5 Fakta Menarik Burung Murai Batu, Pengicau yang Indah

Murai batu banyak diminati karena suara merdunya

Murai batu merupakan salah satu jenis burung yang banyak diminati oleh para pecinta burung kicau. Selain karena suaranya yang merdu, burung ini juga menjadi sangat populer karena variasi warna pada bulunya sangat indah. Sehingga tak jarang jika jenis burung ini menjadi salah satu incaran di kalangan pecinta burung untuk mereka pelihara. 

Namun sebelum kamu berpikir untuk memeliharanya, kamu harus mengetahui beberapa fakta menarik dari burung Murai Batu. Karena sejatinya burung Murai Batu adalah burung liar yang senang dengan alam bebas. Agar kamu semakin mengetahui tentang burung Murai Batu, langsung saja simak yuk beberapa fakta menarik tentang burung Murai Batu di bawah ini.

1. Klasifikasi burung Murai Batu (Copsychus malabaricus)

5 Fakta Menarik Burung Murai Batu, Pengicau yang Indahilustrasi burung Murai Batu (commons.wikimedia.org/Herb Neufeld)

Burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) adalah burung pengicau kecil yang terkenal dengan suaranya yang merdu. Jenis burung ini bertubuh ramping dan didominasi warna hitam yang menjadi salah satu burung sangkar paling populer. Burung Murai batu (Copsychus malabaricus) menjadi sangat populer sebagai burung kandang dan vokalis.

Dilansir National Library Board, bahwa burung Murai Batu sebelumnya diklasifikasikan sebagai bagian dari keluarga Thrush (Turdidae), tetapi penelitian DNA telah mengklasifikasikannya ke dalam keluarga Flycatcher (Muscicapidae). Ia dapat dikenali dari kepala, punggung, sayap, dan ekor panjang berwarna hitam mengilap dengan bulu ekor berwarna putih, perut berwarna kastanye. Warna pada burung betinabagian hitamnya digantikan oleh abu-abu tua. Sedangkan pada usia remaja sebagian besar berwarna coklat di bagian atasnya dengan bintik-bintik buff.

Burung Murai Batu menjadi sangat unik dengan ukuran tubuhnya dimana panjang ekor jauh lebih panjang dari ukuran tubuhnya. Dimana burung Murai Batu jantan rata-rata memiliki panjang tubuh 8 cm dengan panjang ekor sekitar 19 cm, sedangkan pada betina rata-rata memiliki panjang tubuh 7,5 cm dan panjang ekor sekitar 14,5 cm.

2. Persebaran burung Murai Batu (Copsychus malabaricus)

5 Fakta Menarik Burung Murai Batu, Pengicau yang Indahilustrasi burung Murai Batu (commons.wikimedia.org/Rackk67)

Persebaran burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) tergantung pada subspesiesnya. Dilansir Harteman Wildfowl, bahwa subspesies Kittacincla malabaricca malabarica tersebar di wilayah India, subspesies Kittacincla malabaricca leggei tersebar di wilayah Srilanka. Untuk wilayah Thailand tersebar subspesies Kittacincla malabaricca macroura, Kittacincla malabaricca interposita, Kittacincla malabaricca pellogyna, Kittacincla malabaricca indica, dan Kittacincla malabaricca minor.

Kemudian di Malaysia tersebar beberapa subspesies diantaranya adalah Kittacincla malabaricca tricolor, Kittacincla malabaricca mallopercna, Kittacincla malabaricca ochroptila, Kittacincla malabaricca eumesa, dan Kittacincla malabaricca abbotti. Dan untuk wilayah Kalimantan tersebar subspesies Kittacincla malabaricca suavis. Terdapat juga burung Murai Batu Larwoyang merupakan burung lokal endemik di Pulau Jawa.

3. Habitat Murai Batu (Copsychus malabaricus)

5 Fakta Menarik Burung Murai Batu, Pengicau yang Indahilustrasi burung Murai Batu (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Murai Batu hidup di hutan lebat dan menempati dataran rendah. Dilansir Kidadl, bahwa habitat Murai Batu terdapat di Asia Tenggara, terutama di hutan dataran rendah, hutan lembah, dan hutan bambu. Spesies ini mendiami hutan lembab tropis dataran rendah, hutan rawa, perkebunan pohon yang ditumbuhi pohon, hutan sekunder, hutan bakau dan pembukaan hutan, dari permukaan laut hingga ketinggian 1500 m di Thailand, namun biasanya pada ketinggian 500-600 m.

4. Burung Murai Batu mencari makanan di tanah

5 Fakta Menarik Burung Murai Batu, Pengicau yang Indahilustrasi burung Murai Batu (commons.wikimedia.org/Dr. Raju Kasambe)

Murai batu menyukai tumbuhan bawah dan jurang yang teduh, tempat ia mencari makan di tanah dan di lapisan bawah untuk mencari arthropoda, juga memakan cacing dan buah beri. Murai batu juga memakan serangga seperti semut, belalang, lipan, semut hitam, laba-laba, ulat bulu, dan makhluk kecil lainnya, yang diambilnya dari tanah atau di antara semak-semak. Namun burung Murai batu yang dipelihara dipenangkaran mereka diberi makan dengan kacang polong rebus, dan daging mentah. Nah jika kamu tertarik untuk memelihara burung ini tidak perlu repot mencari serangga di alam liar ya.

5. Burung Murai Batu bereproduksi pada musin hujan

5 Fakta Menarik Burung Murai Batu, Pengicau yang Indahilustrasi burung Murai Batu (commons.wikimedia.org/Rushen)

Burung Murai Batu bereproduksi pada waktu musim penghujan yaitu antara bulan Maret hingga Juni. Dilansir National Library Board, bahwa biasanya burung Murai Batu membangun sangkarnya di dalam lubang di pohon rendah atau di semak-semak. Perlu diketahui juga walaupun Murai batu termasuk burung pemalu, namun mereka bersifat teritorial khususnya pada jantan.

Murai Batu jantan akan bernyanyi untuk memperingatkan laki-laki lain di sekitarnya saat mereka sedang bereproduksi. Dan biasanya Murai Batu hanya meletakkan dua hingga tiga telur di sarangnya. Umumnya telur ini berwarna hijau pucat dengan bintik coklat muda dan ungu tua. Jadi buat kamu yang tertarik untuk mengembangbiakkan burung ini, kamu harus memperhatikan musin penghujan di Indonesia ya. Bagaimana menurut kamu, apakah kamu masih tertarik untuk memelihara burung Murai Batu?

Baca Juga: 5 Fakta Poksay Jambul, Burung dengan Kicauan Melengking Namun Merdu

Irma N Lumbantoruan Photo Verified Writer Irma N Lumbantoruan

Mahasiswi Universitas Lampung, Teknik Geofisika

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya