8 Mamalia Imut Jarang Diketahui, Salah Satunya Jadi Inspirasi Pikachu!

Kalau kamu penyuka hewan lucu, kamu mungkin bakal jerit-jerit gemas melihat hewan yang satu ini. Ezo momonga adalah sejenis tupai terbang yang hidup di Pulau Hokkaido, Jepang. Mereka adalah salah satu hewan favorit di Jepang karena penampilannya yang sangat imut.

Yang paling bikin gemas dari mereka tentu adalah bentuknya yang seperti bola, matanya yang besar, dan kaki depannya yang kecil. Mereka punya selaput di sisi tubuhnya yang bisa digunakan untuk melayang dari pohon ke pohon. Jarak "terbang" yang mereka tempuh cukup jauh, loh, hingga 100 meter!

Rubah fennec adalah spesies rubah terkecil di dunia. Mereka berhabitat di kawasan padang pasir di Afrika hingga Timur Tengah. Selain imut, ciri khas rubah ini adalah telinganya yang sangat besar. Dilansir dari National Geographic, telinga besar itu bukan hanya untuk mendengar, tapi juga menjaga tubuhnya tetap sejuk di lingkungan panas.

Ukuran rubah yang kecil dan tampangnya yang imut membuat banyak orang tertarik memelihara mereka. Ternyata mereka memang bisa dipelihara, loh. Di Indonesia pun popularitas hewan ini sudah mulai meningkat dan banyak yang memelihara mereka layaknya anjing.

Hampir semua orang tahu kanguru dan koala, tapi masih banyak yang belum tahu bahwa marsupial endemik Australia bukan hanya mereka saja. Ada pula wombat, yang bentuknya mungkin mengingatkanmu pada beruang. Panjang hewan herbivor ini bisa mencapai 76 cm dengan berat maksimal 40 kg. Selain itu, tampang mereka sangat lucu, 'kan?

Kamu pasti tahu Pikachu, monster kuning imut dari anime Pokémon. Meski begitu, kamu mungkin belum tahu kalau Pikachu ternyata terinspirasi dari mamalia bernama pika. Pika terdiri dari banyak spesies yang tersebar di Asia Tengah dan sebagian kecil Amerika Utara.

Pika bukan hewan pengerat. Mereka masih berkerabat dengan kelinci. Mereka hidup di pegunungan. Itu sebabnya, pika disebut juga sebagai kelinci batu. Kamu mungkin tertarik untuk memelihara hewan ini, tapi sayangnya mereka bakal sulit beradaptasi di Indonesia. Bulu mereka yang tebal membuat mereka tidak tahan suhu panas.

Ferret adalah sejenis mustelid, yaitu keluarga mamalia yang juga mencakup musang dan berang-berang. Ada banyak spesies ferret, salah satunya yang paling imut sekaligus paling langka adalah ferret berkaki hitam. Tubuhnya berwarna putih tapi kakinya hitam seperti memakai kaus kaki.

Ukuran ferret tidak terlalu besar. Menurut Live Science, panjangnya hingga ke ekor hanya sekitar 65 cm. Mereka hewan nokturnal dan sepanjang hari biasanya mereka tidur. Mereka termasuk umum dipelihara, namun mereka membutuhkan ruang yang luas dan waktu khusus untuk berlarian.

Kalau kamu suka dengan hamster, chinchilla, atau guinea pig, kemungkinan besar kamu juga akan suka dengan gundi. Gundi adalah hewan pengerat asal Afrika. Mereka juga dikenal dengan nama tikus sisir karena punya duri berbentuk seperti sisir di bagian kakinya.

Dengan mata yang besar, hidung pesek, serta telinga pendek yang bulat, kamu pasti setuju kalau mereka gak kalah imut dari hamster, bukan? Namun, sayangnya, mereka bukan termasuk hewan peliharaan karena mereka hanya bisa bertahan di lingkungan gurun yang kering dan panas.

Bayangkan monyet yang berukuran kecil, saking kecilnya sampai bisa nemplok di jempol tanganmu! Itulah marmoset kerdil, spesies marmoset terkecil. Marmoset sendiri adalah jenis monyet yang paling kecil. Itu sebabnya, marmoset kecil adalah spesies monyet terkecil di dunia.

Seberapa kecil monyet ini? Panjang tubuhnya hanya sekitar 16 cm; panjang ekornya 23 cm; dan beratnya sekitar 140 gram. Meski imut dan mungil, jangan pelihara monyet endemik Hutan Amazon ini, ya, karena mereka terancam punah akibat diperdagangkan sebagai hewan peliharaan.

Kanguru tidak hanya hidup di tanah. Ada pula jenis kanguru yang hidup di pohon yaitu kanguru pohon. Ukuran mereka lebih kecil dari kanguru biasa dan tampangnya lebih imut. Namun, sayang, menurut WWF, populasi hewan asal Papua Nugini ini tengah terancam akibat perusakan habitat.

Itulah delapan hewan bertampang imut yang mungkin belum pernah kamu tahu selama ini. Memang luar biasa, ya, keanekaragaman satwa di dunia. Semuanya mampu membuat kita takjub sekaligus bersyukur karena bisa berbagi planet ini dengan mereka.