Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Ikan Cupang Bisa Mengenali Pemiliknya?

Ikan cupang (unsplash.com/Jaya surya Karthik)
Intinya sih...
  • Ikan cupang memiliki kemampuan mengingat objek di sekitarnya, termasuk benda-benda yang sering mereka lihat.
  • Stimulus visual seperti gerakan tangan dan warna pakaian bisa menjadi sinyal kuat bagi ikan cupang.
  • Konsistensi dalam interaksi akan membentuk kebiasaan yang mempengaruhi perilaku ikan cupang sehari-hari.

Kalau bicara soal hewan peliharaan, biasanya yang langsung terlintas di pikiran adalah kucing manja atau anjing yang setia. Tapi makin ke sini, ikan hias seperti cupang justru makin naik daun karena pesonanya yang unik dan warnanya yang mencolok. Di balik tampilannya yang kecil dan terlihat pendiam, ternyata banyak hal menarik yang bikin orang jadi penasaran dan terus mencari tahu tentang fakta ikan, termasuk perilaku-perilaku yang di luar dugaan.

Meskipun tinggal di dalam akuarium, ternyata ada sisi kehidupan ikan yang gak sesederhana kelihatannya. Fakta ikan yang satu ini bahkan bisa bikin kamu bertanya-tanya; seberapa jauh sebenarnya kemampuan seekor ikan dalam berinteraksi dengan dunia luar, terutama dengan manusia? Lantas, apakah ikan cupang bisa mengenali pemiliknya yang merupakan manusia? Cari tahu jawabannya di sini!

1. Ikan cupang memiliki kemampuan mengingat objek

Ikan cupang (unsplash.com/Sarah Brown)

Ikan cupang ternyata nggak sepelupa itu, lho. Walaupun ukurannya kecil dan tinggal di air, mereka punya kemampuan mengingat yang cukup baik terhadap objek di sekitarnya, termasuk benda-benda yang sering mereka lihat. Dalam beberapa eksperimen sederhana, ikan cupang menunjukkan respon yang berbeda ketika melihat benda baru dibanding saat melihat objek yang sudah familiar. Ini jadi bukti kalau mereka mampu mengenali perbedaan dan mengingat sesuatu yang berulang.

Kemampuan mengingat ini bukan cuma berlaku buat benda mati, tapi juga bisa meluas ke makhluk hidup yang sering berinteraksi dengannya. Jadi kalau seseorang rutin memberi makan atau mengajak interaksi secara visual, ada kemungkinan si cupang akan mengingat wajah atau gerakan tangan orang tersebut. Ini nggak cuma keren, tapi juga membuka pintu buat memahami bahwa ikan bukan sekadar makhluk pasif di dalam akuarium.

2. Pemilik memberi stimulus rutin secara visual

Ikan cupang (unsplash.com/Khoa Pham)

Stimulus visual seperti gerakan tangan, warna pakaian, atau cara seseorang mendekati akuarium bisa jadi sinyal kuat buat si cupang. Jika kamu sering berdiri di depan akuarium dan memberi makan pada waktu yang sama setiap hari, lama-lama ikan akan mulai mengasosiasikan kehadiranmu dengan momen menyenangkan, yaitu makan. Pola ini membentuk semacam "jadwal" visual yang bisa diingat dan dikenali oleh ikan.

Konsistensi sangat berperan di sini. Ketika interaksi dilakukan secara berulang dengan cara yang sama, cupang akan mulai memberikan reaksi berbeda saat melihat kamu dibanding orang lain. Mereka bisa mendekat ke kaca, mengibaskan sirip, atau bahkan "menari" sebagai bentuk respon visual terhadap kehadiranmu. Ini adalah bentuk kecerdasan sederhana yang sering kali dianggap remeh karena ikan sering dinilai tidak punya memori kuat.

3. Ikan cupang merespons emosi pemilik lewat gerakan

Ikan cupang (unsplash.com/Timothy Dykes)

Meski terdengar agak imajinatif, beberapa pemilik ikan mengaku melihat perubahan perilaku cupang berdasarkan suasana hati mereka sendiri. Misalnya, saat sedang tenang dan santai, ikan tampak lebih kalem dan ikut berenang dengan gerakan lembut. Sebaliknya, ketika pemilik dalam kondisi gelisah atau marah, gerakan ikan juga terlihat lebih agresif dan lincah. Tentu ini bukan berarti ikan paham emosi secara utuh, tapi kemungkinan besar mereka bisa membaca perubahan energi atau getaran yang muncul dari sekitar.

Respons seperti ini sebenarnya umum ditemukan pada hewan lain juga, bahkan yang dianggap tidak terlalu cerdas. Cupang bisa saja merespons tekanan suara, gerakan cepat, atau perubahan suhu yang muncul karena emosi manusia. Semua ini memperkuat fakta bahwa ikan, termasuk cupang, cukup sensitif terhadap lingkungan dan bisa menunjukkan perubahan perilaku yang sejalan dengan keadaan emosional orang di sekitarnya.

4. Interaksi sehari-hari membangun pola perilaku ikan

Ikan cupang (pexels.com/Thang Cao)

Setiap kali kamu menyapa cupang, memberi makan, atau sekadar memperhatikan mereka dengan ekspresi bahagia, perlahan-lahan tercipta pola interaksi yang konsisten. Pola ini akan membentuk kebiasaan yang bikin ikan jadi lebih terbuka atau aktif setiap kali kamu muncul. Mereka bisa menunggu di pojok akuarium tertentu atau mendekat saat melihat kamu datang. Ini bentuk adaptasi yang sering disepelekan tapi menunjukkan daya respons ikan terhadap rutinitas yang kamu lakukan sehari-hari.

Apa yang kamu lakukan tiap hari ternyata punya dampak langsung ke perilaku si ikan. Kalau kamu jarang berinteraksi, mereka bisa jadi lebih pasif atau malah takut saat seseorang mendekat. Tapi jika kamu rutin hadir dan membawa suasana positif, ikan pun lebih berani dan antusias. Hal ini bukan cuma menyenangkan, tapi juga jadi bukti bahwa mereka bisa membangun koneksi dengan manusia lewat kebiasaan yang terus-menerus.

5. Cupang membedakan gerakan orang yang berbeda

Ikan cupang (pexels.com/@casalfilmsestudio)

Ikan cupang dikenal sangat peka terhadap gerakan, bahkan yang paling halus sekalipun. Kalau dua orang berdiri di depan akuarium dengan cara berbeda, cupang bisa menunjukkan respon yang berbeda pula. Mereka mungkin akan mendekat ke satu orang dan cuek terhadap yang lain. Hal ini bisa terjadi karena mereka belajar mengenali pola gerakan yang sering mereka lihat, seperti cara seseorang melambaikan tangan atau membuka tutup pakan.

Kemampuan membedakan ini bukan semata-mata karena naluri, tapi juga hasil dari proses belajar jangka pendek yang dibentuk oleh pengalaman. Cupang yang terbiasa melihat satu orang akan lebih responsif dibanding terhadap orang asing. Ini memperlihatkan bahwa mereka bukan cuma mengandalkan insting, tapi juga punya bentuk pengenalan sederhana yang bikin mereka bisa “memilih” siapa yang terasa familiar dan siapa yang enggak.

Dunia ikan cupang ternyata menyimpan banyak kejutan kecil yang bikin berpikir ulang soal hewan air ini. Dari sekadar penghuni akuarium yang diam saja, rupanya ikan cupang bisa mengenali pemiliknya. Lebih tepatnya, mereka bisa punya koneksi unik dengan manusia yang telaten dan konsisten dalam berinteraksi. Fakta-fakta kecil yang terlihat sepele ini justru membuka mata bahwa hewan sekecil cupang pun punya sisi emosional dan memori yang layak dihargai.

Referensi:

"Betta Fish May Not Seem Like Exciting Companions, but My Childhood Pet Showed Me There's Much More Than Meets the Eye". Inlander. Diakses pada Mei 2025.

"Never Buy Betta Fish as Pets: How Siamese Fighting Fish Suffer". PETA. Diakses pada Mei 2025.

"How Can I Play With My Betta Fish?". Aqueon. Diakses pada Mei 2025.

"Can Pet Fish Recognize Their Owner?". Always Pets. Diakses pada Mei 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us