Risiko Meninggalkan Kucing di Rumah Sendirian, Rawan Depresi!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu hal yang gak disikuai kucing, kesepian. Benar, kucing merupakan hewan yang cenderung suka kesendirian. Namun, jika kucing rumahan ditinggal sendirian dalam waktu yang lama oleh pemiliknya, hal itu bisa menjadi faktor yang dapat membuat kucing mengalami beberapa perubahan perilaku dan kondisi, lho. Hingga menyebabkan depresi!
Lalu, berapa lama sih batas waktu maksimal meninggalkan kucing sendirian? Dilansir dari Rover, Molly DeVoss, spesialis pelatihan dan perilaku kucing menjelaskan bahwa “Kucing dewasa bisa ditinggalkan sendirian dalam jangka waktu lama, asalkan kamu menyediakan makanan segar dan mainan kucing."
Hal itu menunjukkan bahwa sebenarnya, kucing bisa ditinggalkan sendirian di rumah, dengan catatan kamu sudah menyediakan makanan yang mencukupi dan mainan yang biasa kucing mainkan. Meski begitu, tetap ada batas waktu maksimal bisa meninggalkan kucing sendirian di rumah. Masih dilansir dari Rover, kucing yang dibiarkan sendirian selama lebih dari 24 jam akan membuatnya merasa khawatir dan pertahanan hidupnya akan terancam.
Michael Fleck, dokter hewan dan salah satu pembawa acara radio The Pet Buzz, mengatakan bahwa kucing dewasa yang dibiarkan sendirian terlalu lama akan mengalami beberapa risiko berupa perubahan perilaku yang signifikan. Untuk selengkapnya, simak ulasannya berikuit ini, ya!
1. Perilaku destruktif atau merusak barang. Dari menggaruk sofa hingga merusak kusen pintu, hal ini biasa dilakukan kucing ketika sedang merasa bosan dan stres!
2. Kucing akan mulai kencing di luar litter box. Kucing adalah hewan yang suka kebersihan. Karenanya, jika litter box-nya gak dibersihkan, hal itu membuat kucing enggan untuk kencing pada litter box-nya
3. Mengeong lebih sering dari biasanya. Setelah kamu meninggalkan kucing terlalu lama, kamu akan mendapati kucingmu lebih cerewet dari biasanya!
4. Kesepian atau depresi. Hal ini bisa ditandai dengan hilangnya nafsu makan, menjadi lebih pendiam dari biasanya, terlalu sering self-grooming, lebih suka bersembunyi, bahkan melukai diri sendiri
Editor’s picks
5. Anxiety. Gak hanya bisa diderita manusia, kucing juga bisa mengalami Anxiety jika ditinggal terlalu lama, lho. Tanda-tandanya bisa berupa bersembunyi, menangis, atau terlihat gugup. Ketika kamu pulang, kucing yang mengalami anxiety akan lebih lengket sama kamu!
6. Agresif. Jika makin parah, perilaku destruktif yang dialami kucing akan berlanjut ke agresif. Hal ini bisa berupa mencakar atau menggigit kucing lainnya bahkan ke manusia
7. Kucing yang sudah memiliki rutinitas tertentu bersamamu, cenderung akan lebih rawan alami perubahan perilaku. Cobalah untuk kurangi waktu meninggalkan kucing sendirian, setidaknya gak lebih dari 24 jam
8. Kalau kucingmu mengalami hal-hal di atas dan belum ada perubahan dalam waktu yang lama, kamu bisa segera hubungi dokter hewan untuk menangani perubahan perilaku atau penyakit yang diderita kucingmu!
Dari deretan risiko di atas, tentunya bisa dihindari. Asalkan, jika kamu ingin berpergian dan meninggalkan kucing di rumah sendirian, pastikan untuk menyiapkan makanan yang cukup, mainan, dan litter box yang sudah dibersihkan. Namun ingat, meninggalkan kucing sendirian gak boleh lebih dari 24 jam, lho.
Jika kamu ingin berlibur untuk beberapa hari, sebaiknya kamu titipkan kucing ke tempat penitipan kucing. Dijamin anabulmu aman dan nyaman!
Baca Juga: Alergi Kucing tapi Pengen Banget Pelihara? Bisa Kok, Cek 4 Hal Ini
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.