Vampir adalah makhluk mistis yang konon suka mengisap darah manusia. Tentu, vampir tidak nyata, tapi beberapa hewan di dunia mendapat sebutan vampir karena punya ciri-ciri yang mirip vampir. Adapun, hewan yang paling terkenal tentu adalah kelelawar vampir, yang memang memiliki kebiasaan mengisap darah.
Namun, ternyata tak semua hewan yang mendapat julukan vampir adalah pengisap darah, loh. Inilah contoh 5 hewan tersebut.
Semut ini endemik Pulau Madagaskar, Afrika. Mereka mendapat sebutan semut drakula bukan tanpa alasan. Dilansir dari Live Science, mereka suka mengisap darah dari larvanya sendiri! Tentu, darah semut yang disebut hemolymph itu tidak berwarna merah seperti darah manusia. Larva yang diisap darahnya pun tidak akan sampai mati.
Hal lain yang unik dari semut ini adalah kemampuannya untuk menggigit dengan kecepatan luar biasa. Mereka bisa mengatupkan mandibulanya dengan kecepatan sekitar 320 km/jam! Itu adalah gerakan tunggal paling cepat yang dilakukan hewan. Luar biasa, bukan?
Nama ilmiah cumi-cumi ini adalah Vampyorethus infernalis yang secara harfiah berarti cumi-cumi vampir dari neraka. Seram banget, ya? Penampilan cumi-cumi ini memang unik dan mungkin agak menyeramkan. Namun, sebenarnya mereka disebut vampir bukan karena mengisap darah.
Umur panjangnyalah yang membuat cumi-cumi ini mendapat sebutan demikian. Itu karena vampir konon bisa hidup untuk waktu yang sangat lama. Jika kebanyakan cumi-cumi atau gurita hanya hidup sampai 2 tahun, cumi-cumi vampir bisa hidup hingga lebih dari 8 tahun. Itu karena cumi-cumi ini bergerak sangat lambat sehingga bisa menghemat banyak energi.
Kedengarannya sangat hebat, ya? Sudah vampir, bisa terbang pula. Namun, tentu mereka gak benar-benar bisa terbang. Mereka punya selaput di sela-sela kakinya yang membuatnya bisa melayang dari pohon ke pohon. Lalu, apa yang membuat mereka disebut vampir? Itu karena saat masih jadi berudu, mereka memiliki gigi taring!
Dalam sebuah kolam yang tidak berisi cukup banyak makanan, berudu katak ini bisa kelaparan. Induk mereka pun menyediakan makanan dengan cara yang tak biasa: mengeluarkan ratusan telur yang tidak dibuahi untuk dimakan oleh anak-anaknya. Berudu katak ini memakannya dengan gigi taring mereka.
Hewan yang satu ini pun diberi nama vampir bukan karena suka mengisap darah, tapi karena warnanya. Warna tubuhnya merah atau ungu cerah, sementara matanya kuning, konon mirip dengan warna tokoh vampir dalam film animasi. Kepiting unik ini endemik dari Indonesia, loh.
Uniknya, National Geographic menceritakan bahwa sebelum diidentifikasi oleh ilmuwan, kepiting ini sudah banyak diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan. Namun, dulu tidak ada yang tahu dari mana asal mereka. Hingga akhirnya diketahui bahwa mereka berasal dari Jawa Tengah.
Selain ada nyamuk dan kutu pengisap darah, ternyata masih ada lagi. Ngengat vampir sebelumnya diketahui hanya sebagai pemakan buah. Namun, belakangan diketahui bahwa mereka juga bisa menancapkan lidahnya yang panjang dan tajam menembus kulit hewan untuk mengisap darah.
Kalau nyamuk, hanya betinanya saja yang mengisap darah. Namun, pada ngengat ini, jantannya pun bisa mengisap darah. Mereka juga bisa mengisap darah manusia, loh, dengan efek rasa sakit dan bintik merah. Untungnya, ngengat ini tidak ada di Indonesia, tapi hanya hidup di Eropa.
Itulah lima hewan yang mendapat sebutan vampir. Ternyata, penyebabnya tidak selalu karena mereka pengisap darah, ya.