7 Fakta Great Horned Owl, Burung Hantu dengan Cengkeraman Mematikan

Termasuk burung paling berbahaya!

Mendengar kata burung hantu, kita langsung membayangkan seekor burung nokturnal bersuara hoo hoo, bermata lebar, dan memiliki kepala yang bisa berputar dua ratus derajat lebih. Bagaimana jadinya kalau kata ‘tanduk’ ditambahkan dalam bayanganmu?

Bayangan tersebut akan membentuk great horned owl, atau burung hantu bertanduk dalam bahasa Indonesia. Burung hantu satu ini masuk dalam daftar burung paling berbahaya versi laman Encyclopedia Britannica bersama kasuari, butung unta, dan lain-lain. Bukan tanpa sebab, cengkeramannya saja mampu meremukkan seekor kelinci dewasa! Simak, deh, tujuh fakta menakjubkan dari great horned owl berikut ini!

1. Gak benar-benar bertanduk

7 Fakta Great Horned Owl, Burung Hantu dengan Cengkeraman MematikanUnsplash/jcotten

Biarpun namanya great horned owl atau burung hantu bertanduk, burung satu ini gak benar-benar bertanduk, kok. Mereka cuma punya semacam jambul yang mirip tanduk di atas kepalanya. Para peneliti masih berspekulasi apa sebenarnya fungsi ‘tanduk’ ini, apakah untuk kamuflase, komunikasi, atau menunjukkan dominasi. 

2. Betina lebih besar dari pejantan

7 Fakta Great Horned Owl, Burung Hantu dengan Cengkeraman MematikanWikimedia Commons/Peter K Burian

Great horned owl betina biasanya memiliki ukuran lebih besar dari pejantan. Menurut Owl Research Institute, rentang sayap si betina bisa sepanjang 1,5 meter, sementara pejantan hanya 1,3 meter. Selain ukuran tubuh, kamu bisa membedakan betina dan pejantan dari suaranya. Betina biasanya memiliki nada suara lebih tinggi. 

3. Punya cengkeraman mematikan

7 Fakta Great Horned Owl, Burung Hantu dengan Cengkeraman MematikanPixabay/lintow-11672569

Great horned owl memiliki cengkeraman mematikan bagi hewan-hewan seukurannya. Laman Thoughtco menyebutkan kalau cengkeraman burung hantu ini cukup kuat untuk meremukkan seekor kelinci dewasa!

Akan butuh kekuatan sebesar 12 kilogram untuk bisa melepaskan cengkeraman burung hantu ini, jelas laman All About Birds. Jadi, jangan pernah mengganggu burung hantu satu ini, deh!

Baca Juga: 7 Burung Tak Bisa Terbang yang Telah Punah, Salah Satunya Burung Gajah

4. Predator yang tak memandang ukuran mangsa

7 Fakta Great Horned Owl, Burung Hantu dengan Cengkeraman MematikanPixabay/wild0ne-920941

Burung hantu bertanduk merupakan predator ganas yang tak memandang ukuran mangsanya. Katak, tikus, rakun, kelinci, sigung, hingga burung hantu lainnya tak luput dari terkamannya. Burung hantu ini cukup kuat untuk membawa terbang mangsa yang lebih berat darinya.

Bahkan, laman National Geographic menyebutkan kalau hewan peliharaan manusia seperti kucing atau anjing juga bisa jadi sasarannya.

5. Predator ganas, tapi setia dengan pasangan

7 Fakta Great Horned Owl, Burung Hantu dengan Cengkeraman MematikanUnsplash/roger3010

Umumnya, great horned owl merupakan hewan monogami yang setia dengan satu pasangan. Pasangan burung hantu ini akan memanfaatkan bekas sarang hewan lain untuk dijadikan sarangnya. Baik jantan maupun betina sama-sama mengerami telur, biarpun si pejantan juga bertugas untuk berburu mencari makanan.

Burung hantu bertanduk sangat agresif menyangkut keselamatan anak-anaknya. Mereka gak segan-segan menyerang manusia yang terlalu dekat dengan sarangnya. 

6. Menelan bulat-bulat mangsanya

7 Fakta Great Horned Owl, Burung Hantu dengan Cengkeraman MematikanPexels/aadil

Seperti kebanyakan burung hantu, great horned owl memiliki pencernaan yang luar biasa. Mereka bisa menelan mangsanya bulat-bulat untuk kemudian dimuntahkan dalam bentuk pelet. Pelet ini terdiri dari sisa bagian tubuh mangsa yang sulit dicerna seperti tulang, bulu, dan lain-lain.

Kamu bisa mencari tahu apa saja yang dimakan burung hantu dengan membedah pelet ini, seperti yang dilakukan para peneliti.

7. Pola bulu memudahkan mereka beristirahat di siang hari

7 Fakta Great Horned Owl, Burung Hantu dengan Cengkeraman MematikanPixabay/skeeze-272447

Great horned owl memiliki pola bulu yang khas. Pola bulu mereka biasanya percampuran warna cokelat, putih, abu-abu, dan hitam. Pola warna ini membuat mereka bisa berkamuflase dengan sempurna di antara batang pohon tempatnya bertengger. Pola bulu ini membuat burung hantu yang nokturnal bisa beristirahat dengan tenang saat siang hari.

Setelah tahu tujuh faktanya, bagaimana pendapatmu tentang burung hantu satu ini? Apa kamu ingin bertemu dengan burung ini? Atau malah pernah bertemu? Komentar di bawah ini, yuk!

 

Baca Juga: 6 Negara yang Punya Spesies Burung Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia!

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya