Suka Sesama Jenis! Ini 5 Hewan yang Dapat Berperilaku Homoseksual

Di balik kegagahan dari si raja hutan, ternyata mereka menyimpan fakta menarik soal perilaku seksualnya. Singa tinggal secara kelompok yang mana anggota kelompok didominasi oleh betina dengan seekor hingga beberapa ekor pejantan saja. Maka dari itu, rasanya cukup aneh kalau mereka dapat menunjukkan perilaku homoseksual.

Akan tetapi, dilansir Deutsche Welle, ketika kelompok singa terdiri atas dua atau lebih pejantan yang biasa disebut koalisi, perilaku homoseksual dapat terjadi antar sesama pejantan. Hal ini mereka lakukan untuk membuktikan loyalitas antar sesama anggota koalisi. Akan tetapi, beberapa peneliti juga meyebut kalau perilaku ini lebih kepada pertunjukkan "bromance" ketimbang murni pasangan homoseksual.

Mamalia dengan leher terpanjang di dunia ini juga merupakan salah satu hewan dengan tingkat homoseksual yang sangat tinggi. Menariknya perilaku ini dapat dilakukan, baik oleh jerapah jantan maupun betina.

Deutsche Welle melansir, fakta menyejutkan soal perilaku seks jerapah adalah aktivitas seksual mereka justru lebih banyak dilakukan antar sesama jenis dengan persentase sekitar 90 persen! Bahkan, para pejantan yang melakukan homoseksual ini juga mengerti dan akan melakukan foreplay semisal saling menyentuh dan mengusap leher pasangannya.

Monyet Jepang atau yang biasa disebut makaka juga menunjukkan perilaku homoseksual, baik oleh pejantan maupun betina. Hanya saja, jika pada pejantan dilakukan tanpa alasan yang jelas, maka aktivitas homoseksual pada betina punya maksud tertentu.

Amy Parish dalam laman National Geographic menyebut kalau aktivitas homoseksual pada monyet Jepang betina dapat meningkatkan status sosial mereka dalam kelompok. Selain itu, diduga dengan melakukan aktivitas homoseksual akan meningkatkan keberhasilan pembuahan ketika masa kawin tiba. 

Tak hanya mamalia, keluarga burung pun dapat menunjukkan perilaku homoseksual dalam aktivitas seksnya. Salah satu yang populer adalah laysan albatross. Meski terkenal sebagai hewan monogami, yang artinya hanya memilih satu pasangan seumur hidup, peneliti ternyata menemukan adanya beberapa pasangan sejenis diantara laysan albatross.

Dilansir Deutsche Welle, sekitar 31 persen pasangan laysan albatross yang ditemukan di Pulau Oahu, Hawaii, terdiri atas sesama betina. Para betina ini biasanya tetap bersifat monogami sehingga tidak bisa memiliki anak. Jika telur mereka terbuahi pun biasanya akan ada pejantan lain yang sudah memiliki pasangan yang akan menjadi figur ayah.

Bonobo merupakan primata asal Afrika yang merupakan kerabat terdekat manusia secara genetika. Uniknya, dalam aktivitas seksual mereka tak hanya sekedar memenuhi tugas untuk berkembang biak, melainkan juga untuk bersenang-senang. Maka tak heran kalau dalam beberapa kasus ditemukan bonobo yang melakukan aktivitas homoseksual.

National Geographic melansir, hampir seluruh bonobo merupakan biseksual dengan tingkat homoseksual pada betina dua per tiga lebih besar dari pejantan. Sekitar 70 persen dari aktivitas seks bonobo dilakukan untuk memenuhi hasratnya semata. Selain itu, perilaku homoseksual ini juga memiliki beberapa tujuan seperti merekatkan hubungan sosial, meredakan konflik antar individu, hingga meningkatkan status sosial.

Perilaku homoseksual pada hewan mungkin jadi salah satu topik yang aneh sekaligus menarik untuk dikulik. Sebab, anggapan kalau selama ini aktivitas seksual pada hewan dilakukan semata-mata untuk berkembangbiak ternyata tak sepenuhnya tepat. Fenomena ini juga semakin mengukuhkan kalau keunikan alam memang tak pernah ada habisnya untuk mengejutkan manusia.