9 Fakta Menarik Kākā, Bayan Langka yang Aktif saat Bulan Purnama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu tahu kakapo? Mereka adalah jenis burung bayan langka yang gak bisa terbang dan berasal dari Selandia Baru. Ternyata mereka bukan satu-satunya bayan endemik Selandia Baru, lho! Ada satu jenis bayan unik yang gak banyak orang tahu.
Namanya burung kākā. Burung berukuran sedang ini masih satu keluarga dengan kakapo. Mereka mirip saudara satu genusnya, yakni si burung kea yang juga berbagi habitat. Kākā berukuran lebih kecil dan berwarna lebih gelap dibandingkan saudara-saudaranya. Nah, tahukah kamu kalau burung ini aktif saat malam bulan purnama? Simak sembilan fakta menarik kākā yang wajib kamu tahu berikut!
1. Menurut Animals Network, keluarga kākā, kea, dan kakapo terpisah dari jenis bayan lainnya jutaan tahun lalu. Itu sebabnya, mereka tampil beda
2. Beda dari kea dan kakapo yang mencari makan di darat, kākā lebih bergantung pada pepohonan untuk mencari makan
3. Mereka punya lidah berumbai yang digunakan untuk makan nektar. Menurut World Parrot Trust, adaptasi ini cuma ada pada burung nuri dan perkici
4. Dengan paruh besar melengkung, kākā juga bisa mengupas kulit pohon untuk mencari serangga dan getah
Baca Juga: 9 Fakta Unik Sheathbill, Burung Antarktika Cantik Pemakan Kotoran
Editor’s picks
5. Gak cuma siang, Departemen Konservasi Selandia Baru menyebut bahwa kākā juga aktif saat malam kalau cuacanya cerah atau bulan purnama
6. Keberadaan kākā terancam oleh hewan-hewan pendatang yang menjadi predator dan pesaingnya mendapatkan makanan
7. Berevolusi di wilayah tanpa predator, kākā terbiasa bersarang di lubang pohon yang gak menyediakan jalan keluar untuk lari dari predator
8. Burung ini bersarang dalam lubang pohon yang berjarak 3—6 meter dari permukaan tanah, menurut Animalia
9. Namun, di pulau-pulau yang bebas predator, lubang pohon yang dibuat bisa serendah permukaan tanah
Pemerintah Selandia Baru kini tengah berjuang mengontrol jumlah predator pendatang di habitat asli kākā supaya burung cantik ini bisa kembali pulih. Semoga saja situasinya bisa segera membaik bagi mereka, ya? Suatu saat nanti, siapa tahu kamu berkesempatan untuk melancong ke Selandia Baru untuk mendengarkan kicauannya.
Baca Juga: 9 Fakta Unik Burung Berkik, Punya Mata di Belakang Kepala
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.