5 Fakta Unik Sable Antelope, Terlalu Besar untuk Dimangsa Predator 

Salah satu antelop terbesar!

Antelop merupakan anggota keluarga Bovidae yang menawan, anggun, dan gesit. Sebagian besar dari mereka berperan besar di ekosistem, salah satunya jadi sumber makanan penting predator puncak, seperti singa dan buaya. Namun, gak semua antelop mudah ditumbangkan. Bahkan, beberapa di antaranya terlalu besar dan berbahaya untuk dimangsa.

Sable antelope, misalnya, hewan asli Afrika satu ini merupakan salah satu jenis antelop terbesar di dunia. Gak banyak predator yang berani memangsanya. Tubuhnya gagah. Tanduknya juga bisa digunakan sebagai senjata. Tahukah kamu kalau mereka ini punya karakteristik yang membuatnya lebih mirip kuda? Yuk, simak lima fakta unik sable antelope berikut ini!

1. Antelop mirip kuda

5 Fakta Unik Sable Antelope, Terlalu Besar untuk Dimangsa Predator tampak sekujur tubuh sable antelope jantan (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Sable antelope merupakan jenis antelop asli Afrika yang tergolong dalam genus Hippotragus. Dalam bahasa Yunani, nama Hippotragus  berarti horse-like goat atau kambing mirip kuda. Ya, sable antelope punya beberapa ciri khas fisik yang membuatnya mirip kuda. Karena itu, mereka diklasifikasikan dalam genus ini dalam keluarga Bovidae.

Ciri khas itu antara lain kaki panjang, leher besar yang berotot, dan surai kaku yang tumbuh di sepanjang tengkuk dan punggungnya. Ciri khas ini membuat postur tubuh sable antelope terlihat lebih gagah dibandingkan jenis antelop pada umumnya yang bertubuh ramping. Ditambah dengan ukuran tubuh yang besar, tampilan sable antelope menyurutkan nyali para predator yang hendak memangsanya.

2. Terlalu besar untuk dimangsa!

5 Fakta Unik Sable Antelope, Terlalu Besar untuk Dimangsa Predator tampak sekujur tubuh sable antelope (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Sable antelope merupakan salah satu jenis antelop terbesar di dunia. Bayangkan saja, mengutip laman Animal Diversity, jantan bisa berbobot lebih dari 200 kilogram dengan tinggi sekitar 140 sentimeter. Tingginya itu belum menghitung tanduknya, lho. Sepasang tanduk milik jantan bisa tumbuh hingga sepanjang 1,65 meter!

Berkat tampilannya itu gak banyak predator yang berani memangsa sable antelope. Menurut laman Britannica, macan tutul adalah predator utamanya. Namun, sable antelope dewasa terlalu besar dan berbahaya untuk dimangsa oleh macan tutul, jadinya kucing liar ini cuma memangsa antelop yang berusia muda.

Baca Juga: 5 Fakta Meerkat, Hewan yang Kebal terhadap Racun Kalajengking

3. Alami dimorfisme seksual

5 Fakta Unik Sable Antelope, Terlalu Besar untuk Dimangsa Predator sable antelope betina (unsplash.com/jamo_hb)

Keunikan sable antelope gak berhenti sampai di situ saja. Mereka ini juga jadi anggota keluarga Bovidae (meliputi sapi, kambing, antelop, dan lain-lain) yang paling mengalami dimorfisme seksual. Apa itu dimorfisme seksual? Sederhananya, dimorfisme seksual itu perbedaan tampilan antara jantan dan betina pada satu spesies. Contoh termudahnya adalah singa dengan jantan memiliki surai, sementara betina tidak. 

Nah, kamu bisa membedakan sable antelope jantan dan betina dewasa dengan mudah karena perbedaan warna yang mencolok. Jantan tampil gagah dengan bulu berwarna hitam mengkilap yang menginspirasi namanya, sable. Sementara, betina berukuran lebih kecil dan tampil sederhana dengan warna cokelat terang. Keduanya sama-sama menumbuhkan tanduk, tapi umumnya jantan punya tanduk yang lebih panjang.

4. Tinggal di perbatasan antara dua habitat

5 Fakta Unik Sable Antelope, Terlalu Besar untuk Dimangsa Predator kawanan sable antelope (commons.wikimedia.org/i_c_riddell)

Wilayah persebaran sable antelope cukup luas. Mereka tersebar mulai dari bagian tengah Tanzania sampai ke Afrika Selatan. Menariknya, laman Britannica menyebut sable antelope sebagai edge species atau spesies tepi yang menyukai dua jenis habitat yang berbeda, yakni daerah berhutan (woodland) dan padang rumput.

Habitat favoritnya adalah apa yang disebut miombo woodland. Wilayah ini adalah habitat campuran yang terdiri dari pepohonan, semak-semak, dan padang rumput yang memiliki ciri khas daerah berhutan dan padang rumput. Mengutip laman Africa Freaksable antelope sengaja memilih wilayah ini sebagai tempat tinggalnya supaya bisa memperluas menu makanannya. 

5. Anaknya disembunyikan di rerumputan

5 Fakta Unik Sable Antelope, Terlalu Besar untuk Dimangsa Predator sable antelope betina dan anaknya (commons.wikimedia.org/Mark Kent)

Sama seperti jenis antelop pada umumnya, sable antelope betina punya kebiasaan unik dalam merawat anaknya yang baru lahir. Mereka menyembunyikan anaknya yang baru lahir di antara rerumputan tinggi selama 2 minggu pertama. Menurut African Wildlife Foundation, sang induk cuma mengunjungi anaknya sekali atau dua kali dalam sehari untuk menyusui. 

Begitu anaknya sudah cukup besar dan kuat, betina baru membawanya bergabung ke dalam kawanan. Oleh karena itu, sable antelope betina dan yang berusia muda punya pola pewarnaan yang gak mencolok. Dengan begini, mereka bisa membaur sempurna dengan lingkungannya sehingga gak mudah ditemukan predator. 

Nah, sekarang sudah tahu lebih banyak tentang sable antelope, bukan? Bagaimana pendapatmu tentang hewan menawan asli Afrika satu ini? Apa kamu tertarik untuk melihatnya secara langsung di alam liar?

Baca Juga: 7 Hewan dengan Populasi Paling Sedikit di Dunia, Nyaris Punah?

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya