6 Fakta Unik Lalat Capung, Serangga yang Hidupnya Paling Singkat

Lalat capung dewasa hanya hidup selama satu hari

Lalat capung atau mayfly merupakan serangga akuatik yang termasuk dalam ordo Ephemeroptera. Diperkirakan ada sekitar 3000 spesies lalat capung di dunia. Lalat capung dewasa memiliki mata majemuk yang besar, tubuh ramping, antena yang pendek, bersayap, dan memiliki dua atau tiga ekor panjang yang terlihat seperti benang.

Hewan ini memiliki masa hidup yang sangat pendek, lho. Nah, berikut sederet fakta unik tentang lalat capung yang mungkin belum kamu tahu.

1. Siklus hidup lalat capung yang unik

6 Fakta Unik Lalat Capung, Serangga yang Hidupnya Paling SingkatLalat capung (pixabay.com/Erik_Karits)

Lalat capung mengalami metamorfosis parsial atau tidak sempurna. Siklus hidup lalat capung terdiri dari telur, nimfa dan dewasa. Uniknya, lalat capung memiliki dua fase dewasa yaitu subimago dan imago. Dilansir AZ Animals, lalat capung betina bisa menghasilkan sedikitnya 50 hingga beberapa ribu telur.

Setelah kawin, lalat capung betina bertelur dengan cara mencelupkan tubuhnya beberapa kali saat terbang dan melepaskan telurnya ke dalam air. Beberapa lalat capung menjatuhkan telurnya ke permukaan air. Telur-telur tersebut tenggelam dan menyebar di antara tanaman air dan puing-puing. Namun, telur rentan dimakan oleh ikan sebelum tenggelam. Selanjutnya, telur lalat capung akan menetas menjadi nimfa.

2. Nimfa lalat capung hidup di air

6 Fakta Unik Lalat Capung, Serangga yang Hidupnya Paling SingkatLalat capung (pixabay.com/Erik_Karits)

Lamanya masa hidup nimfa bervariasi, mulai dari dua minggu atau hingga dua tahun. Lalat capung menghabiskan sebagian besar hidupnya di air sebagai nimfa. Setelah itu, nimfa muncul ke permukaan air lalu berganti kulit dan memiliki sayap, yang disebut subimago. Pada tahap ini, sesaat sebelum terbang, subimago rentan dimangsa oleh predator. Pada tahap subimago, lalat capung tidak dapat kawin atau bereproduksi.

Baca Juga: 4 Fakta Menakjubkan Capung, Pahlawan Kecil dalam Ekosistem

3. Masa hidup lalat capung dewasa berlangsung singkat

6 Fakta Unik Lalat Capung, Serangga yang Hidupnya Paling SingkatLalat capung (pixabay.com/Erik_Karits)

Lalat capung berganti kulit kembali menjadi imago, yang merupakan serangga dewasa dengan kemampuan untuk bereproduksi. Pada tahap subimago dan imago, lalat capung memiliki sayap, hidup hanya dalam waktu singkat dan tidak makan.

Lalat capung dewasa akan kawin, bereproduksi kemudian mati. Umur rata-rata lalat capung hanya satu atau dua hari. Sementara itu, lalat capung Dolania americana betina dewasa memiliki umur paling singkat yang berlangsung kurang dari lima menit, mengutip laman AZ Animals.

4. Proses kawin lalat capung

6 Fakta Unik Lalat Capung, Serangga yang Hidupnya Paling SingkatLalat capung (pexels.com/Erik_Karits)

Dilansir Britannica, perkawinan terjadi segera setelah proses ganti kulit terakhir. Kawanan lalat capung jantan terbang di atas air dan melakukan 'tarian kawin'. Lalat capung betina segera bergabung dengan kawanan tersebut. Setelah proses kawin selesai, betina akan meletakkan telur-telurnya ke dalam air. Setelah bereproduksi dan bertelur, maka lalat capung dewasa akan mati.

5. Lalat capung menjadi incaran predator

6 Fakta Unik Lalat Capung, Serangga yang Hidupnya Paling SingkatLalat capung (pexels.com/Erik_Karits)

Lalat capung memiliki banyak predator. Telur lalat capung dapat dimakan oleh siput dan larva caddisfly. Saat masih nimfa, lalat capung menjadi santapan bagi hewan-hewan, termasuk ikan, katak, burung dan kumbang air. Sementara itu, subimago lalat capung dapat dimangsa oleh ikan, burung, capung, kumbang air dan serangga predator lainnya. Lalat capung dewasa rentan dimangsa oleh ikan, burung, laba-laba dan hewan lain.

6. Keberadaan lalat capung sebagai indikator kualitas air

6 Fakta Unik Lalat Capung, Serangga yang Hidupnya Paling SingkatLalat capung (pexels.com/Petr Ganaj)

Keberadaan lalat capung juga menjadi petunjuk penting kualitas air di suatu tempat. Untuk habitatnya, sebagian besar nimfa lalat capung mendiami aliran sungai yang airnya jernih dan dangkal. Namun, ada juga yang tinggal di perairan tenang dan di sekitar tepi danau.

Dilansir AZ Animals, lalat capung sangat sensitif terhadap polusi. Hewan ini hidup di air yang bersih dan biasanya hanya ditemukan di kawasan yang rendah polusi. Lalat capung termasuk salah satu indikator atau penanda kesehatan ekosistem perairan yang paling umum digunakan, bersama dengan caddisfly dan stonefly.

Dengan masa hidup yang singkat, lalat capung dewasa hanya memiliki tujuan untuk bereproduksi dan bertelur. Meskipun begitu, keberadaan lalat capung juga berperan penting dalam ekosistem air.

Baca Juga: 5 Fakta Lalat Bermata Putih Hasil Editing Gen, Awal dari Keberhasilan!

Rifa Photo Verified Writer Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya