Kenya merupakan salah satu negara di benua Afrika yang menyimpan banyak spesies hewan khas Afrika. Faktor itulah yang membuat Kenya sering dikunjungi oleh wisatawan asing khususnya para pecinta hewan. Namun, beberapa dari hewan tersebut ada yang berbahaya.
Mereka bisa menyerang manusia hingga menimbulkan cedera serius bahkan kehilangan nyawa. Bagi kamu yang ingin menjelajah alam liar Kenya, berikut ini daftar empat hewan yang harus diwaspadai. Keep scrolling!
Di alam liar, cape buffalo biasa hidup berkelompok yang jumlahnya bisa mencapai 500 individu. Dilansir dari laman Travelsnippet, keberingasan hewan ini membuatnya dijuluki black death karena serangannya yang sangat berbahaya. Mereka menyerang dengan cara menyeruduk menggunakan tanduknya yang besar.
Rata-rata berat badan cape bufallo dewasa mencapai 1840 pon atau 840 kilogram. Di samping itu, spesies kerbau ini dikenal akan kecepatan larinya yang sangat kencang hingga 35 mil/jam. Dengan begitu, korbannya dapat terpental sangat jauh ketika diseruduk cape bufallo.
Spotted hyena merupakan predator yang paling ditakuti di wilayah Kenya. Senjata utama hewan ini adalah cakar serta giginya yang sangat tajam. Ini berguna untuk melumpuhkan dan mengoyak daging mangsanya dengan cepat.
Spotted hyena memangsa berbagai jenis hewan mamalia. Mereka biasanya berburu dalam bentuk kelompok dengan mengatur stretegi. Jika mangsa sulit didapat maka spotted hyena akan mengonsumsi bangkai. Fakta menarik lainnya, sang betina tiga kali lebih agresif dibandingkan sang jantan.
Setiap tahunnya, tercatat lebih dari 300 kasus manusia yang diserang oleh nile crocodile. Spesies buaya ini hidup di 26 negara di benua Afrika salah satunya Kenya. Dengan panjang tubuh 5 meter dan berat 250 kilogram, nile crocodile terlihat menakutkan.
Mereka mempunyai rahang yang sangat kuat untuk menghancurkan tubuh mangsanya. Akan tetapi, nile crocodile termasuk hewan yang tidak telalu agresif dan mudah dihindari jika bertemu mereka di habitatnya. Sedangkan korban paling banyak terkena serangan buaya ini adalah nelayan.
Wilayah Kenya menjadi habitat dari berbagai spesies ular beracun salah satunya black mamba. Dilansir laman Kenyabuzz, mereka dinobatkan sebagai ular paling mematikan di dunia. Di sisi lain, black mamba menjadi ular berbisa terpanjang di Afrika di mana panjang tubuhnya mencapai 4,2 meter.
Efek gigitan ular ini pada manusia mampu merusak organ-organ tubuh hingga berujung kematian. Persediaan anti racunnya pun sangat terbatas. Kabar baiknya, black mamba memiliki sifat pemalu dan memilih melarikan diri jika bertemu dengan manusia.