5 Jejak Sejarah Logo dari Simbol Orang Mesir hingga jadi Merek Dagang

Bukan sekadar gambar, tapi juga bernilai

Kita selalu dikelilingi oleh simbol-simbol yang menghiasi produk, dan merek. Mereka dikenal sebagai logo yang merupakan identitas visual berisi cerita, nilai, dan tujuan. Kata logo berasal dari bahasa Yunani, "logos" yang berarti kata, ucapan, atau pesan.

Meskipun seringkali kita lewatkan tanpa pikiran mendalam, logo menjadi bahasa visual yang telah menjadi universal. Perjalanannya ternyata lumayan panjang, dan cukup menarik untuk diketahui. Sering dianggap sebagai fenomena modern, tapi sebenarnya telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Pelajari sejarahnya yuk!

1. Hieroglif Mesir (Simbolisme)

5 Jejak Sejarah Logo dari Simbol Orang Mesir hingga jadi Merek DagangHieroglif Mesir kuno (Wikimedia Commons - The British Museum/Jon Bodsworth)

Orang Mesir Kuno termasuk yang pertama mulai menggunakan simbol-simbol, yaitu sekitar 3200 SM. Kekuatan simbol diyakini merupakan dasar elemen penting dari desain logo. Mereka mengembangkan hieoroglif, atau sistem tulisan yang digunakan masyarakat Mesir. Terdiri dari kumpulan karakter, simbol, logo, atau gambar yang sama dan konsisten. Sistem grid (tata letak gambar) dalam penciptaan hieroglif adalah cikal bakal seniman dan desainer untuk membuat logo dalam proporsi dan rasio yang konsisten.

Dilansir World History, simbol-simbol diciptakan karena sebagian besar masyarakat Mesir kuno buta huruf. Penggunaan kumpulan simbol tersebut bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai budaya yang paling penting kepada masyarakat dari generasi ke generasi, dan dianggap sakral atau sebagai tulisan suci. Selama jangka waktu yang sama, bentuk karakter simbol berkembang juga di Cina, contohnya simbol Yin dan Yang mewakili keseimbangan dan harmoni dalam budaya Tiongkok kuno.

2. Tanda pengenal seniman

5 Jejak Sejarah Logo dari Simbol Orang Mesir hingga jadi Merek Dagangtanda di ukiran batu (Wikimedia Commons/GodeNehler)

Penggunaan simbol sederhana dipercaya telah ada sejak lama. Manusia zaman dahulu meninggalkan gambar-gambar di gua sebagai peringatan atau bercerita kepada manusia yang lain.

Pada 8.000 SM, praktik ini berkembang ke dunia tembikar dan ukiran batu. Dilansir Domestika, para arkeolog telah menemukan potongan-potongan tembikar milik peradaban kuno dengan memiliki tanda berbeda untuk mengidentifikasi pembuatnya. Simbol-simbol ini dapat menunjukkan asal mereka seperti dari Cina, Aztec, dan Kekaisaran Romawi, menunjukkan rute yang dikerjakan, dan tingkat pengalaman mereka.

3. Heraldik para kesatria Eropa

5 Jejak Sejarah Logo dari Simbol Orang Mesir hingga jadi Merek Dagangilustrasi para kesatria di Pertempuran Pavia (Wikimedia Commons - Museo di Capodimonte/Bernard van Orley)

Pada abad pertengahan, ada beragam kekaisaran atau kerajaan Eropa. Biasanya tidak memiliki pemerintahan terpusat. Dikelola dan dipimpin oleh bangsawan yang memiliki kekuasaan otonomi atau tiap pemimpin mengelola daerahnya masing-masing.

Setiap bangsawan memiliki peringkat dan para kesatrianya masing-masing. Kesatria ini merupakan gelar kehormatan bangsawan tingkat rendah di bidang ketentaraan. Mereka menggunakan baju besi tertutup untuk melindungi dari pertempuran. Cara untuk membedakan asal kesatria ini diciptakan heraldik, yaitu seni penciptaan lambang perisai yang memiliki makna, asal-usul, sejarah, dan perkembangannya.

Awalnya heraldik diciptakan untuk mengidentifikasi kesatria dari berbagai pihak di medan perang, membedakan antara kawan dan lawan. Namun, di abad ke-13 M lambang tersebut mulai berkembang untuk mewakili citra keluarga bangsawan dengan beragam status sosial. Beberapa lambang tersebut membantu beberapa keluarga lebih populer atau dihormati di komunitas mereka. Terlebih saat masyarakat Eropa mulai bergerak ke dunia perdagangan.

4. Lambang klan keluarga Jepang

5 Jejak Sejarah Logo dari Simbol Orang Mesir hingga jadi Merek Dagangkarya seni Jepang - Kunisada, Bando Mitsugoro III (Toshidama Japanese Print Gallery)

Sama halnya seperti heraldik, penggunaan sistem logo atau simbol berfungsi untuk mengidentifikasi klan keluarga di Jepang. Logo ini dikenal dengan nama “mon”, desain lambang melingkar Jepang.

Dilansir Domestika, mon memengaruhi merek Jepang pertama, yaitu logo Mitsubishi. Logo tersebut menggabungkan lambang keluarga milik Iwasaki, keluarga yang mendirikan merek peralatan tersebut, dan Yamanouchi, orang yang pertama mendirikan perusahaan tersebut.

5. Identitas merek dagang di era modern

5 Jejak Sejarah Logo dari Simbol Orang Mesir hingga jadi Merek Dagangilustrasi kumpulan logo di gedung (pexels.com/Tường Chopper)

Revolusi industri merupakan awal berkembangnya era logo modern. Dimulai dengan industri pembuatan kertas di Cina pada tahun 105, dan penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1440. Hal tersebut meningkatkan produksi bahan cetak secara luas dan membuka jalan perkembangan desain logo modern, di mana memicu para seniman untuk mengakui hak kepemilikan atas karyanya.

Kelahiran logo modern menandai perubahan signifikan dalam menampilkan identitas visual. Saat itu, perusahaan mulai mengenali nilai kuat merek dagang dan gambar visual sebagai sarana utama memperkuat identitasnya untuk membedakan dirinya dari kompetitor. Selain itu, agar mudah dikenali yang mengantarkan para pelanggan ke produk atau layanan mereka.

Jangkauan merek semakin luas, dengan desain logo yang terus bergerak maju sejak abad ke-20. Sebagian besar berkat kemunculan media massa dan teknologi. Pasar semakin berkembang dan kini dibanjiri citra merek dari segala bentuk, ukuran, dengan makna masing-masing yang berbeda.

Sejarah desain logo telah melintasi berbagai peradaban dari zaman kuno, di mana citra dan simbol digunakan untuk komunikasi. Seiring perkembangan merek dan identitas visual, desain logo terus berkembang, didorong oleh perubahan industri, gerakan artistik, media massa, dan kemajuan teknologi. Nyatanya, logo sangat penting bagi perekonomian, jauh sebelum kita mengenal pemasaran digital dan media sosial.

 

Baca Juga: 5 Tokoh Penting yang Berpengaruh dalam Sejarah Sosiologi

Hanna Ridha Photo Verified Writer Hanna Ridha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya