10 Hewan Mematikan Ini Nyatanya Tidak Seberbahaya Kelihatannya!

Siapa yang gak takut jika melihat hiu? Makhluk laut yang satu ini memang mengerikan. Giginya tajam, tubuhnya besar, gerakannya pun sangat cepat. Tak heran ia sering membintangi film-film Hollywood. Contohnya Jaws, The Reef, dan The Shallows. 

Hiu digambarkan sebagai makhluk yang haus akan darah manusia. Walaupun begitu, penggambaran tersebut tidak sepenuhnya benar, lho. Faktanya, predator ini hanya akan menyerang ketika ia merasa terganggu. 

Jika kamu tidak mengganggu dan tidak berdarah, hiu tak akan menerkam. Mereka lebih menyukai daging ikan. Bahkan menurut statistik dari Florida Museum, hiu hanya membunuh enam orang dalam satu tahun.

Mendengar namanya saja sudah bikin ngeri, ya. Banyak orang yang menganggap bahwa kelelawar vampir adalah makhluk buas yang haus akan darah. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah. Nyatanya, kelelawar ini mampu mengisap darah korbannya selama 30 menit tanpa membuat si korban sadar. 

Kelelawar vampir bisa menggigit manusia. Namun korban favoritnya adalah hewan mamalia, seperti sapi, kambing, dan kerbau. Mereka juga jarang tinggal di dekat manusia kok, karena pada umumnya kelelawar vampir berhabitat di hutan dan goa. 

Selama ini, pitbull dipandang sebagai jenis anjing yang mengerikan. Mereka dianggap galak, agresif, dan tak ragu menyerang kita. Padahal sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. 

Anjing adalah hewan yang penurut dan mengikuti majikannya. Jika kamu mengajarinya untuk bertarung, maka jangan heran jika sifatnya jadi agresif. Sedangkan jika kamu membesarkannya dengan kasih sayang, mereka akan menjadi hewan yang manis. Tak terkecuali pitbull. 

Bahkan menurut laman One Green Planet, pitbull pernah menjadi anjing favorit di zaman dahulu. Ini karena mereka sangat loyal kepada majikan dan bisa menjaga anak kecil dengan baik. 

Walaupun tidak pernah bertemu secara langsung, banyak orang yang punya pandangan negatif terhadap burung bangkai. Selain ekspresinya yang mengerikan, burung bangkai juga terkenal dengan kebiasaannya memakan makhluk yang sudah mati. 

Walaupun begitu, mereka tidak seberbahaya yang kamu kira. Burung bangkai memang memakan tubuh yang sudah mati, tetapi mereka tidak akan membunuh makhluk tersebut. Paruh dan cakarnya yang tajam berguna untuk mengoyak jasad.

Hewan yang satu ini terlihat berbahaya karena wajahnya yang seram, bahkan matanya menyiratkan bahwa ia tampak tidak waras. Banyak orang yang membunuh aye-aye karena menganggapnya berbahaya dan menjadi pertanda petaka. 

Walaupun begitu, sebenarnya kamu gak perlu takut dengan mereka. Aye-aye merupakan spesies lemur. Mereka tergolong insektivor karena mengonsumsi ulat dan serangga yang ada di pohon. Hewan ini pun pemalu, mereka akan bersembunyi ketika melihat manusia. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Hewan berikutnya adalah ular susu. Spesies ular ini memiliki penampilan yang khas, yaitu berwarna merah dengan corak hitam dan kuning. Banyak yang menganggapnya berbahaya tapi nyatanya mereka adalah salah satu ular yang cukup jinak. 

Ular susu tidaklah berbisa. Iya, mereka akan menggigit jika kamu mengganggunya. Namun pada umumnya, gigitan ular susu tidak akan menyebabkan luka yang parah. 

Penampilan ular susu sangat mirip dengan ular koral yang biasa berada di pantai dan laut. Merekalah yang sangat berbahaya karena memiliki bisa yang mematikan. Maka dari itu, kamu harus bisa membedakannya, ya!

Pada tahun 2006, seorang pawang buaya dan hewan liar bernama Steve Irwin meninggal karena tersengat ikan pari tepat di dadanya. Kejadian itu membuat masyarakat ketakutan dengan ikan pari. 

Iya, memang benar bahwa ikan laut itu memiliki racun di ekornya. Namun pada umumnya, ikan pari adalah hewan yang pasif. Mereka tidak akan menyerang jika kita tidak mengusiknya.

Racun yang dimilikinya juga tidak seberbahaya ular. Zat tersebut hanya akan menimbulkan rasa sakit dalam kurun waktu tertentu. Menurut laman Science Line, Steve Irwin meninggal karena racun tersebut masuk tepat ke jantungnya. 

Laba-laba yang berhabitat di gurun pasir ini memiliki tubuh besar, yaitu sekitar 15 sentimeter. Bentuk tubuhnya pun mirip dengan kalajengking. Itulah kenapa ia begitu ditakuti.

Padahal nyatanya, laba-laba unta tidak beracun dan tidak berbahaya. Khususnya bagi manusia. Mereka hanya akan menunjukkan “taringnya” ketika berhadapan dengan mangsa, yaitu serangga, tikus, kadal, dan burung kecil.

Singa gunung termasuk ke dalam spesies kucing besar. Mereka masih bersaudara dengan puma dan cougar. Tidak seperti singa dan harimau, spesies yang satu ini cukup pasif. Mereka hanya akan menyerang manusia ketika merasa terancam dan kelaparan. 

Pada umumnya mereka lebih suka memangsa kancil, hewan ternak, dan mamalia kecil lain di habitatnya. Mengutip data dari Readers’ Digest, singa gunung hanya membunuh satu manusia dalam lima tahun. 

Mulutnya yang runcing serta gigi tajamnya yang mencuat keluar membuat gharial terlihat jauh lebih menyeramkan daripada buaya biasa. Namun hewan yang berasal dari India ini nyatanya benar-benar tidak berbahaya, lho.

Rahang gharial yang kecil membuatnya tidak mampu untuk menerkam hewan yang lebih besar darinya, apalagi manusia. Mulutnya yang runcing berguna untuk memudahkan geraknya dalam mencari mangsa. Mereka hanya hidup dengan memangsa katak, serangga, dan mamalia kecil.

Hewan-hewan yang disebutkan di atas memang tidak seberbahaya yang kamu pikirkan. Namun jika kamu bertemu mereka, jangan mengganggu ataupun menyakitinya, ya. Hewan mana pun jika mendapatkan perlakuan tidak baik, pasti akan balik menyerangmu.