6 Fakta Menarik Crabeater Seal, si Anjing Laut dengan Gigi Unik 

Tiap hari bisa makan puluhan kilo!

Crabeater seal merupakan salah satu jenis anjing laut yang hidup secara eksklusif di benua Antartika. Biarpun namanya berarti 'anjing laut pemakan kepiting', mereka ini sama sekali gak makan kepiting. Mereka mengonsumsi kril, hewan krustasea kecil menyerupai udang yang juga jadi makanan utama paus balin. Hal ini yang membuatnya unik dari jenis anjing laut pada umumnya. Bahkan, mereka dilengkapi gigi berbentuk unik khusus untuk menyaring makanannya.

Tahukah kamu kalau dalam sehari, crabeater seal bisa menyantap 20 kilogram kril? Tahukah kamu kalau mamalia laut berbobot ratusan kilogram ini bisa bergerak gesit di atas es? Simak enam fakta menarik crabeater seal yang wajib kamu tahu berikut ini, yuk!

1. Karnivor dengan gigi paling kompleks 

6 Fakta Menarik Crabeater Seal, si Anjing Laut dengan Gigi Unik ilustrasi tengkorak crabeater seal (commons.wikimedia.org/Pepijn Kamminga)

Mereka merupakan satu-satunya anjing laut yang makanan utamanya berupa kril. Karena diet khususnya ini, crabeater seal jadi punya gigi unik. Bahkan, giginya disebut yang paling kompleks di antara semua karnivor, lho.

Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di atas, saat rahangnya tertutup, gigi crabeater seal bertindak seperti saringan. Mereka mengeluarkan air laut lewat sela-sela giginya dan memerangkap kril di dalam mulut, menurut laman Oceanwide Expedition

Cara makannya yang demikian membuat crabeater seal bisa makan banyak kril tiap hari tanpa mengeluarkan banyak energi. Menurut laman Cool Antarctica, seekor creabeater seal bisa menyantap 20 kilogram kril per hari!

2. Punya banyak bekas luka

6 Fakta Menarik Crabeater Seal, si Anjing Laut dengan Gigi Unik ilustrasi crabeater seal (commons.wikimedia.org/Jerzy Strzelecki)

Kalau suatu hari kamu ada kesempatan berkunjung ke Antarktika untuk melihat kehidupan liar di sana, jangan terkejut melihat bekas luka di tubuh crabeater seal. Pasalnya, sekitar 80% dari mereka punya bekas luka di tubuh akibat serangan leopard seal yang jadi predator utamanya.

Selain leopard sealcrabeater seal juga harus menghadapi ancaman dari paus pembunuh. Malahan, paus pembunuh punya beberapa taktik cerdas dan akan bekerja satu sama lain untuk menangkap buruannya. 

3. Anjing laut paling melimpah

6 Fakta Menarik Crabeater Seal, si Anjing Laut dengan Gigi Unik ilustrasi sekelompok crabeater seal (commons.wikimedia.org/Liam Quinn)

Crabeater seal diduga merupakan spesies anjing laut yang jumlahnya paling melimpah di dunia. Para ilmuwan meyakini kalau jumlah mamalia laut dengan nama latin Lobodon carcinophaga ini lebih banyak dari total populasi jenis anjing laut lainnya.

Dilansir laman Animalia, Daftar Merah IUCN mencatat total populasi crabeater seal diperkirakan mencapai 8 juta ekor. Oleh karena itu, spesies ini diklasifikasikan sebagai least concern atau berisiko rendah mengalami kepunahan.

Industri perikanan yang menangkap kril dalam jumlah besar berpotensi mengacaukan ekosistem wilayah Antarktika dan berdampak pada kesejahteraan crabeater seal. Belum lagi, melelehnya lapisan es dan es laut akibat perubahan iklim juga bisa memengaruhi populasi kril.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Flatworm, Hewan Unik yang Tak Memiliki Darah

4. Anjing laut soliter yang penuh kewaspadaan

6 Fakta Menarik Crabeater Seal, si Anjing Laut dengan Gigi Unik ilustrasi crabeater seal (commons.wikimedia.org/Liam Quinn)

Crabeater seal merupakan mamalia laut yang hidup secara soliter. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya sendirian atau berada di dalam kelompok kecil. Sekalinya membentuk kelompok besar, jumlahnya bisa mencapai seratus ekor, tutur laman Animalia. Hampir lima puluh ekor crabeater seal juga pernah terlihat berenang dan menyelam bersama-sama.

Dibandingkan jenis anjing laut lain yang hidup di Antarktika, crabeater seal termasuk yang paling malu-malu. Mereka amat waspada hingga sulit didekati. Kalau kamu mengamatinya terlalu dekat, biasanya mereka akan langsung kabur ke dalam air atau malah memperingatkanmu untuk menjauh. 

5. Gesit di atas es

6 Fakta Menarik Crabeater Seal, si Anjing Laut dengan Gigi Unik ilustrasi crabeater seal (commons.wikimedia.org/LBM1948)

Crabeater seal paling sering terlihat di wilayah pesisir Antartika. Saat musim panas mulai berakhir dan suhu makin dingin tak tertahankan, mereka akan bergerak ke utara menuju perairan yang gak terlalu dingin. Dengan kecepatan mencapai 25 kilometer per jam, crabeater seal “melancong” sampai ratusan kilometer.

Sayangnya, gak semuanya tiba di tujuan. Banyak sekali, terutama yang masih muda, kehilangan arah dan mati membeku di tengah perjalanan. Beberapa bahkan melancong terlalu jauh. Seperti yang diungkapkan laman Oceanwide Expedition, crabeater seal bisa tiba di Amerika Selatan, Selandia Baru, bahkan Afrika Selatan. Hal ini cukup berbahaya karena mereka gak bisa bertahan terlalu lama di suhu yang kelewat hangat. 

6. Perenang sekaligus penyelam ahli

6 Fakta Menarik Crabeater Seal, si Anjing Laut dengan Gigi Unik ilustrasi crabeater seal (commons.wikimedia.org/Liam Quinn)

Biarpun menghabiskan sebagian besar waktunya di daratan, crabeater seal tetap lebih jago saat berada di dalam air. Mereka bisa menempuh kecepatan berenang 12,8 kilometer per jam secara konsisten. Mereka juga bisa menyelam selama 11 menit dalam sekali waktu berkat cadangan oksigen dan kemampuannya menutup lubang hidup, ungkap laman A-Z Animals.

Crabeater seal memang gak perlu menyelam dalam-dalam untuk mencari makan karena kril biasa berenang dekat dengan permukaan. Namun, saat makanan agak jarang, mereka bisa berenang sampai kedalaman 30 meter. 

Nah, setelah mempelajari keenam faktanya, bagaimana pendapatmu tentang jenis anjing laut satu ini? Apa kamu jadi tertarik untuk berkunjung ke Antarktika untuk melihat mereka secara langsung?

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Adaptasi Hewan terhadap Perubahan Iklim di Bumi

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya