5 Fakta Unik Ibisbill, Penghuni Himalaya yang Jarang Terekspos

Pilihan habitatnya beda dari yang lain!

Burung apa yang punya paruh panjang tipis dan melengkung ke bawah? Kalau burung ibis adalah jawabanmu, kamu benar. Paruh panjang tipis dan melengkung memang jadi ciri khas burung ibis. Namun, ini juga deskripsi yang menggambarkan burung ibisbill

Apa itu burung ibisbill? Ibisbill atau trinil paruh-ibis merupakan salah satu jenis burung asli Asia Tengah dan Pegunungan Himalaya. Dibandingkan burung ibis yang lebih populer, ibisbill jarang terekspos. Padahal, mereka sangat unik dan kemunculannya banyak ditunggu oleh pengamat burung. Tahukah kamu kalau burung ini punya pilihan habitat yang unik? Yuk, simak lima fakta unik burung ibisbill yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Mirip burung ibis, tapi bukan burung ibis

5 Fakta Unik Ibisbill, Penghuni Himalaya yang Jarang Tereksposburung ibisbill atau trinil paruh-ibis terbang (commons.wikimedia.org/Sudeep KC)

Ibisbill atau trinil paruh-ibis merupakan jenis burung perandai yang tinggal di dataran tinggi Asia Tengah dan Pegunungan Himalaya. Mereka burung yang lumayan besar dengan panjang mencapai 40 sentimeter, ungkap laman Britannica. Meskipun namanya ibisbill, mereka bukanlah jenis burung ibis. Mereka juga bukan salah satu jenis burung trinil.

Mereka dinamakan ibisbill atau trinil paruh-ibis karena paruhnya yang panjang dan melengkung ke bawah seperti paruh burung ibis. Paruhnya ini digunakan untuk mencari makan di balik batu sepanjang sungai atau danau. Sayapnya yang membulat juga makin memberikan kesan kalau mereka sangat mirip dengan burung ibis. 

Ibisbill berkerabat dengan burung perandai lain, seperti burung trinil dalam ordo Charadriiformes. Namun, burung ini punya banyak keunikan yang membuatnya beda dari jenis burung perandai lainnya. Karena keunikannya, ibisbill dinyatakan layak untuk dibuatkan keluarga tersendiri, yakni Ibidorhynchidae. 

2. Burung perandai yang tinggal di ketinggian

5 Fakta Unik Ibisbill, Penghuni Himalaya yang Jarang Tereksposhabitat burung ibisbill atau trinil paruh-ibis (commons.wikimedia.org/Alastair Rae)

Ibisbill merupakan jenis burung perandai spesialis wilayah sungai di ketinggian. Saat saudara-saudaranya memilih tinggal di wilayah pantai atau pesisir, ibisbill lebih suka wilayah sungai dan danau di dataran tinggi serta pegunungan. Seperti yang diungkapkan laman Animal Corner, burung ini suka sungai berbatu di zona ketinggian Asia Tengah dan lembah-lembah di dataran tinggi Himalaya serta dataran tinggi Tibet. 

Ibisbill bisa dijumpai di ketinggian 1.700—4.400 meter. Sungai-sungai yang dijadikan tempat tinggal biasanya memiliki petak-petak lumpur dan pasir bercampuran dengan bebatuan, kerikil, dan bongkahan batu. Burung ini perlu tinggal di dekat air berarus lambat supaya bisa mencari makan dengan mudah.

Baca Juga: 5 Spesies Burung Mandar yang Terancam Punah, Wajib Konservasi!

3. Paruh panjangnya punya fungsi khusus

5 Fakta Unik Ibisbill, Penghuni Himalaya yang Jarang Tereksposburung ibisbill atau trinil paruh-ibis di bebatuan (commons.wikimedia.org/Koshy Koshy)

Seperti yang disebutkan tadi, burung ibisbill punya paruh panjang tipis yang melengkung ke bawah mirip burung ibis. Bentuk paruhnya yang unik ini berguna untuk mencari mangsa yang bersembunyi di balik batu. Mengutip laman Animalia, rata-rata paruh ibisbill berukuran panjang antara 6,8—8,2 sentimeter. Pada betina, paruhnya cenderung lebih panjang daripada jantan.

Burung ini mencari invertebrata air dan darat. Mereka paling suka lalat kadis (caddisfly) dan larva lalat capung (mayfly) yang bersembunyi di balik bebatuan besar di dalam sungai. Kadang, mereka juga melahap belalang dan ikan-ikan kecil yang bisa ditangkap. 

4. Mereka lebih suka berenang daripada terbang

5 Fakta Unik Ibisbill, Penghuni Himalaya yang Jarang Tereksposburung ibisbill atau trinil paruh-ibis di bebatuan (commons.wikimedia.org/Debuapriyo)

Kemungkinan besar kamu akan lebih sering menjumpai burung ibisbill hidup sendirian. Sebagai hewan soliter, ibisbill lebih suka hidup menyendiri. Sesekali, mereka bisa kamu jumpai berpasangan atau dalam kelompok kecil. 

Saat musim kawin, ibisbill menjadi sangat teritorial. Mereka gak menoleransi adanya ibisbill lain yang masuk ke dalam wilayah kekuasaannya. Uniknya, mereka gak masalah kalau didekati manusia. Ibisbill juga perenang yang andal. Untuk menyeberangi sungai yang lebar, burung ini justru lebih suka berenang daripada terbang.

5. Burung monogami yang membangun sarang sederhana

5 Fakta Unik Ibisbill, Penghuni Himalaya yang Jarang Tereksposburung ibisbill atau trinil paruh-ibis terbang (commons.wikimedia.org/Mildeep)

Sebagai hewan monogami, burung ibisbill berpasangan sehidup semati. Kamu bisa menemukan sarangnya di tepi sungai. Sarang ibisbill sangat sederhana karena cuma berupa goresan di tanah yang kadang dilapisi juga dengan batu kerikil. Jantan dan betina bekerja sama mengerami telur, yang menurut laman Animalia, berjumlah 2—4 buah secara bergantian. 

Normalnya, ibisbill adalah burung yang santai dan gak banyak aktivitas. Perilakunya berubah menjelang musim kawin. Mereka jadi sangat aktif dan berisik. Mereka juga punya ritual kawin yang lumayan unik dan banyak dikenal. Mereka akan berlari jarak dekat sambil menundukkan kepala, lalu berdiri tegak untuk melihat ke sekelilingnya. 

Sungguh burung yang menarik, ya? Burung ibisbill sangat unik dari segi taksonomi, sifat soliter, dan pilihan habitatnya. Dengan wilayah persebaran yang luas, kemunculannya jadi pemandangan langka yang dicari banyak pengamat burung. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang burung ibisbill?

Baca Juga: 5 Fakta Unik Burung Oxpecker, Selamatkan Badak dari Manusia!

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya