Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anjing dan manusia (freepik.com/bear

Intinya sih...

  • Anjing mampu membaca ekspresi wajah dan perilaku pemiliknya, serta menunjukkan dukungan emosional dengan mendekat, menyentuh, atau menjilat tangan.

  • Kucing memiliki sisi empatik yang tersembunyi dan mampu mendeteksi perubahan hormon serta energi dalam ruangan saat pemilik merasa sedih.

  • Gajah menunjukkan dukungan emosional terhadap sesama anggota kelompoknya dan juga mampu menunjukkan kepedulian terhadap manusia yang sedang berduka atau menangis.

Interaksi antara manusia dan hewan bukan hanya sekadar hubungan fisik atau insting. Ada hewan memiliki tingkat empati yang tinggi sehingga mampu merasakan emosi manusia, termasuk kesedihan. Ketika seseorang sedang mengalami stres emosional, hewan tertentu menunjukkan perubahan perilaku yang mencerminkan kepedulian mereka.

Empati hewan ini bukan sekadar mitos atau cerita karangan, melainkan telah diteliti oleh para ahli perilaku hewan dan psikologi. Melalui ikatan yang kuat dengan manusia, spesies menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mendeteksi perubahan suasana hati. Berikut lima hewan yang dikenal dapat merasakan kesedihan manusia dan menunjukkan respons yang penuh perhatian yang dilansir dari petcube.com:

1. Anjing

ilustrasi anjing (freepik.com/bear

Anjing dikenal sebagai sahabat terbaik manusia karena ikatan emosional yang kuat. Hewan ini mampu membaca ekspresi wajah, nada suara, serta bahasa tubuh pemiliknya. Ketika seseorang merasa sedih, anjing akan mendekat, menyentuh, atau bahkan menjilat tangan dan wajah sebagai bentuk dukungan emosional.

Penelitian menyebutkan bahwa anjing dapat membedakan ekspresi wajah manusia antara bahagia dan sedih. Ketika mendeteksi kesedihan, denyut jantung anjing bisa berubah, menandakan keterlibatan emosional. Tindakan seperti duduk di dekat pemilik, meletakkan kepala di pangkuan, atau mengeluarkan suara lembut adalah bentuk empati yang sering ditunjukkan anjing.

2. Kucing

ilustrasi kucing liar makan (unsplash.com/khaled khazna)

Meski terkenal mandiri dan tertutup, kucing sebenarnya memiliki sisi empatik yang tersembunyi. Hewan ini sering mendekat atau berada di dekat manusia yang sedang mengalami kesedihan atau sakit. Perilaku seperti berguling di dekat kaki, mendengkur lebih keras dari biasanya, atau tidur di pangkuan menjadi tanda kepekaan emosional.

Kucing juga dikenal mampu mendeteksi perubahan hormon dan suhu tubuh manusia. Saat pemilik merasa sedih, perubahan energi dalam ruangan dapat ditangkap oleh kucing, membuatnya bereaksi lebih lembut atau protektif. Meskipun tidak seekspresif anjing, perhatian kucing terhadap kesedihan sering kali terasa tulus dan menenangkan.

3. Gajah

ilustrasi gajah (pexels.com/magda)

Gajah merupakan hewan sosial dengan struktur keluarga yang kuat dan memiliki kemampuan empati yang luar biasa. Dalam kelompoknya, gajah menunjukkan dukungan emosional terhadap sesama anggota yang terluka atau berduka. Ketika berinteraksi dengan manusia, gajah juga mampu menunjukkan kepedulian yang serupa.

Banyak kisah mencatat bahwa gajah akan mendekati manusia yang sedang berduka atau menangis dan menyentuhnya dengan belalai, seolah memberikan kenyamanan. Dalam kasus tertentu, gajah bahkan menunjukkan rasa hormat terhadap jenazah manusia yang dikenalnya. Kemampuan untuk merasakan kesedihan tidak hanya terbatas pada sesama gajah, tetapi juga meluas ke spesies lain.

4. Lumba-lumba

ilustrasi hewan lumba-lumba (freepik.com/bear

Lumba-lumba dikenal cerdas dan memiliki struktur sosial kompleks. Hewan laut ini juga menunjukkan perilaku empatik yang tinggi, baik terhadap sesamanya maupun manusia. Banyak cerita mencatat lumba-lumba yang mendekati perenang atau penyelam yang terlihat kelelahan atau cemas, bahkan membantu mengarahkan mereka kembali ke daratan.

Kemampuan komunikasi lumba-lumba yang canggih memungkinkan mereka mendeteksi perubahan getaran suara dan gerakan tubuh manusia. Ketika merasakan energi negatif atau emosi sedih, lumba-lumba dapat berenang mendekat dan melakukan gerakan lembut di sekitar manusia, seperti cara mereka menenangkan bayi dalam kelompoknya.

5. Kuda

ilustrasi hewan kuda (freepik.com/bear

Kuda adalah hewan dengan kepekaan emosi yang tinggi dan sangat responsif terhadap perasaan manusia. Perubahan kecil dalam ekspresi wajah, tekanan tangan, atau getaran suara dapat dikenali dengan cepat oleh kuda. Dalam banyak terapi berbasis interaksi dengan hewan, kuda digunakan sebagai sarana penyembuhan emosional bagi penderita trauma dan gangguan psikologis.

Kuda sering menunjukkan empati melalui kontak fisik seperti menyentuhkan kepala atau menggosokkan badan pada manusia yang terlihat tertekan. Mereka juga bisa menjadi tenang dan diam ketika merasakan suasana hati sedih. Reaksi ini bukan hasil pelatihan semata, melainkan bawaan naluriah dari hubungan sosial kuda yang terbentuk sejak zaman domestikasi.

Kepekaan emosional hewan membuktikan bahwa ikatan antara makhluk hidup bisa melampaui batas bahasa dan bentuk tubuh. Melalui naluri dan empati, hewan-hewan tertentu mampu menjadi teman setia saat seseorang mengalami kesedihan. Reaksi mereka bukan hanya respons kebiasaan, tetapi wujud kasih yang tulus dan alami.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team