ilustrasi kapal Titanic tenggelam (nationalgeographic.org)
Titanic disebut sebagai kapal terbesar pada zamannya. Namun, kapal tersebut mengalami kecelakaan tragis pada pelayaran pertama setelah menabrak pucuk gunung es.
Di tengah kondisi sebagian badan kapal terendam air, badan kapal Titanic patah menjadi dua. Dua bagian tersebut akhirnya tenggelam dan jatuh di zona abyssal lautan.
Jaraknya sekitar 10.000 kaki dari permukaan laut. Zona tersebut diketahui sangat dalam, bahkan sinar matahari tidak bisa mencapainya.
Selain gelap, laut dalam juga dingin. Tidak ada siang dan malam. Lautan dalam pun tidak dipengaruhi perubahan cuaca ataupun perubahan musim.
Kehidupan di laut dalam bisa dibilang sangat keras. Para makhluk hidup seperti hewan harus beradaptasi. Ini membuat bentuk atau tampilan mereka tidak seperti hewan laut yang sering kita jumpai.
Saking dalamnya laut tersebut, manusia belum bisa meneliti keunikan makhluk di sana secara menyeluruh. Tak heran bila laut dalam disebut masih sangat misterius.
Di laut dalam itulah, bangkai kapal Titanic berada. Di sekitar dan di dalamnya, peneliti menemukan hewan penghuni bangkai Titanic. Dilansir SySy, bentuk hewannya sangat mengerikan.