsi penglihatan, karena pigmen ini membantu menyerap cahaya dan mengurangi pantulan di dalam mata.

Pada hewan albino, mata mereka terlihat merah karena pembuluh darah kecil di retina dan iris tampak jelas. Ini disebabkan oleh lapisan iris yang transparan akibat tidak adanya pigmen melanin yang biasanya memberi warna pada mata.

2. Mengapa mata albino berwarna merah?

ilustrasi hewan albino (commons.wikimedia.org/Aaron Logan)

Warna mata ditentukan oleh jumlah melanin di iris. Pada mata normal, melanin menyerap cahaya, memberikan warna seperti cokelat, biru, atau hijau. Namun, pada hewan albino, kurangnya melanin membuat iris menjadi transparan.

Ketika cahaya masuk ke mata, cahaya ini langsung memantul dari pembuluh darah di retina, menciptakan efek warna merah. Hal ini mirip dengan fenomena mata merah pada foto, di mana cahaya kilat memantul dari pembuluh darah di belakang mata, dilansir Mental Floss.

Karena iris pada hewan albino tidak dapat menghalangi cahaya, mereka sering kali sangat sensitif terhadap cahaya terang. Hal ini dapat membuat aktivitas di lingkungan dengan pencahayaan tinggi menjadi tidak nyaman atau bahkan berbahaya bagi mereka.

3. Tantangan hidup hewan albino di alam

ilustrasi hewan albino (commons.wikimedia.org/Lander777)

Hewan albino menghadapi berbagai tantangan unik yang memengaruhi kemampuan bertahan hidup mereka. Salah satunya adalah visibilitas tinggi akibat warna tubuh dan mata yang mencolok. Hal ini membuat hewan albino lebih mudah terlihat oleh predator di habitat alami mereka.

Selain itu, kurangnya melanin meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari, menyebabkan risiko tinggi terkena luka bakar dan kanker kulit. Banyak hewan albino yang harus hidup dalam naungan atau di tempat yang dilindungi untuk mengurangi paparan sinar UV.

Masalah lain adalah gangguan penglihatan. Dilansir IFLScience, hewan albino sering mengalami penglihatan buram atau gangguan seperti nystagmus (gerakan mata tak terkontrol) akibat struktur mata yang kurang berkembang optimal. Kondisi ini mengurangi kemampuan mereka untuk berburu, mencari makanan, atau menghindari predator.

Hewan albino memiliki mata merah karena minimnya pigmen melanin di iris, sehingga pembuluh darah di belakang mata terlihat jelas. Meski terlihat unik, kondisi ini juga membawa tantangan besar, terutama dalam hal perlindungan dari sinar matahari dan adaptasi terhadap lingkungan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us