ilustrasi Marmota himalayana (commons.wikimedia.org)
Marmot Himalaya adalah hewan pengerat besar yang hidup di dataran tinggi pegunungan di China, India, Nepal, dan Pakistan. Spesies ini bisa ditemukan di ketinggian hingga 5.200 meter di atas permukaan laut.
Untuk menghadapi musim dingin yang panjang dan keras, marmot Himalaya memiliki strategi bertahan hidup unik, yaitu berhibernasi selama beberapa bulan. Selama periode ini, mereka mengandalkan cadangan lemak yang dikumpulkan sepanjang musim panas.
Selain itu, marmot hidup dalam koloni dan menggali liang yang dalam untuk berlindung dari predator seperti elang dan rubah.
Hewan-hewan yang hidup di ketinggian ekstrem menunjukkan betapa luar biasanya kemampuan adaptasi makhluk hidup. Dari mamalia berbulu tebal hingga spesies kecil, masing-masing telah mengembangkan cara unik untuk bertahan di lingkungan ekstrem.
Referensi
Storz, Jay F., Marcial Quiroga-Carmona, Juan C. Opazo, Thomas Bowen, Matthew Farson, Scott J. Steppan, and Guillermo D’Elía. “Discovery of the World’s Highest-Dwelling Mammal.” Proceedings of the National Academy of Sciences 117, no. 31 (July 16, 2020).
"It's in the genes – potential hope for pikas hit by climate change". Diakses pada Maret 2025. Standford University.
"Where do snow leopards live? And nine other snow leopard facts". Diakses pada Maret 2025. World Wild Life (WWF).
Ayalew, Wondossen, Min Chu, Chunnian Liang, Xiaoyun Wu, and Ping Yan. “Adaptation Mechanisms of Yak (Bos Grunniens) to High-Altitude Environmental Stress.” Animals 11, no. 8 (August 9, 2021).
Subedi, Sanskar, Ritu Joshi, Samir Karki, and Shila Gurung. “A Checklist of Spiders of Nepal (Arachnida; Araneae).” Heliyon 8, no. 7 (July 1, 2022).
"Tibetan Gazelle". Diakses pada Maret 2025. IUCN Red List.
"Marmota himalayana". Diakses pada Maret 2025. IUCN Red List.