Berbicara soal hewan punah, pasti menyisakan rasa sedih dan penyesalan di hati kita. Walau tidak semuanya punah karena ulah manusia, kita mungkin merasa bersalah karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah kepunahannya.
Namun, ada beberapa hewan yang justru kita syukuri kepunahannya. Sebab, hewan ini sangat seram dan mematikan! Hewan apa sajakah itu?
Berpikir bahwa ular piton dan anakonda sangat besar dan mengerikan? Pasti kamu belum mengenal Titanoboa cerrejonensis, ular raksasa yang bisa tumbuh hingga 12,8-14,3 meter dengan berat sekitar 1,25 ton. Biggest snake ever known!
Melansir HowStuffWorks, boa ekor merah (B. constrictor) mungkin adalah kerabat terdekat Titanoboa. Penghuni Amerika Tengah dan Selatan ini bisa memanjang hingga 4 meter. Hmm, hanya sepertiga ukuran Titanoboa, ya?
Diperkirakan, Titanoboa menghuni daerah tropis dan berawa, seperti delta Sungai Amazon yang kita kenal sekarang. Mereka hidup di sana sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Cumi-cumi yang kita kenal sekarang ukurannya hanya sebesar pergelangan tangan. Namun, Cameroceras bisa tumbuh hingga 9 meter! Cameroceras merupakan cephalopoda, sejenis moluska yang mencakup sotong, cumi-cumi, dan gurita, mengutip Prehistoric Wildlife.
Cameroceras memiliki cangkang keras seperti kerucut dengan tubuh terlindungi di dalam cangkang. Tentakelnya tumbuh dari pangkal kepala (mirip seperti sotong modern) dan dipakai untuk menangkap mangsa.
Cameroceras hidup di lautan kira-kira 470 juta tahun yang lalu. Fosilnya ditemukan di Amerika Utara, Eropa, dan daratan China. Meski besar, hewan karnivora ini diketahui hampir buta!
Caiman terbesar saat ini, caiman hitam (Melanosuchus niger) bisa tumbuh lebih dari 4 meter dengan berat 400 kilogram. Bahkan, ada yang panjangnya 6 meter dengan berat 1,1 ton!
Itu saja sudah mengerikan, bagaimana dengan Purussaurus? Penghuni Amerika Selatan 8 juta tahun lalu ini bisa tumbuh hingga 13 meter. Tengkoraknya amat kokoh dan kuat dengan gigi tajam besar yang bisa meremukkan mangsa dalam sekali gigit.
Melansir DinoAnimals, kekuatan gigitan Purussaurus mencapai 69.000 Newton atau sekitar 7 ton. Dengan demikian, gigitannya lebih powerful dari hiu putih besar! Diperkirakan, Purussaurus makan sekitar 40 kilogram daging per hari.
Zaman sekarang, panjang rata-rata ikan piranha adalah 15-20 cm dan bobotnya bisa mencapai 1,4 kilogram. Dengan ukuran tersebut, mereka dikenal agresif dan berbahaya. Bayangkan, seperti apa ganasnya Megapiranha?
Melansir National Geographic, panjang Megapiranha sekitar 71 cm. Menurut Justin Grubich dari American University di Kairo, Megapiranha adalah ikan dengan gigitan terkuat, jika dibandingkan dengan ukurannya.
Menurut tim paleontologis yang dipimpin oleh Alberto Luis Cione, Megapiranha hidup sekitar 5-10 juta tahun yang lalu di Argentina. Syukurlah, mereka sudah punah. Jika tidak, mungkin kita takut berkeliaran di dekat air!
Hewan purba dikenal memiliki bentuk yang aneh. Salah satunya adalah Anomalocaris yang memiliki cangkang dan ekor seperti udang namun tentakel dan matanya mirip cumi-cumi.
Fosil Anomalocaris paling utuh panjangnya 25 cm. Tetapi, ilmuwan meyakini bahwa hewan simetris bilateral dan pipih ini bisa tumbuh hingga 100 cm!
Meski tidak terlihat buas, Anomalocaris adalah hewan karnivora sekaligus predator lautan. Melansir Royal Ontario Museum, Anomalocaris hidup di zaman kambrium tengah, sekitar 505 juta tahun yang lalu.
Kaki seribu berukuran kecil saja bisa membuat kita geli, bagaimana jika panjangnya mencapai 2,6 meter? Mungkin, kita akan merinding setengah mati atau bahkan pingsan!
Ukuran tubuh Arthropleura dikaitkan dengan kelimpahan oksigen di atmosfer. Hingga sekarang, ilmuwan masih bertanya-tanya di mana letak mulut Arthropleura dan tidak bisa memastikan apakah hewan ini karnivora atau herbivora, mengutip Prehistoric Wildlife.
Saat iklim mengering dan hutan yang rimbun digantikan dengan lingkungan gersang seperti gurun, Arthropleura perlahan-lahan punah. Ini karena Arthropleura butuh kandungan oksigen tinggi, kondisi lembap, dengan vegetasi yang rimbun, dan dekat dengan perairan.
Beruang grizzly saja sudah cukup menakutkan, bagaimana dengan Arctodus? Dijuluki sebagai short faced bear alias beruang berwajah pendek, beratnya mencapai 800 kilogram dan tingginya sekitar 1,8 meter jika berdiri dengan empat kaki. Apabila berdiri dengan dua kaki, tingginya hampir tiga meter!
Arctodus memiliki ukuran yang besar dan rahang sangat kuat. Mereka tidak mengkhususkan hanya pada satu jenis mangsa alias predator oportunistik. Keunggulan lainnya, Arctodus bisa berlari dengan kecepatan hampir 50 kilometer per jam.
Menimbang ukuran tubuhnya, Arctodus disebut sebagai mamalia karnivora terbesar yang tinggal di Amerika Utara pada zaman Pleistosen. Untungnya, Arctodus menghuni bumi ini pada 11.000 tahun silam, bukan sekarang!
Tak sedikit orang di dunia ini yang fobia laba-laba. Mungkin, mereka juga bergidik ngeri dengan Attercopus fimbriunguis. Ini adalah laba-laba purba yang hidup 386 juta tahun yang lalu.
Berbeda dengan laba-laba saat ini, Attercopus mempunyai sengat seperti kalajengking. Mereka bisa menghasilkan sutra, tapi tidak bisa membuat jaring. Sutra tersebut digunakan untuk menaklukkan mangsa atau melapisi liang, mengutip Smithsonian Magazine.
Jika gigi Otodus megalodon sebesar itu, bagaimana dengan ukuran tubuhnya? Melansir Natural History Museum, hiu raksasa ini panjangnya antara 15-18 meter. Bandingkan dengan hiu putih besar yang panjang maksimalnya hanya 6 meter!
FYI, arti kata megalodon sendiri adalah 'gigi besar'. Ini mengacu pada fosil gigi yang panjangnya mencapai 18 cm. Dengan gigi sebesar ini, kemungkinan mangsa mereka adalah lumba-lumba, paus, ikan besar, bahkan hiu lainnya.
Diperkirakan, megalodon hidup 20 juta tahun lalu dan mendominasi lautan hingga 13 juta tahun berikutnya. Sayangnya, mereka tidak bisa survive dan punah 3,6 juta tahun yang lalu.
Mengutip Royal Ontario Museum, Hallucigenia sparsa bertubuh seperti cacing dengan kepala kecil di ujung leher yang panjang, memiliki duri punggung, serta lobus ramping seperti kaki.
Hewan karnivora ini diperkirakan hidup di zaman kambrium tengah, sekitar 505 juta tahun yang lalu. Hallucigenia berasal dari bahasa latin 'halusinatio' yang artinya pengembaraan pikiran dan sparsa dari 'sparsus' yang artinya langka atau tersebar.
Ilmuwan kerap menemukan Hallucigenia bersama spons Vauxia dan puing-puing organik lain. Diduga, Hallucigenia memakan spons atau mengais sisa-sisa hewan yang membusuk.
Edestus dikenal sebagai 'hiu bergigi gunting' dan 'hiu batu bara' karena ditemukan di deposit batu bara karbon. Edestus tergabung dalam famili kuno bersama Helicoprion, hiu dengan gigi yang tak kalah aneh.
Jika hiu modern bisa melepaskan giginya dan menggantinya dengan yang baru, Edestus agak berbeda. Giginya tidak rontok. Alhasil, ketika gigi dan gusi baru diproduksi, gigi dan gusi yang lebih tua terdorong ke depan sehingga tampak menonjol dari mulut, melansir Prehistoric Wildlife.
Diperkirakan, Edestus adalah hewan karnivora atau piscivor (pemakan ikan). Fosilnya ditemukan di Inggris, Rusia, dan Amerika Serikat. Panjangnya bisa mencapai 6 meter.
Kalajengking dengan ukuran sekarang saja sudah cukup mematikan, bagaimana jika panjangnya 70 cm? Mari berkenalan dengan Pulmonoscorpius yang hidup di zaman karbon sekitar 345 juta tahun yang lalu.
Ukurannya membesar berkat kandungan oksigen yang tinggi, sama seperti Arthropleura. Racun kalajengking raksasa ini digunakan untuk menjatuhkan mangsa yang lebih besar, lalu dijepit agar tidak bergerak. Diperkirakan, mangsanya adalah amfibi, reptil, atau artropoda besar lain.
Fosilnya ditemukan di Skotlandia, Kirkton Timur, dan Lothian Barat. Terbayang, bagaimana caranya mengusir atau membunuh kalajengking sebesar ini jika masuk ke rumah? Ngeri!
Nah, itulah beberapa hewan purba yang justru kita syukuri sudah punah. Bayangkan, betapa mengerikannya jika mereka masih hidup!