6 Ikan Pari Unik Asli Indonesia, Menghuni Laut dan Sungai

Seperti namanya, hewan dengan nama ilmiah Urogymnus polylepis ini punya ukuran yang besar. Tercatat, individu terbesar dari hewan ini mampu tumbuh hingga sepanjang 2,4 meter dan bobotnya mencapai 300 kilogram, jelas Fishing World Records. Ikan pair air tawar raksasa sendiri bisa ditemukan di Thailand, Malaysia, dan Kalimantan. Umumnya, ia menghuni sungai dan perairan payau. Selain besar ia juga termasuk ikan pari penyengat dan punya sengat raksasa di ekor yang bisa menusuk tulang.

Tapi tenang saja, hewan ini tidak agresif dan cenderung akan kabur saat bertemu manusia. Makanannya sendiri tak jauh dari hewan kecil, seperti ikan, kepiting, udang, moluska, atau cacing. Sayangnya, saat ini popoulasinya menurun dan ia termasuk sebagai hewan terancam punah. Oleh karena itu, ikan ini masuk ke kategori hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia.

Mobula alfredi atau pari manta karang merupakan salah satu spesies pari manta yang bisa ditemukan di Indonesia. Spesifiknya, ia bisa dijumpai di Afrika, Australia, Kepulauan Nusa Tenggara, Hawaii, sampai Filipina. Sebagai pari manta, tentunya hewan ini punya ukuran raksasa dengan panjang yang berkisar antara 2,7 sampai 3,9 meter, jelas Fishes of Australia. Namun dibalik ukuran raksasanya ia bukan hewan yang agresif, bahkan hewan ini sering berenang berdampingan dengan penyelam.

Makanannya sendiri mencakup hewan kecil seperti plankton dan seperti namanya ikan ini sering berada di area terumbu karang. Tak cuma itu, pari manta karang juga punya otak yang sangat besar jika dibandingkan dengan ikan lain. Dengan otak tersebut hewan ini punya kecerdasan di atas rata-rata. Salah satu bukti kecerdasaannya adalah kemampuan ikan ini untuk berkomunikasi dan membentuk komunitas untuk hidup bersama, mirip seperti manusia, gajah, atau paus orca.

Seperti namanya, pari tutul biru ekor pita memiliki corak tutul biru cerah yang sangat menyala. Selain itu, ekor ikan ini juga menunjukan corak garis berwarna biru yang terlihat sangat cantik. Badannya sendiri berwarna abu-abu dan mampu tumbuh hingga 70 centimeter, jelas Florida Museum. Walau kecil, ternyata ikan ini merupakan ikan berbisa yang memiliki dua sengat di ekornya. Sengat tersebut memang tidak mematikan, namun bisa menimbulkan rasa sakit pada tubuh manusia.

Tapi tak perlu khawatir, biasanya ikan ini hanya menghuni dasar laut berpasir dan area karang. Jadi, jika kamu hanya berjalan di pinggir pantai kamu tak akan menjumpainya. Sekalipun kamu menemui hewan ini ia akan kabur dan tak akan menyerang secara agresif. Bagi pari tutul biru ekor pita manusia adalah predator besar yang sangat menakutkan.

Dengan panjang mencapai 9 meter dan bobot 3 ton, Mobula birostris atau ikan pari manta jadi spesies terbesar di daftar ini, jelas iNaturalist. Ciri fisiknya juga unik dengan ekor panjang dan dua tonjolan di bagian mulutnya. Lebih lanjut, pari manta punya penyebaran yang sangat luas karena bisa ditemukan di Amerika, Timur Tengah, Oseania, sampai Asia. Tapi walau penyebarannya luas ikan ini termasuk hewan terancam punah, lho. Populasinya juga terus menurun dan hal ini sangat mengkhawatirkan.

Ikan pari manta sangat cerdas di mana ia bisa mengenali dirinya, sesamanya, dan mampu membentuk kelompok sosial. Hal ini dapat terjadi karena ikan pari manta punya otak yang besar. Tercatat, otak hewan ini punya berat sekitar 200 gram, menjadikannya sebagai salah satu ikan dengan otak terbesar. Tak cuma cerdas, ikan ini juga cukup cepat di mana ia mampu berenang hingga mencapai kecepatan 24 km/jam.

Kata elang pada ikan ini merujuk pada siripnya yang runcing, badannya yang ramping, dan kepalanya yang menonjol seperti paruh elang. Ukurannya juga tak bisa diremehkan karena hewan dengan nama ilmiah Aetobatus ocellatus ini bisa tumbuh hingga sepanjang 8 meter dan bobotnya mencapai 200 kilogram, terang FishBase. Ia juga bukan termasuk hewan perairan dalam. Tercatat, pari elang tutul putih hanya mampu menyelam hingga kedalaman 100 meter. Ia memang bisa ditemukan di hampir semua wilayah Indonesia, namun ikan ini termasuk spesies terancam punah yang harus dilindungi dan tidak boleh sembarangan ditangkap.

Dilansir Thai National Parks, ikan pari hiu berasal dari famili Rhinidae. Layaknya spesies Rhiniadae lain, ikan dengan nama ilmiah Rhina ancylostoma ini punya perawakan yang tak biasa. Daripada mirip ikan pari, hewan ini justru lebih mirip hiu ekor yang bercabang, dua sirip di punggung, dan dua pasang sirip di bagian samping tumbuh. Kepalanya juga memanjang, mirip seperti ikan hiu. Namun, hewan ini tetap mempertahankan ciri khas pari dengan badan datar dan mulut serta insang yang berada di bagian bawah tubuh.

Berbicara ukuran, ikan ini cukup besar dengan panjang maksimal sekitar 2,7 meter. Habitatnya sendiri mencakup dasar laut berpasir dan area karang yang kaya akan krustasea, moluska, atau ikan kecil. Ikan hiu pari sering ditangkap dan setelah itu siripnya akan dipotong dan dijadikan sup. Nah, kegiatan penangkapan tersebut membuat populasi ikan ini menurun drastis. Saat ini, ikan pari hiu masuk dalam kategori critically endangered atau sangat terancam.

Setelah diulik, ternyata ikan pari yang menghuni perairan Indonesia sangat unik, menarik, dan tak biasa. Sebagai contoh, ada ikan pari air tawar raksasa yang ukurannya di luar nalar. Ada juga ikan pari manta yang cerdas dan perawakannya cukup aneh. Di sisi lain, ikan pari hiu justru lebih mirip ikan hiu daripada ika pari. Tak hanya itu, ikan pari tutul biru ekor pita justru tampil cantik dengan corak tutul biru yang menawan. Sayangnya, beberapa spesies mulai terancam, karenanya kita harus menjaga eksistensi mereka.