5 Fakta Unik Pecuk Ular Asia, Mangsanya Dilempar Dulu sebelum Ditelan

Mereka ada di Indonesia!

Tahu burung pecuk ular? Mereka ini jenis burung air yang punya leher sangat panjang dan ramping seperti tubuh ular. Mereka tersebar di banyak wilayah dunia, termasuk negara Asia Tenggara seperti Indonesia. 

Jenis pecuk ular yang hidup di Asia disebut pecuk ular asia atau oriental darter. Sama seperti saudara-saudaranya yang hidup di Afrika, Australia, dan Amerika, mereka suka berenang mengejar mangsanya di dalam air. Namun, burung ini gak langsung menelan mangsanya. Alih-alih, mangsanya dilempar dulu ke udara sebelum ditelan. Kenapa, ya? Yuk, simak lima fakta unik burung pecuk ular asia yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Saat berenang, mereka mirip ular yang muncul dari dalam air

5 Fakta Unik Pecuk Ular Asia, Mangsanya Dilempar Dulu sebelum DitelanPecuk ular asia melempar ikan ke udara untuk dimakan. (commons.wikimedia.org/Mildeep)

Dari segi ukuran dan bentuk tubuh, pecuk ular asia dan jenis pecuk ular lainnya sangat mirip dengan burung kormoran dari keluarga yang berbeda. Mengutip laman Animal Diversity, tubuh pecuk ular asia rata-rata sepanjang 85—90 sentimeter. Bulunya berwarna gelap dengan paruh dan leher sangat panjang. 

Pecuk ular asia berburu dengan cara mengejar mangsanya di bawah air. Saat berenang dekat dengan permukaan, cuma leher dan paruh panjangnya saja yang kelihatan, sementara tubuhnya tetap di dalam air. Alhasil, paruh dan lehernya itu kelihatan seperti ular yang muncul dari dalam air. Itu sebabnya, mereka disebut burung pecuk ular.

 

2. Mereka perlu air yang cukup dalam untuk berburu

5 Fakta Unik Pecuk Ular Asia, Mangsanya Dilempar Dulu sebelum Ditelantampak dekat kepala pecuk ular asia (commons.wikimedia.org/Dr. Raju Kasambe)

Pecuk ular asia merupakan jenis burung air tropis asli Asia Selatan dan Asia Tenggara. Mereka paling banyak ditemukan di perairan air tawar. Kalau lagi gak berenang, burung ini paling sering terlihat berjemur bersama burung kormoran di atas bebatuan atau dahan pohon di tepi sungai. 

Pecuk ular asia biasanya hidup di pepohonan atau semak bambu dekat dengan lingkungan berair. Lingkungan berair ini bisa berupa muara, danau, sungai, sampai rawa-rawa. Air di lingkungan ini harus cukup dalam supaya pecuk ular asia bisa menyelam dan berenang bebas untuk mencari makan.

Baca Juga: 7 Fakta Elang Harpy, Burung Pemangsa Terkuat dan Terbesar di Dunia

3. Lehernya memang sepanjang itu!

5 Fakta Unik Pecuk Ular Asia, Mangsanya Dilempar Dulu sebelum Ditelantampak pecuk ular asia menjulurkan lehernya (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Saat bertengger, leher pecuk ular asia terlihat menekuk membentuk huruf S. Mengutip laman Animal Diversity, burung ini punya lengkungan unik pada ruas tulang belakang ketujuh, kedelapan, dan kesembilan. Struktur leher ini memungkinkan pecuk ular asia menusuk ikan dengan kuat di dalam air.

Selain struktur yang unik, leher pecuk ular asia juga dilengkapi dengan otot kuat. Karena itu, leher mereka bisa menekuk dan melesat ke depan dengan sangat cepat dan kuat untuk menangkap ikan. Paruhnya juga bergerigi di bagian tepi. Gigi-gigi kecilnya ini mengarah ke dalam supaya ikan gak mudah lepas dari paruhnya, tulis laman Animalia.

4. Mangsanya dilempar dulu sebelum ditelan

5 Fakta Unik Pecuk Ular Asia, Mangsanya Dilempar Dulu sebelum DitelanPecuk ular asia melempar ikan ke udara untuk dimakan. (commons.wikimedia.org/Soumik378)

Pecuk ular asia punya dua teknik berburu utama. Pertama, mereka terjun ke dalam air secara langsung dari tempatnya bertengger untuk mengejar mangsa. Kedua, mereka berdiri gak bergerak sampai ada mangsa yang lengah dan berenang ke permukaan untuk ditangkap dengan gerakan mematuk yang sangat cepat.

Saat berburu di dalam air, pecuk ular asia kadang langsung menelan mangsanya saat itu juga. Namun, ada kalanya burung ini membawa mangsanya naik ke permukaan untuk dilempar ke udara sebelum ditelan. Bukan tanpa alasan, burung ini perlu memastikan kalau kepala mangsanya masuk terlebih dulu supaya lebih mudah ditelan dan masuk ke dalam lehernya yang sepanjang itu. 

5. Habis berburu, mereka langsung berjemur

5 Fakta Unik Pecuk Ular Asia, Mangsanya Dilempar Dulu sebelum DitelanPecuk ular asia bertengger sambil menjemur sayapnya. (commons.wikimedia.org/Aashish's Photography)

Pecuk ular asia menghabiskan sebagian besar waktunya dalam sehari untuk bertengger atau berenang. Karena gak sepenuhnya kedap air, bulu mereka tetap menyerap air dan kurang memiliki daya apung. Namun, hal inilah yang bikin mereka bisa berenang dan bergerak lebih cepat di dalam air.

Pecuk ular asia berenang dengan sayap dan mendayung dengan kakinya yang berselaput. Begitu perutnya kenyang setelah berburu, burung ini akan bertengger di dahan pohon atau bebatuan untuk menjemur bulunya. Menurut laman Oiseaux-Birds, sayapnya yang bisa selebar 1,28 meter itu direntangkan untuk dikeringkan oleh sinar matahari. Begitu sayapnya kering, barulah mereka bisa terbang. Pecuk ular asia sering terlihat berjemur bersama burung kormoran yang juga punya kebiasaan berburu serupa. Bulu mereka pun gak kedap air. 

Sungguh burung yang unik, ya? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang burung pecuk ular asia? Apakah kamu pernah melihat mereka secara langsung di habitatnya?

Baca Juga: 5 Fakta Unik Garugiwa, sang Burung Arwah Peniru Suara Ulung

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya