Kasihan, 7 Hewan Ini Paling Menderita karena Kebakaran Hutan Australia

Hewan yang paling mendapatkan perhatian karena kebakaran hutan Australia adalah koala. Belakangan beredar video yang memperlihatkan penyelamatan seekor koala di tengah-tengah api. Hewan endemik Australia tersebut memang banyak tinggal secara liar di New South Wales, di mana kebakaran hutan paling parah terjadi.

Menurut laporan dari New York Times, setengah populasi koala telah lenyap karena bencana tersebut. Jumlahnya di New South Wales diperkirakan tinggal 25 ribu ekor saja. Koala cenderung tidak bisa lari dengan cepat sehingga mereka sulit kabur dari area yang terbakar.

Tikus sungai Hastings adalah hewan berikutnya yang menderita karena kebakaran hutan. Mereka biasa hidup di New South Wales dan tergolong hewan yang dilindungi karena populasinya tinggal sedikit.

Tubuhnya yang sangat kecil membuat para penyelamat sulit untuk mendeteksi keberadaan mereka. Bukan hanya itu, kemungkinan mereka selamat juga kecil karena geraknya yang lambat.

Pernahkah kamu mendengar hewan bernama walabi sebelumnya? Mereka merupakan hewan berkantung berukuran kecil yang mirip dengan kangguru. Mereka tergolong hewan yang rentan punah secara nasional.

Dilansir dari The Guardian, bahkan jika walabi bisa selamat pun, mereka akan kekurangan makanan karena api melahap semua vegetasi yang ada. Itulah kenapa saat ini, NSW National Park dan Wildlife Service setempat menaruh wortel dan ubi jalar di hutan untuk hewan tersebut.

Regent honeyeater adalah spesies burung yang terancam punah (critically endangered) menurut WWF. Bahkan sebelum kebakaran melanda, populasinya hanya mencapai 400 ekor saja. Burung memang cenderung bisa menyelamatkan diri dengan mudah ketika ada api.

Namun tetap saja, kebakaran kali ini sangat berbahaya bagi semua spesies. Bukan api saja yang mengancam, asap yang dihasilkan pun bisa mengganggu pernapasan mereka. Itulah kenapa menurut perhitungan Birdlife.org, populasi regent honeyeater tinggal 250 ekor saja.

Hewan berikutnya yang terdampak oleh kebakaran hutan Australia adalah kangguru. Dua spesies yang paling terancam karenanya adalah glossy black-cockatoo dan kangaroo island dunnart.

Menurut data dari The Guardian, 50 hingga 60 persen habitat lenyap, sehingga mereka harus pergi dan menyesuaikan diri kembali. Untungnya, kangguru tergolong hewan yang bisa bergerak dengan cepat dan mampu menyelamatkan diri dibandingkan lainnya.

Quokka dijuluki sebagai hewan paling bahagia di dunia. Wajahnya imut, tubuhnya kecil, dan mulutnya terlihat seakan mereka selalu tersenyum. Sayangnya, quokka termasuk ke dalam salah satu hewan yang paling terdampak oleh bencana yang sedang terjadi.

Kebakaran di Stirling Range, Australia Barat menghancurkan habitat quokka. Bukan hanya itu, api juga membuat persembunyian hewan tersebut hilang sehingga mereka lebih rentan untuk diserang predator seperti kucing dan rubah.

“Hewan yang tidak banyak bergerak dan bertubuh kecil sangat bergantung pada hutan sehingga sulit untuk selamat,” kata Chris Dickman, ahli biodiversity di University of Sydney dilansir dari Vox.

Reptil, katak, dan serangga adalah beberapa jenis hewan yang dimaksud. Tubuhnya yang kecil membuat mereka sulit untuk mencari jalan keluar di tengah-tengah hutan yang terbakar.

Padahal terdapat berbagai spesies unik yang hanya tinggal di Australia. Contohnya kadal skink, katak corroboree, dan belalang tanpa sayap.

Sedih juga ya, mendengar kabar kebakaran yang tidak kunjung selesai ini. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk membantu warga dan pengevakuasian hewan di Australia?

Kamu bisa menyalurkan bantuan berupa donasi ke berbagai badan yang berwenang. Contohnya, WWF, RSPCA Australia, WIRES Wildlife Rescue, atau Zoos Victoria's bushfire emergency wildlife fund. Kamu juga bisa membantu dengan menyebarkan berita mengenai kebakaran hutan ini sehingga lebih banyak orang yang tergerak untuk berdonasi.