Di dunia ini, terdapat lebih dari 230 ribu spesies ikan yang hidup di bumi. Namun, jumlahnya diperkirakan lebih dari itu. Sebab, masih banyak ikan yang belum tercatat, terlebih ikan yang hidup di laut dalam. Tak terhitung berapa banyak ikan yang memiliki wujud aneh dan menyeramkan yang tinggal di laut dalam.
Penasaran, ikan apa saja yang tinggal di laut dalam dan bagaimana bentuknya? Simak selengkapnya di bawah ini! Geser layarmu ke bawah untuk membaca, ya!
Mari berkenalan dengan cumi-cumi vampir (Vampyroteuthis infernalis), cumi-cumi yang punya tampilan mirip gurita ini. Hewan ini dapat ditemukan di seluruh samudra beriklim tropis dan hidup di lautan dalam. Mungkin, di bayangan kita cumi-cumi ini berukuran besar. Nyatanya, mereka hanya bisa tumbuh hingga panjang maksimal 30 cm!
Cumi-cumi vampir menghuni laut di kedalaman 600-900 meter. Tempat tinggalnya dikenal minim oksigen dan cahaya. Meski begitu, cumi-cumi ini bisa bertahan hidup dengan baik di tempat yang memiliki kadar oksigen 3 persen saja. Berbeda dengan cumi-cumi biasa, mereka tidak bisa mengeluarkan tinta sebagai bentuk perlindungan diri.
Mungkin, tampilan ikan ini terlihat biasa saja. Tetapi, mereka bisa hidup di laut dengan kedalaman antara 200-7.000 meter! Ciri fisiknya dapat ditandai dengan mudah, yakni memiliki mata yang besar, tubuh yang ramping dan meruncing serta ekor yang sangat tipis. Inilah asal muasal mengapa ikan ini disebut sebagai ikan ekor tikus.
FYI, ikan ekor tikus adalah bagian dari subfamili Macrourinae. Panjangnya bervariasi, mulai dari 10 cm untuk spesies Hymenogadus gracilis hingga 1,5 meter untuk spesies Albatrossia pectoralis. Dari subfamili Macrourinae, ada 28 genera (jenis) yang sudah diakui hingga saat ini, masing-masing punya bentuk yang berbeda-beda.
Dari bentuknya saja sudah terlihat seram ya? Ikan ini dijuluki sebagai snaggletooths atau stareaters yang tergabung dalam genus Astronesthes. Setidaknya, ada 48 spesies yang diakui dalam genus ini. Ciri-ciri utamanya adalah mulut yang penuh dengan gigi tajam dan melengkung serta jumbai dagu berwarna merah sebagai umpan untuk mangsa.
Salah satu contoh spesiesnya adalah Astronesthes richardsoni, yang biasa hidup di kedalaman laut antara 300-1.000 meter. Ikan ini bisa ditemukan di Samudra Atlantik bagian barat, Laut Karibia dan Teluk Meksiko. Ukurannya cukup kecil, yakni memiliki panjang maksimal hanya 14,5 cm atau 5,7 inci.
Bergidik ngeri ketika melihat hewan ini? Mari berkenalan dengan kutu laut raksasa alias giant isopod, krustasea yang masih punya relasi dengan udang dan kepiting. Kutu laut ini biasa ditemukan di perairan dingin dan dalam, spesifiknya di perairan Pasifik, Atlantik dan Samudra Hindia. Terkadang, mereka ditangkap dan dipajang di akuarium.
Mereka bisa tinggal di kedalaman laut antara 170 meter sampai 2.140 meter. Kutu laut raksasa bisa beradaptasi dengan baik di laut yang gelap gulita, bertekanan tinggi dan suhu yang rendah. Spesies terbesar, Bathynomus giganteus, dapat tumbuh hingga panjang 19-36 cm dan berat hingga 1,7 kg.
Mungkin, di antara ikan laut dalam yang lain, anglerfish adalah yang paling terkenal. Ciri khasnya adalah daging yang tumbuh di atas kepala, berukuran besar dan berfungsi untuk menarik mangsa. Semua anglerfish adalah karniviora, ciri-cirinya adalah memiliki kepala besar, rahang besar, gigi tajam serta mata yang kecil.
Panjangnya bervariasi, antara 2-18 cm, tetapi bisa tumbuh hingga panjang 100 cm. Mereka bisa hidup hingga kedalaman laut 3.000 meter, di mana suhu airnya sangat dingin dan membeku serta tidak ada cahaya di dalam sana. FYI, daging berjumbainya bisa bercahaya karena ada bakteri simbiotik yang tinggal di sana.
Dengan bentuk moncong dan giginya yang aneh, mungkin kita akan merasa takut ketika melihat ikan hiu goblin (Mitsukurina owstoni). Ini adalah spesies hiu laut dalam yang sangat langka. Ikan hiu goblin bisa tumbuh hingga panjang 3-4 meter, berat maksimal 210 kg dan biasa ditemukan di kedalaman laut antara 270-960 meter.
Meski begitu, mereka tercatat bisa menghuni laut hingga kedalaman 1.370 meter. Namun, ikan ini sulit untuk bertahan hidup di akuarium yang diciptakan oleh manusia. Satu ikan hiu goblin pernah ditaruh di akuarium di Tokai University, Jepang dan hanya bertahan hidup seminggu, sementara yang disimpan di Tokyo Sea Life Park hanya bertahan 2 hari saja.
Saat melihat ikan ini, mungkin kamu akan mengernyit heran. Apakah yang ada di bagian bawah tubuh ikan black swallower ini? Rupanya, itu adalah mangsanya, yang ditelan utuh ke dalam perutnya yang elastis! Ikan dengan nama latin Chiasmodon niger ini bisa menelan mangsa yang panjangnya dua kali lipat dan beratnya 10 kali lebih besar darinya!
Ikan ini biasa tinggal di kedalaman laut antara 700-2.745 meter. Ukurannya kecil, panjang maksimalnya hanya 25 cm. Black swallower bisa dikenali dari tubuh panjang tanpa sisik, kepala panjang, moncong tumpul serta mata dan mulut yang besar. Ikan ini bisa ditemukan di perairan Atlantik Utara.
Nah, itulah 7 ikan laut dalam yang memiliki bentuk dan wujud yang aneh. Tertarik untuk menyaksikan spesies ikan ini secara langsung?