5 Hewan yang Tak Disangka Ternyata Omnivor, Termasuk Ikan Piranha

Piranha sering dianggap sebagai ikan ganas yang akan menyerang manusia atau hewan lain yang masuk ke habitat mereka. Pandangan itu sangat umum, tapi sebenarnya tidak tepat. Piranha memang bisa memangsa hewan yang lebih besar dari mereka, tapi hanya jika mangsanya itu sudah mati atau sekarat.

Sebagian besar hewan yang jadi makanan piranha adalah ikan, krustasea, cacing, serangga, dan mamalia kecil. Bahkan, beberapa spesies mereka termasuk omnivor yang suka makan buah-buahan, biji-bijian, serta daun. Jelaslah, anggapan bahwa piranha adalah ikan karnivor yang ganas tidak sepenuhnya benar.

Selain piranha, ikan hiu juga punya reputasi sebagai pemakan daging yang ganas. Lagi-lagi, hal itu tak selalu benar. Spesies hiu kepala sekop (Sphyrna tiburo), contohnya, ternyata termasuk omnivor yang mengonsumsi daging dan tumbuhan.

Bahkan, laman Smithsonian menyebut bahwa makanan hiu kepala sekop sebagian besar adalah tumbuhan. Diet mereka terdiri dari 60 persen rumput laut, di samping hewan lain seperti ikan, krustasea, dan siput. Fakta itu baru diketahui pada tahun 2018. Mereka menjadi spesies hiu pertama yang diidentifikasi sebagai omnivor.

Biawak juga banyak dikenal sebagai kadal karnivor sejati, tapi sebenarnya ada pula spesiesnya yang juga suka makan tumbuhan. Salah satunya adalah biawak gray (Varanus olivaceus) yang merupakan hewan endemik Filipina. Biawak ini berukuran cukup besar, dengan panjang hingga 1,8 meter dan berat 9 kilogram.

Makanan biawak gray mencakup buah-buahan serta hewan kecil seperti kepiting, siput, laba-laba, serangga, hingga telur. Dilansir laman Biocyclopedia, mereka kemungkinan berevolusi menjadi omnivor karena kalah bersaing dengan biawak air asia (Varanus salvator) yang berbagi habitat dengannya namun lebih unggul sebagai predator.

Ada pula hewan omnivor yang sering dikira sebagai herbivor, misalnya simpanse. Padahal, sebenarnya hampir semua jenis kera adalah omnivor, kecuali gorila yang memang adalah herbivor. Simpanse pun termasuk omnivor karena mereka bisa makan serangga, burung, monyet, rusa kecil, kura-kura, bahkan sesamanya sendiri.

Meski begitu, National Geographic menyebut bahwa hanya sekitar 5 persen makanan simpanse yang berupa hewan lain. Tumbuhan tetap menjadi makanan utama mereka, dan itu mencakup buah, biji-bijian, dedaunan, serta kacang-kacangan.

Kungkang juga adalah hewan yang dikenal sebagai herbivor. Hal itu masuk akal karena gerakan mereka sangat lamban sehingga pasti sulit menangkap mangsa. Akan tetapi, mereka sebenarnya terdiri dari dua jenis, yaitu kungkang berjari tiga (genus Bradypus) dan kungkang berjari dua (genus Choloepus). Keduanya punya kebiasaan makan yang berbeda.

Kungkang berjari tiga adalah herbivor, sedangkan kungkang berjari dua merupakan omnivor. Dilansir Live Science, makanan kungkang berjari dua mencakup buah, biji-bijian, dedaunan, serangga, dan hewan kecil seperti kadal. Selain gerakannya, pencernaan kungkang juga sangat lamban. Untuk mencerna makanan, mereka bisa membutuhkan waktu hingga sebulan.

Mempelajari dunia satwa memang  bisa membuat kita menemukan berbagai fakta baru, termasuk fakta bahwa hewan-hewan di atas adalah omnivor. Cukup mengejutkan, bukan?