5 Fakta Unik Eleonora’s Falcon, Predator yang Penjarakan Mangsanya!

Benarkah mereka burung yang sadis?

Eleonora’s falcon merupakan burung alap-alap berukuran sedang yang hidup di wilayah Mediterania. Sepintas, gak ada yang mencolok dari burung pemangsa ini. Tampilannya seperti alap-alap pada umumnya. Namun, ada satu perilaku yang bikin Eleonora’s falcon beda dari yang lain.

Eleonora’s falcon diketahui memenjarakan mangsanya hidup-hidup! Burung-burung pengicau kecil terlihat diselipkan di antara celah-celah bebatuan sempit. Bulu-bulunya pun sudah dicabut sehingga burung-burung kecil ini gak bisa melarikan diri. Lalu, kenapa Eleonora’s falcon memenjarakan mangsanya? Yuk, simak lima fakta unik Eleonora’s falcon atau alap-alap eleonora yang perlu kamu tahu berikut ini!

 

1. Alap-alap dengan bentuk sayap khas

5 Fakta Unik Eleonora’s Falcon, Predator yang Penjarakan Mangsanya!Eleonora's falcon atau alap-alap eleonora di pantai timur Sardinia, Italia (commons.wikimedia.org/strandloper)

Eleonora’s falcon atau alap-alap eleonora merupakan burung pemangsa berukuran sedang dengan sayap panjang dan ramping yang khas. Mengutip laman Animal Diversity, rentang sayapnya paling lebar mencapai 103 sentimeter. Burung ini merupakan predator serangga dan burung pengicau yang bermigrasi melintasi wilayahnya. 

Nama burung pemangsa ini diambil dari nama seorang hakim perempuan di Sardinia, yakni Eleanor dari Arborea. Dilansir laman Animalia, Eleanor memberikan perlindungan terhadap Eleonora’s falcon dan burung pemangsa lainnya dari pemburu ilegal selama abad ke-16. Nama Eleonora’s falcon dan nama spesiesnya, eleonorae, disematkan pada burung ini untuk menghormati dan mengenang Eleanor dari Arborea.

2. Migrasi jarak jauh ke Pulau Madagaskar

5 Fakta Unik Eleonora’s Falcon, Predator yang Penjarakan Mangsanya!sepasang Eleonora's falcon atau alap-alap eleonora di dekat Carloforte, Italia (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)

Eleonora’s falcon tersebar di wilayah Mediterania seperti Maroko, Algeria, Tunisia, sampai Turki. Semua populasi migrasi ke Madagaskar dan Pulau Mascarene saat musim dingin. Dulunya, burung ini diduga mengambil rute migrasi lewat Suez sebelum terbang ke selatan menyusuri Laut Merah dan melintasi Tanduk Afrika. 

Setelah dilacak, Eleonora’s falcon ternyata lewat jalur pedalaman melalui Gurun Sahara sampai Kenya dan Mozambik. Mengutip laman Animalia, total jarak yang ditempuh Eleonora’s falcon ini mencapai 9 ribu kilometer! Hebatnya, angka ini cuma perjalanan satu arah. Bisa kamu bayangkan sendiri seberapa jauh total jarak yang harus mereka tempuh saat migrasi setiap tahunnya.

Baca Juga: 5 Fakta Tupai Douglas, Hewan Pengerat yang Berisik Banget 

3. Berburu ramai-ramai saat musim migrasi burung lain

5 Fakta Unik Eleonora’s Falcon, Predator yang Penjarakan Mangsanya!postur terbang Eleonora's falcon atau alap-alap eleonora (commons.wikimedia.org/Jürgen Dietrich)

Biasanya, Eleonora’s falcon makan serangga. Namun, saat musim kawin, burung ini mengubah perilaku berburu dan menu makanannya. Mereka menyelaraskan waktu bertelur dengan waktu burung-burung lain bermigrasi melewati wilayahnya. 

Saat musim migrasi burung lain, Eleonora’s falcon jantan berburu ramai-ramai. Seperti yang dijelaskan laman Oiseaux-Birds, mereka melayang-layang di udara dan membentuk penghalang untuk mencegat burung-burung pengicau kecil yang sedang bermigrasi. Eleonora’s falcon menyerang burung-burung yang sedang kelelahan ini sebelum mereka sempat bertengger untuk beristirahat. 

Mangsa kemudian dibawa ke sarang sebelum jantan kembali pergi berburu. Menurut laman Oiseaux-Birds, Eleonora’s falcon jantan menghabiskan hampir sepanjang tahun terbang melayang-layang di udara. Burung ini terbang cepat dengan kepakan sayap yang berat.

4. Gak langsung dimakan, mangsanya dipenjara dulu

5 Fakta Unik Eleonora’s Falcon, Predator yang Penjarakan Mangsanya!Eleonora's falcon atau alap-alap eleonora di Kepulauan Balears, Spanyol (commons.wikimedia.org/Conselleria de Medi Ambient i Mobilitat, Govern des Illes Balears)

Eleonora’s falcon menyelaraskan waktu bertelur dengan waktu burung lain bermigrasi melewati wilayahnya bukan tanpa alasan. Hal ini untuk memastikan kalau mereka punya makanan yang cukup untuk diberikan ke anaknya saat menetas nanti. Dengan begini, mereka bisa lebih fokus membesarkan dan menjaga anak-anaknya kelak. 

Namun, membunuh mangsanya lebih awal akan membuat tubuh mangsanya mengering atau membusuk. Oleh karena itu, Eleonora’s falcon menangkap mangsanya hidup-hidup, lalu memasukkan mereka ke celah-celah kecil bebatuan. Mereka juga mencabut bulu sayap dan ekor mangsanya supaya gak bisa melarikan diri.

5. Perilaku memenjarakan mangsa belum pernah ditemukan pada burung pemangsa lain

5 Fakta Unik Eleonora’s Falcon, Predator yang Penjarakan Mangsanya!postur terbang Eleonora's falcon atau alap-alap eleonora (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Sampai detik ini, Eleonora’s falcon diketahui jadi satu-satunya burung pemangsa yang menyimpan mangsanya hidup-hidup. Perilaku ini pertama kali diamati tim peneliti dalam sensus burung alap-alap di Pulau Mogador, lepas pantai Maroko, pada 2014 lalu. Namun, perilaku ini sudah lama diketahui oleh para nelayan setempat.

Menurut laman Live Science, perilaku ini cuma ditemukan pada populasi Eleonora’s falcon di Pulau Mogador. Belum ada laporan tentang perilaku serupa pada populasi Eleonora’s falcon atau burung pemangsa lainnya. Michael Steele, seorang profesor biologi dari Wiles University, berpendapat kalau perilaku ini masuk akal. Kalau kondisinya tepat, mangsanya tersedia dan habitatnya memadai untuk menyimpan mangsa, masuk akal kalau perilaku ini bisa muncul, dilansir laman New Scientist

Nah, di mata kita, memenjarakan burung-burung kecil dan mencabut bulu-bulunya memang terkesan sadis. Namun, bagi Eleonora's falcon, ini jadi cara terbaik untuk memastikan kalau anak-anaknya nanti dapat cukup makanan. Setelah tahu fakta-faktanya, bagaimana pendapatmu tentang Eleonora's falcon?

Baca Juga: 5 Pokémon yang Terinspirasi dari Hewan Asia Tenggara

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya