5 Fakta Ordo Testudinata, Kelompok Hewan yang Memiliki Tempurung

Contohnya adalah kura-kura dan penyu

Ordo Testudinata adalah kelompok hewan reptil yang populer di kalangan pecinta hewan. Terdapat beberapa jenis Testudinata yang dikenal, seperti kura-kura dan penyu.

Meskipun begitu, masih banyak orang yang belum mengetahui fakta-fakta menarik tentang kelompok hewan Testudinata ini. Dalam artikel ini, akan diulas lima fakta menarik mengenai ordo Testudinata yang mungkin belum banyak diketahui orang. Check it out!

1. Ada sekitar 300 spesies Testudinata

5 Fakta Ordo Testudinata, Kelompok Hewan yang Memiliki Tempurungilustrasi kura-kura (pixabay.com/LeandroDeCarvalho)

Melansir Untamed Science, ordo Testudinata mewakili kura-kura dan penyu. Ada sekitar 300 spesies kura-kura hidup hari ini.

Berikut ini adalah gambaran singkat tentang taksa hidup dalam Ordo ini:

  • Famili Chelydridae – Penyu gertakan.
  • Famili Thalassemyidae.
  • Famili Cheloniidae – Penyu hijau dan kerabatnya.
  • Famili Dermochelyidae – Penyu belimbing.
  • Famili Platysternidae – Penyu kepala besar.
  • Famili Emydidae – Penyu kolam, kotak dan perairan.
  • Famili Geoemydidae – Penyu sungai Asia, penyu daun Asia, dan penyu Kotak Asia.
  • Famili Testudinidae – Penyu beratap.
  • Famili Carettochelyidae – Kura-kura pignose.
  • Famili Dermatemydidae –Penyu sungai.
  • Famili Kinosternidae.
  •  Famili Trionychidae – Penyu cangkang lunak.
  • Famili Chelidae – Penyu sideneck Austro-Amerika.
  • Famili Pelomedusidae – Penyu sideneck Afrika.
  • Famili Podocnemididae – Penyu kepala besar. Madagaskar dan sideneck sungai Amerika.

2. Memiliki tempurung yang kuat

5 Fakta Ordo Testudinata, Kelompok Hewan yang Memiliki Tempurungilustrasi kura-kura (pixabay.com/NoName_13)

Salah satu spesies Testudinata yang paling terkenal adalah kura-kura. Menurut The Spruce Pets, kura-kura memiliki karapas (tempurung atas atau punggung) dan plastron (tempurung bawah atau ventral) yang keras.

Tempurung ini terdiri dari tulang-tulang dan sendi-sendi khusus yang membentuk struktur yang kokoh dan tahan lama. Tempurung ini menjadi perlindungan utama bagi kura-kura dari serangan predator dan lingkungan yang keras. Selain itu, tempurung juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan kalsium dan mengatur suhu tubuh kura-kura.

3. Mempunyai usia panjang

5 Fakta Ordo Testudinata, Kelompok Hewan yang Memiliki Tempurungilustrasi penyu (pixabay.com/kormandallas)

Penyu hijau adalah salah satu spesies Testudinata yang dikenal memiliki usia yang panjang. Penyu hijau dapat hidup hingga 80 tahun dan bahkan lebih lama lagi dalam kondisi lingkungan yang baik.

Hal ini disebabkan oleh metabolisme yang rendah dan pertumbuhan yang lambat. Dalam beberapa kasus, penyu hijau bahkan dapat hidup hingga 100 tahun. Selain itu, menurut USA Today, spesies lain seperti kura-kura memiliki harapan hidup berkisar antara 80 hingga 150 tahun. Beberapa spesies diketahui hidup lebih lama, hingga 250 tahun.

Baca Juga: 5 Perbedaan Kura-Kura dan Penyu, Punya Bentuk Tubuh Serupa

4. Dapat mengarungi lautan

5 Fakta Ordo Testudinata, Kelompok Hewan yang Memiliki Tempurungilustrasi penyu (pixabay.com/Marcello Rabozzi)

Penyu adalah salah satu spesies Testudinata yang paling menarik. Beberapa spesies penyu dapat berenang ribuan kilometer untuk mencapai tempat bertelur yang aman. Penyu hijau, sebagai contohnya, dapat menempuh jarak hingga 1.000 kilometer untuk mencapai pantai tempat bertelur.

Selama perjalanan, mereka menggunakan mata dan indera lainnya untuk mengenali arah dan mencari makan. Selain itu, beberapa spesies penyu juga dikenal sebagai spesies migran, yang berarti mereka dapat berpindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

5. Mempengaruhi ekosistem laut

5 Fakta Ordo Testudinata, Kelompok Hewan yang Memiliki Tempurungilustrasi kura-kura (pixabay.com/53084)

Spesies Testudinata, seperti penyu hijau, memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Sebagai herbivora, penyu hijau memakan tumbuhan laut seperti rumput laut dan ganggang. Dalam jumlah besar, tumbuhan laut tersebut dapat menimbulkan dampak negatif pada ekosistem laut, seperti munculnya toksin dan kekurangan oksigen. Dengan memakan tumbuhan laut, penyu hijau membantu menjaga populasi tumbuhan laut dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Selain itu, penyu hijau juga menjadi sumber makanan bagi beberapa predator laut, seperti hiu dan buaya laut. Sebagai pemangsa, predator laut tersebut memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan rantai makanan laut. Jika populasi penyu hijau menurun, predator laut yang memakan mereka juga akan terdampak, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem laut secara keseluruhan.

Fakta-fakta mengenai ordo Testudinata memang sangat menarik, ya. Meskipun kelihatannya hanya sepele, fakta-fakta tersebut dapat memberikan wawasan dan apresiasi lebih terhadap keunikan dan kepentingan dari kelompok hewan ini.

Baca Juga: 5 Fakta Sulcata, Kura-Kura paling digemari di Indonesia

Kazu Zuha Photo Verified Writer Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya