Sayang Anak, Penguin Bisa Tidur Ribuan Kali dalam Sehari

Efek hidup di dalam koloni yang hiruk pikuk

Sebagai hewan yang hidup di dalam koloni, tidur nyenyak jadi tantangan bagi penguin. Gak cuma berisik, mereka juga sering bersenggolan dengan penguin lainnya. Belum lagi mereka juga perlu waspada terhadap predator dan tetangga yang suka jahil mengambil material sarangnya. 

Baru-baru ini, para peneliti memuat hasil penelitiannya terhadap pola tidur penguin tali dagu saat musim bersarang. Temuan ini mengubah pandangan umum tentang bagaimana hewan tidur pada umumnya. Pasalnya, penguin bisa tidur ribuan kali dalam sehari!

1. Hidup di dalam koloni gak seseru itu

Sayang Anak, Penguin Bisa Tidur Ribuan Kali dalam Seharipenguin tali dagu dan anaknya di tengah-tengah koloni (commons.wikimedia.org/Liam Quinn)

Hidup ramai-ramai kesannya menyenangkan dan aman dari predator. Nyatanya gak seperti itu. Penguin tali dagu malah kehilangan waktu istirahat. 

Penguin tali dagu atau chinstrap penguin merupakan salah satu jenis penguin yang tinggal di pulau-pulau sekitar kutub selatan. Mereka dinamakan tali dagu karena garis hitam tipis khas yang memanjang dari telinga satu ke telinga lainnya. Menurut Animal Diversity, koloni di Kepulauan Sandwich Selatan saja terdiri dari lebih dari 10 juta ekor. Populasinya diperkirakan mencapai sekitar 7,5 juta pasang. 

Saat musim bersarang, sepasang penguin akan berbagi tugas. Satu induk penguin mengerami telur, sementara pasangannya pergi mencari makan. Saat pasangannya kembali, keduanya akan berganti peran. Dalam koloni yang hiruk pikuk, tidur nyenyak tentunya jadi tantangan bagi penguin yang mengerami telur. Namun, menyempatkan waktu tidur juga berarti hilangnya kewaspadaan terhadap bahaya di sekitar. 

Ada burung skua yang suka mengintai telur dan anak-anak penguin yang gak dijaga dengan baik. Belum lagi, para tetangga sebelah suka mencuri material sarang untuk dipakai sendiri dan berisiko melukai telur dan anak-anak di sarang. Penguin tali dagu perlu putar otak supaya bisa beristirahat tanpa mengorbankan kewaspadaan.

2. Penguin tali dagu tidur ribuan kali dalam sehari

Sayang Anak, Penguin Bisa Tidur Ribuan Kali dalam Seharikoloni penguin tali dagu (commons.wikimedia.org/Diego Tirira)

Won Young Lee, seorang ahli ekologi perilaku dari Korea, pertama kali dapat ide penelitian saat mengamati penguin tali dagu di Pulau King George, Antarktika. Dari pengamatannya, penguin yang bersarang terlihat sering memejamkan mata dalam waktu singkat. Won Young Lee kemudian bekerja sama dengan ahli ekofisiologi tidur dari Prancis, Paul-Antoine Libourel, beserta peneliti-peneliti lainnya untuk mempelajari pola tidur penguin.

Tim peneliti memilih 14 ekor penguin tali dagu dari ribuan pasang yang ada di Pulau King George. Burung-burung ini dipasangkan sensor untuk melacak aktivitas otaknya. Usai melakukan pengamatan berminggu-minggu, para peneliti mendapatkan hasil yang mencengangkan. 

Dalam sejam, penguin tali dagu tidur mikro sebanyak lebih dari 600 kali. Tidur mikro itu sendiri adalah tidur sangat singkat yang biasanya kamu alami secara tiba-tiba dan gak kamu sadari saat kekurangan tidur atau alami gangguan tidur. Nah, masing-masing tidurnya penguin ini berlangsung sekitar 4 detik saja. 

Dilansir laman Science News, penguin ini juga diketahui kadang-kadang cuma tidur dengan satu belahan otaknya, sementara belahan otak lainnya tetap terjaga. Dalam sehari, penguin tali dagu bisa tidur sebanyak lebih dari 10 ribu kali. Kalau semua tidur mikronya dijumlahkan, mereka dapat lebih dari 11 jam tidur.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Lalat Capung, Serangga yang Hidupnya Paling Singkat

3. Tubuh penguin tetap dapat istirahat yang dibutuhkan

Sayang Anak, Penguin Bisa Tidur Ribuan Kali dalam Seharisepasang penguin tali dagu (commons.wikimedia.org/Paul Balfe)

Meski pola tidurnya terpecah-pecah, kelihatannya penguin tali dagu gak mengalami efek buruk. Kesimpulan ini diambil tim peneliti usai pengamatan berminggu-minggu. Meski mereka gak mengukur secara langsung apakah si burung dapat manfaat restorasi dari tidur uniknya ini, fakta kalau penguin tali dagu bisa bertahan hidup dan berhasil membesarkan anak-anaknya jadi bukti kalau si burung dapat istirahat yang dibutuhkan. 

Keheningan saraf sesaat memberikan ruang untuk istirahat dan pemulihan saraf bagi penguin ini. Manfaatnya bisa terkumpul sepanjang hari. Oleh karena itu, penguin bisa lebih fleksibel dalam membagi waktu tidurnya menjadi jangka pendek atau panjang, tergantung tuntutan kewaspadaannya, tulis tim peneliti dalam temuannya yang dipublikasikan jurnal Science pada akhir November 2023 lalu.

4. Pola tidur unik penguin tali dagu belum pernah ditemukan pada hewan lain

Sayang Anak, Penguin Bisa Tidur Ribuan Kali dalam Seharitampak dekat penguin tali dagu (commons.wikimedia.org/Jerzy Strzelecki)

Gak cuma penguin tali dagu, beberapa mamalia laut dan jenis burung lainnya juga punya pola tidur yang aneh, misalnya lumba-lumba. Salah satu hewan tercerdas di dunia ini juga bisa tidur dengan separuh otaknya saja sehingga mereka bisa tetap waspada selagi beristirahat. 

Bebek mallard atau itik melewar juga sama. Supaya tetap waspada terhadap predator, mereka tidur dengan separuh otaknya. Ada juga anjing laut gajah yang mengurangi jam tidurnya secara drastis saat mereka berada di dalam laut. Namun, tidur mikro unik yang dilakukan penguin tali dagu belum pernah terjadi sebelumnya pada hewan lain. 

Tidur mikro diketahui juga dilakukan oleh albatros. Adaptasi ini bikin burung laut raksasa ini bisa beristirahat selagi terbang. Paul-Antoine Libourel mengamini kalau memang ada temuan kondisi tidur seperti tidur mikro pada spesies lain. Namun, belum ada hewan yang selalu tidur dengan cara seperti penguin tali dagu, tuturnya pada laman Live Science

Penguin tali dagu sudah beradaptasi dengan tuntutan berat dari lingkungannya untuk selalu waspada. Mereka menemukan cara untuk beristirahat sambil tetap terjaga demi anak-anaknya. Sama seperti manusia, mereka juga sayang terhadap anak-anaknya dan akan melakukan apa pun untuk melindunginya.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Ikan Splash Tetra, Bertelur di Luar Permukaan Air! 

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya