Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Iklim di Benua Australia, Beda Wilayah Beda Musim

ilustrasi peta Benua Australia (pexels.com/Lara Jameson)

Benua Australia adalah sebuah daratan luas yang menyimpan keunikan flora, fauna, dan keberagaman iklimnya. Dikenal sebagai Benua terkecil yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Meskipun sering diasosiasikan dengan gurun gersang dan terik matahari, Benua Australia sesungguhnya memiliki spektrum iklim yang jauh lebih kompleks dan menarik. 

Setiap wilayah di benua ini menawarkan pengalaman cuaca yang berbeda dengan empat musim yang berbeda di selatan. Terdapat empat jenis iklim utama memegang kendali atas kondisi geografis dan kehidupan sehari-hari penduduknya. Lantas, apa saja iklim yang ada di benua Australia? Yuk, simak di bawah ini! 

1. Iklim tropis

ilustrasi Negara Australia (pexels.com/Roy Ryu)

Iklim tropis mendominasi wilayah Australia bagian utara, seperti Top End Northern Territory termasuk Kakadu dan Arnhem Land. Letaknya berada di antara garis lintang 10 hingga 23,5 derajat lintang selatan. Wilayah ini mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau yang masing-masing berlangsung selama enam bulan. 

Musim hujan biasanya datang antara November hingga Maret, dipengaruhi oleh hembusan angin Monsun Asia. Pada periode ini, curah hujan sangat tinggi dan sering menyebabkan banjir. Sementara musim kemarau berlangsung dari April hingga Oktober, membawa cuaca yang lebih kering dan cerah. Meski begitu, musim hujan biasanya lebih panas daripada musim kemarau. 

2. Iklim subtropis

ilustrasi Benua Australia (pexels.com/Pexels)

Benua Australia memiliki iklim subtropis di beberapa wilayahnya. Iklim ini terjadi di wilayah yang sedikit menjauh dari khatulistiwa, khususnya pesisir dan pedalaman di sepanjang pantai Queensland dan Pulau Lady Elliot. Secara geografis, zona subtropis Australia membentang di bagian selatan benua, antara garis lintang 23,5 hingga 40 derajat lintang selatan. 

Wilayah subtropis Australia ini dilalui oleh sabuk udara bertekanan tinggi, sehingga membuat tekanan udara tinggi secara keseluruhan. Oleh karena itu, daerah ini mengalami musim panas yang cenderung lebih kering dan hangat, serta musim dingin yang sejuk. Meskipun curah hujan sedikit berkurang, masih cukup untuk mendukung pertumbuhan rumput di daerah padang rumput.

3. Iklim gurun

ilustrasi Benua Australia (pexels.com/Pexels)

Di Australia bagian tengah, iklim yang dominan adalah iklim gurun. Iklim ini mencakup sekitar 18 persen dari total luas wilayah Australia, menjadikannya benua terkering di dunia setelah Antartika. Area gurun dan semi-kering ini tersebar di seluruh bagian tengah benua dan dicirikan oleh fluktuasi suhu yang ekstrem antara siang dan malam.

Suhu di daerah gurun ini sangat bervariasi, saat siang hari bisa sangat panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius. Namun, saat malam hari suhu menjadi sangat dingin, yakni berkisar antara 16 hingga 24 derajat Celsius. Iklim gurun membagi Benua Australia menjadi sepuluh gurun, di antaranya Gurun Great Victoria, Gurun Great Sandy, Gurun Tanami, Gurun Simpson, Gurun Gibson, Gurun Little Sandy, Gurun Strzelecki, Gurun Sturt Stony, Gurun Tirari, dan Gurun Pedirka.

4. Iklim sedang

ilustrasi Benua Australia (pexels.com/Belle Co)

Iklim sedang dapat dirasakan di pedalaman pesisir New South Wales, sebagian besar Victoria, Tasmania, sudut tenggara Australia Selatan, dan barat daya Australia Barat. Terletak antara 40 hingga 44 derajat lintang selatan dengan empat musim berbeda, seperti musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.

Di daerah ini, musim panas umumnya tidak terlalu terik dengan durasi siang hari yang panjang, dengan suhu maksimum hanya sekitar 26 derajat Celsius. Sebaliknya, musim dingin membawa curah hujan yang lebih banyak, hari yang lebih pendek, dan suhu minimum sekitar 6 derajat Celsius. Kontras suhu yang lebih mencolok antara musim panas dan musim dingin adalah ciri khas utama dari iklim sedang di wilayah ini.

5. Faktor yang mempengaruhi perubahan iklim di Benua Australia

ilustrasi Benua Australia (pexels.com/Jonas Hennecke)

Perubahan iklim di Benua Australia dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pertama, terjadinya El Niño-Southern Oscillation (ENSO). Di mana El Niño dapat menyebabkan kekeringan dan La Niña menyebabkan banjir. Kedua, peristiwa Dipole Samudra Hindia (IOD) ketika terjadi perbedaan suhu permukaan laut di Samudra Hindia bagian barat dan timur khatulistiwa. 

Ketiga, Southern Annular Mode (SAM) yang menggambarkan pergerakan utara-selatan sabuk angin barat yang mengelilingi Antartika. Selain itu, perubahan iklim juga dapat terjadi akibat aktivitas manusia, seperti emisi gas rumah kaca, perubahan tata guna lahan, hingga pengubahan energi. 

Benua Australia menjadi Benua terkecil di dunia dengan hanya memiliki satu negara dengan ibukota Canberra. Keberagaman iklim yang ada di Benua Australia tidak hanya membentuk ekosistem dan keanekaragaman hayati yang unik, tetapi juga memengaruhi aktivitas penduduk di berbagai penjuru Australia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us