Meski Sangar, Benarkah Suara Kucing Purba Mirip Kucing Peliharaan?

Anatomi kucing purba terbilang aneh

Tahukah kamu kalau kucing modern dibagi jadi dua kelompok berdasarkan suaranya? Ada Pantherinae yang meliputi kucing besar mengaum, seperti singa, harimau, macan tutul, dan jaguar. Lalu, ada Felinae yang meliputi kucing kecil mendengkur, seperti kucing domestik, karakal, sampai lynx.

Nah, pernahkah kamu bertanya-tanya seperti apa suara kucing purba bertaring pedang atau sabertooth cat? Benarkah suara kucing purba mirip kucing peliharaan? Ataukah mengaum seperti singa? Para peneliti dari North Carolina State University mencoba mencari tahu jawabannya dengan memeriksa struktur tulang di tenggorokannya. Hasilnya? Agak rumit.

1. Gak sesederhana itu “mendengar” suara kucing purba

Meski Sangar, Benarkah Suara Kucing Purba Mirip Kucing Peliharaan?model Smilodon fatalis (commons.wikimedia.org/Dantheman9758)

Fosil gak cuma memberitahu seperti apa rupa hewan zaman purba yang hidup ribuan sampai jutaan tahun lalu. Kita juga bisa mengira-ngira seperti apa suara mereka. Namun, mencoba “mendengar” suara hewan prasejarah dari fosilnya saja agak rumit. 

Mengutip laman IFL Science, suara atau vokalisasi kucing modern terbentuk dari laring dan jaringan lunak di tenggorokannya. Mencari tahu suara sabertooth cat jadi rumit karena jaringan lunak penting ini sudah hilang tergerus waktu. Yang tersisa cuma tulang hyoid, struktur tulang yang menopang tengkoraknya. 

Manusia cuma punya satu tulang hyoid, ungkap Ashley Deutsch, salah satu peneliti dalam studi. Kucing kecil yang mendengkur punya 6, sementara kucing besar yang mengaum punya 7. Nah, perbedaan jumlah, ukuran, dan bentuk tulang hyoid pada dua kelompok kucing ini jadi faktor perbedaan suara mereka. 

Lalu, bagaimana dengan sabertooth cat? Kucing perkasa ini punya tujuh tulang hyoid seperti kucing mengaum, tapi bentuk dan ukurannya mirip seperti yang dimiliki kucing mendengkur. Dari sini, kita bisa ambil kesimpulan. 

Kalau vokalisasi tentang jumlah tulang hyoid, berarti sabertooth cat mengaum seperti singa. Namun, kalau vokalisasi lebih menyangkut bentuk, asumsinya mereka mendengkur seperti kucing rumahan. Lantas, benarkah demikian faktanya?

Baca Juga: Kenapa Kucing Mengalami Kontraksi Dini dan Melahirkan Prematur?

2. Sabertooth cat punya anatomi yang aneh

Meski Sangar, Benarkah Suara Kucing Purba Mirip Kucing Peliharaan?fosil kucing purba Smilodon populator di Tellus Science Museum, Georgia (commons.wikimedia.org/JJonahJackalope)

Kita tahunya kalau kucing bisa mendengkur karena tulang hyoid-nya. Namun, hubungan antara jumlah tulang hyoid dan suara kucing sebenarnya belum teruji. Karena gak ada bukti kuat antara keduanya, peneliti mencoba membuat perbandingan. 

Tim peneliti memeriksa struktur tulang hyoid 9 kucing modern untuk dibandingkan dengan 105 tulang hyoid dari jenis kucing purba bertaring pedang paling ikonik, Smilodon fatalis. Lalu, apa yang ditemukan para peneliti? Dalam studi yang dirilis Journal of Morphology pada Agustus 2023 lalu, mereka mendapati kalau anatomi si kucing purba agak aneh.

Ternyata itu gak cuma perkara jumlah. Bentuk dan tulang hyoid sabertooth cat juga beda dari yang dimiliki kucing mendengkur, ungkap Adam Hartstone-Rose, salah satu peneliti yang juga seorang profesor ilmu biologi NC State University. Sabertooth cat juga gak punya tulang epihyoid yang dimiliki kucing mendengkur. 

Namun, tulang epihyoid ini bukan kunci vokalisasi karena bentuk tulang-tulang di sekitarnya sama pada kucing mendengkur dan mengaum. Justru tulang thyrohyoid dan basihyoid yang lebih punya variasi bentuk. Karena kedua jenis tulang ini lebih mirip dengan yang dimiliki kucing mendengkur, bisa ditarik kesimpulan kalau sabertooth cat yang perkasa kemungkinan mendengkur seperti kucing peliharaan. 

3. Sabertooth cat kemungkinan punya suara unik

Meski Sangar, Benarkah Suara Kucing Purba Mirip Kucing Peliharaan?lukisan kucing purba bertaring pedang karya Jaap Roos Art (commons.wikimedia.org/Jaaproosart)

Struktur tulang hyoid sabertooth cat punya beberapa kesamaan dengan struktur hyoid pada kucing modern, entah itu dari segi bentuk, jumlah, maupun ukuran. Menariknya, kucing peliharaanmu itu jauh lebih dekat hubungan kekerabatannya dengan singa daripada dengan sabertooth cat. Dari penemuan ini, kemungkinan kucing purba punya suara yang lebih unik dari saudara modernnya. 

Peneliti juga berasumsi kalau besar kecilnya ukuran tulang hyoid kemungkinan lebih berperan dalam tinggi rendahnya suara. Mengutip laman Earth.com, meskipun Smilodon ukurannya gak jauh beda dengan kucing besar pada zaman modern, seperti singa atau harimau, ukuran tulang hyoid-nya jauh lebih besar. Jadi, kemungkinan Smilodon punya suara yang mirip kucing mendengkur, tapi frekuensinya lebih rendah daripada singa dan harimau. Bisa kamu bayangkan, gak?

Nah, bagaimana kalau menurutmu? Apakah kamu sudah bisa membayangkan suara sabertooth cat dari hasil temuan ini? Mengingat perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan begitu pesat, bukan tidak mungkin suatu saat nanti kita bisa tahu pasti seperti apa suara kucing purba. Kita tunggu saja kabar selanjutnya dari para peneliti, ya!

Baca Juga: 3 Fakta Kucing Polidaktil, Punya Sarung Tangan Unik!

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya