5 Fakta Baza Hitam, Burung Pemangsa yang Eksotis

Termasuk burung migrasi

Baza hitam (black baza) adalah salah satu spesies hewan yang unik dan cantik. Bagaimana tidak, dengan bulu hitam mengkilap dan penampilan yang elegan, burung ini memikat banyak perhatian.

Melihat dari penampilan fisiknya, kamu sudah pasti akan berpikir bahwa baza hitam adalah pemangsa yang garang dan tangguh. Tanpa berlama-lama, yuk, simak fakta menarik dari spesies ini!

1. Lebih berkerabat dengan jalak daripada elang

5 Fakta Baza Hitam, Burung Pemangsa yang Eksotisilustrasi baza hitam (commons.wikimedia.org/Pooja Pawar)

Baza hitam (Aviceda leuphotes) termasuk dalam famili Accipitridae yang sama dengan elang dan burung pemangsa lainnya. Namun, jangan terkecoh oleh penampilannya yang menyerupai elang. Baza hitam sebenarnya lebih dekat secara taksonomi dengan jalak dan burung-burung pengicau daripada dengan elang. Ini menunjukkan keanekaragaman dan kompleksitas hubungan antara spesies dalam keluarga burung pemangsa.

2. Habitatnya di kawasan tropis

5 Fakta Baza Hitam, Burung Pemangsa yang Eksotisilustrasi baza hitam (commons.wikimedia.org/Forestowlet)

Baza hitam tersebar luas di kawasan tropis Asia, mulai dari India, Nepal, dan Sri Lanka, hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Melansir Planet of Birds, mereka hidup di hutan tropis gugur atau hijau sepanjang tahun, seringkali di sekitar pembukaan lahan dan di dekat sungai atau rawa. Selain itu, baza hitam juga sering ditemukan di tepi hutan, perkebunan, dan lahan pertanian terbuka, terutama selama musim berbiak.

Baca Juga: 5 Fakta Burung Bangau yang Jarang Diketahui, Senang Bermigrasi Lho

3. Karakteristik fisiknya eksotis

5 Fakta Baza Hitam, Burung Pemangsa yang Eksotisilustrasi baza hitam (commons.wikimedia.org/Lip Kee)

Baza hitam memiliki penampilan yang menarik dan eksotis. Melansir Animalia Bio, ukurannya sekitar 30 hingga 35 cm dengan berat sekitar 168 hingga 224 gram. Bulu tubuhnya didominasi oleh warna hitam mengkilap dengan bercak putih di bagian bawah sayapnya yang mencolok. Dalam beberapa kondisi cahaya, bulu-bulunya dapat memantulkan kilau biru atau ungu yang indah.

Meski terlihat anggun, baza hitam memiliki sayap yang pendek dan lebar. Hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan manuver yang lincah saat berburu serangga di tengah pepohonan. Paruh mereka juga kuat dan melengkung, cocok untuk menangkap dan memakan serangga yang berukuran kecil hingga sedang.

4. Termasuk burung migrasi

5 Fakta Baza Hitam, Burung Pemangsa yang Eksotisilustrasi baza hitam (commons.wikimedia.org/PJeganathan)

Selama musim berbiak, baza hitam cenderung melakukan migrasi jarak jauh untuk mencari tempat yang lebih baik dalam hal sumber makanan dan kondisi lingkungan yang sesuai. Migrasi ini melibatkan pergerakan massa yang spektakuler, di mana baza hitam dapat membentuk kelompok besar saat mereka bergerak bersama dalam perjalanan mereka.

Selama migrasi, baza hitam dapat menempuh jarak yang cukup jauh, melintasi perairan dan hutan-hutan yang luas. Mereka menggunakan kemampuan terbang mereka yang lincah untuk menavigasi melalui rute yang ditentukan oleh perubahan musim dan ketersediaan sumber daya. Pola imigrasi ini menunjukkan fleksibilitas dan adaptasi baza hitam dalam menghadapi perubahan lingkungan dan memastikan kelangsungan hidup mereka di berbagai wilayah.

5. Membangun sarang di pohon

5 Fakta Baza Hitam, Burung Pemangsa yang Eksotisilustrasi baza hitam (commons.wikimedia.org/Renjusplace)

Baza hitam membangun sarang dari ranting-ranting di atas pohon yang tinggi, seringkali di sekitar hutan-hutan rimba atau tepi hutan. Sarang tersebut biasanya ditempatkan di pohon yang dilindungi dengan baik oleh daun-daun yang rimbun. Betina akan bertelur dalam sarang tersebut dan kedua induknya akan saling bergantian mengerami telur dan mengasuh anak-anak mereka.

Setelah telur menetas, anak-anak baza hitam akan tetap tinggal di sarang selama beberapa minggu sebelum akhirnya mereka mampu terbang dan mandiri. Selama masa ini, induk jantan dan betina bekerja sama untuk memberikan makanan kepada anak-anak mereka. Setelah mencapai kedewasaan, baza hitam akan membentuk pasangan dan memulai siklus berbiak mereka sendiri.

Dengan berbagai fakta menarik ini, baza hitam membuktikan bahwa burung pemangsa tidak selalu harus memiliki ukuran besar dan penampilan yang menakutkan. Keunikan taksonomi, habitat tropis, penampilan fisik yang memukau, pola pergerakan yang menarik, dan perilaku berbiak yang menarik membuat baza hitam menjadi spesies yang layak untuk dikagumi dan dipelajari. Melalui penelitian lebih lanjut dan upaya konservasi, kamu dapat terus menjaga keberlanjutan populasi baza hitam dan memahami peran mereka dalam ekosistem.

Baca Juga: 5 Fakta Burung Hering Punggung Putih, Masih Berkerabat dengan Elang

Kazu Zuha Photo Verified Writer Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya