6 Fakta Menarik Puffin Berumbai, si Burung Laut Lucu dengan Alis Unik

Bisa kepakkan sayap ratusan kali per menit!

Puffin berumbai atau tufted puffin merupakan salah satu jenis burung puffin yang tinggal di bagian utara Samudra Pasifik. Di antara saudara-saudaranya, ia yang paling unik. Warna tubuhnya hitam polos. Di atas matanya tumbuh bulu panjang seperti alis. Paruhnya besar berwarna oranye kemerahan. Siapa pun pasti gampang mengenali burung satu ini.

Tahukah kamu kalau burung ini bisa mengepakkan sayap ratusan kali per menit? Simak enam fakta menarik puffin berumbai yang perlu kamu tahu berikut ini, deh!

1. Jenis puffin yang mudah dikenali

6 Fakta Menarik Puffin Berumbai, si Burung Laut Lucu dengan Alis Unikilustrasi puffin berumbai (commons.wikimedia.org/Steven Pavlov)

Kamu pasti mudah mengenali burung satu ini. Selain paruhnya yang tebal dan berwarna mencolok, puffin berumbai punya semacam jambul berwarna jerami yang tumbuh di atas matanya. Karena itu, burung ini terlihat seperti punya alis yang menakjubkan. Jambul ini cuma tumbuh saat musim kawin hendak tiba pada musim semi. 

Seperti puffin pada umumnya, puffin berumbai bertubuh pendek dan gemuk. Dilansir laman Nature Mapping Foundation, burung ini seukuran burung merpati, tapi punya bobot mencapai dua kali lipatnya, yakni sekitar 1 kilogram. 

2. Tampak mencolok saat musim kawin

6 Fakta Menarik Puffin Berumbai, si Burung Laut Lucu dengan Alis Unikilustrasi puffin berumbai (commons.wikimedia.org/Bo Mertz)

Puffin berumbai aslinya berwarna hitam polos dengan paruh besar berwarna kuning. Saat musim semi menjelang, kala puffin berumbai bersiap-siap untuk musim kawin, penampilannya berubah mencolok. Mereka menumbuhkan jambul unik dan wajahnya berubah warna jadi putih. Paruhnya pun makin merona menjadi warna oranye kemerahan.

Baik jantan dan betina mengalami perubahan ini. Menurut Animal Diversity Web, perubahan ini diduga untuk menarik perhatian lawan jenis.

Jadi, kalau saat musim semi kamu jalan-jalan di sepanjang pantai Alaska, salah satu tempat puffin berumbai bersarang, kamu pasti disuguhi pemandangan koloni burung puffin berumbai yang menarik.

3. Sayap pendek didesain untuk menyelam

6 Fakta Menarik Puffin Berumbai, si Burung Laut Lucu dengan Alis Unikilustrasi puffin berumbai terbang (commons.wikimedia.org/Dave Bezaire & Susi Havens-Bezaire)

Sepintas, burung puffin seperti percampuran antara bebek dan penguin. Tubuhnya gemuk dengan sayap pendek. 

Sayap pendek puffin berumbai lebih berguna untuk menyelam daripada terbang. Sayapnya digunakan sebagai dayung saat menyelam di dalam air. Mereka bisa menyelam hingga 1 menit di dalam air. Tulangnya yang berat juga memungkinkan puffin berumbai menyelam hingga kedalaman 60 meter untuk mengejar mangsa dengan mudah, menurut American Bird Conservancy

Biarpun begitu, puffin tetap tergolong penerbang yang luar biasa. Mereka bisa mengepakkan sayapnya 300—400 kali per menit dan mencapai kecepatan terbang hingga 64 kilometer per jam!

Baca Juga: Bak Superhero, 6 Hewan Ini Memiliki Kemampuan Regenerasi Luar Biasa

4. Paruh multifungsi!

6 Fakta Menarik Puffin Berumbai, si Burung Laut Lucu dengan Alis Unikilustrasi puffin berumbai (commons.wikimedia.org/Nic McPhee)

Semua orang tahu kalau paruh puffin digunakan untuk menangkap ikan. Mereka punya kemampuan unik membawa banyak ikan kecil sekaligus dalam paruhnya. Selain itu, mereka juga bisa tetap berburu tanpa khawatir ikan-ikan buruannya jatuh dari paruhnya. Paruhnya memang berbentuk sedemikian rupa untuk bisa membawa banyak ikan sekaligus. Namun, fungsinya ternyata gak sampai di situ saja. 

Alaska WIldlife Alliance mengungkap kalau paruh besar burung puffin juga berguna untuk mengatur suhu tubuh. Hal ini karena paruh mereka memiliki banyak pembuluh darah di dalamnya sehingga menjadi salah satu area tubuh untuk melepas panas. 

5. Habiskan sebagian besar masa hidupnya di lautan

6 Fakta Menarik Puffin Berumbai, si Burung Laut Lucu dengan Alis Unikilustrasi puffin berumbai (commons.wikimedia.org/Gregory "Slobirdr" Smith)

Layaknya burung laut pada umumnya, puffin berumbai menghabiskan sebagian besar waktunya di lautan. Ketika usianya menginjak remaja, puffin berumbai sudah meninggalkan sarang untuk pergi ke lautan. Mereka baru kembali ke daratan setelah 2 atau 3 tahun ketika mereka siap untuk berkembang biak. 

Spesies ini diduga jadi spesies puffin yang paling banyak menghabiskan waktunya di lautan. Mereka bisa menghabiskan waktu musim dinginnya dengan terbang 97—193 kilometer jauhnya dari lepas pantai. 

6. Keberadaannya terancam oleh banyak hal

6 Fakta Menarik Puffin Berumbai, si Burung Laut Lucu dengan Alis Unikilustrasi puffin berumbai (commons.wikimedia.org/Andromeda2064)

Biarpun populasinya kini terbilang melimpah, bukan berarti puffin berumbai tidak menghadapi ancaman berbahaya. Penangkapan ikan secara berlebihan bisa merampas sumber makanan puffin berumbai dan jenis puffin lainnya. Tidak hanya itu, aktivitas perikanan juga membuat burung puffin sering terperangkap jaring ikan, tutur American Bird Conservancy.

Tumpahan minyak yang kerap terjadi akhir-akhir ini juga sangat berbahaya bagi burung puffin. Selain mengganggu kesehatannya, polusi tumpahan minyak juga bisa membuat burung ini lebih rentan dimangsa predator.

Nah, setelah mengenal lebih banyak tentang burung lucu ini, bagaimana pendapatmu tentang puffin berumbai? Semoga keberadaan mereka tetap terjaga, ya!

Baca Juga: 5 Bukti Ilmiah Hewan Juga Memiliki Perasaan, Jangan Kasari Mereka!

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya