Alergi Kucing tapi Pengen Banget Pelihara? Bisa Kok, Cek 4 Hal Ini

Pasti ada jalan~

Walaupun ada yang menghindari kucing karena takut atau gak suka, tapi ada harapan buat yang menghindari kucing karena takut alergi. Kalau gejalanya cuma bersin, mata berair, dan hidung meler, mungkin kamu bisa pelan-pelan menaikkan toleransi kamu terhadap kucing.

Alergi itu adalah reaksi yang terjadi ketika pertahanan alami tubuh (sistem kekebalan) bereaksi berlebihan terhadap substansi asing yang disebut alergen. Alergen sendiri sebenarnya tidak berbahaya; yang menyebabkan gejala yang tidak diinginkan adalah respons tubuh kita yang kadang bisa berlebihan.

Tapi, sebelum punya kucing, sebaiknya kamu tes alergi dulu, apalagi kalo kamu punya asma. Menurut The Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA) di antara jutaan orang yang rentan terhadap alergi, sekitar 15 hingga 30 persen bereaksi khusus terhadap kucing dan anjing.

1. Kenapa ada orang yang alergi sama kucing?

Alergi Kucing tapi Pengen Banget Pelihara? Bisa Kok, Cek 4 Hal Iniilustrasi alergi kucing (petage.com)

Orang yang punya reaksi alergi terhadap anjing atau kucing sebenarnya alergi sama air liur mereka. Ketika hewan menjilat dirinya sendiri, mereka menjilati kulit dan bulu mereka, sehingga mengendapkan air liur mereka. Air liur itu mengering, meninggalkan protein-protein yang memicu reaksi alergi kamu, yang bikin gejala alergi muncul. Antigen air liur ini yang bikin reaksi alergi gampang banget terbawa angin karena ringan. Makanya, dengan mudah mereka bisa menyebar ke pakaian, karpet, dan barang-barang rumah tangga lainnya.

Di segala usia, sistem kekebalan tubuh kita bisa menciptakan protein unik yang disebut antibodi yang diprogram untuk mengenali dan merespons alergen tertentu, bahkan yang sudah ada di sekitar kita sepanjang hidup. Ketika ini terjadi, disebut sebagai sensitisasi.

Ketika orang tersebut terpapar alergen itu lagi, sistem kekebalan tubuh mengenali dan menyerangnya, menyebabkan reaksi alergi dengan gejala terkait. Meskipun siapa pun bisa mengembangkan alergi kapan saja, beberapa anggota keluarga mungkin lebih rentan. Ada individu yang tidak mewarisi alergi terhadap alergen tertentu, tetapi kemungkinan secara umum untuk mengembangkan alergi meningkat ketika anggota keluarga lain memiliki alergi.

2. Tanda-tanda kamu alergi sama kucing

Alergi Kucing tapi Pengen Banget Pelihara? Bisa Kok, Cek 4 Hal Iniilustrasi orang alergi (hollandhospital.org)

Gampang buat mengenali kalau kamu kena gejala alergi kucing. Biasanya, gejala itu muncul kapan pun ada kucing di sekitar atau kamu berinteraksi sama bulu kucing yang menempel di furnitur. Sistem kekebalan tubuhmu bereaksi terhadap protein yang ada di urine, air liur, atau serpihan kulit kucing. Berikut daftar gejala alergi kucing yang mungkin kamu alami:

  • Bersin;
  • Batuk;
  • Sesak napas;
  • Ruam kulit;
  • Hidung tersumbat;
  • Kesulitan bernapas;
  • Hidung berair atau tersumbat;
  • Mata gatal, merah, berair.

Baca Juga: Sering Tak Disadari, Ini 5 Tanda Kamu Alergi Kucing

3. Mengusir alergen lain dari rumah

Alergi Kucing tapi Pengen Banget Pelihara? Bisa Kok, Cek 4 Hal Iniilustrasi deep cleaning (cleaningspaces.net)

Kalau lagi memikirkan mau bawa pulang hewan peliharaan baru, sebelumnya coba deh bersihin rumah dari segala macam alergen lainnya, kayak tungau, debu, dan jamur. Sebagian besar alergen yang ada di udara, termasuk bulu kucing, suka banget menempel di barang-barang yang lembut, kayak gorden, taplak meja, dan karpet. Nah, berikut beberapa cara umum buat menyisir alergen dari rumah:

  • Ganti tirai dengan gorden untuk penutup jendela. Kalau lagi sewa dan gak bisa ganti gorden, sering-sering deh cuci gorden dan rajin vakum tirai;
  • Kalau bisa, ganti cover sofa berbahan kain dengan yang berbahan kulit;
  • Hindari lilin wangi, potpourri, dan pewangi udara plug-in yang bisa bikin gejala alergi makin parah;
  • Pertimbangkan ganti karpet seluruh ruangan dengan lantai kayu atau ubin. Kalau enggak, rajin deh vakum karpet secara menyeluruh.

4. Kenalan pelan-pelan sama kucing teman sebelum bawa kucing sendiri ke rumah

Alergi Kucing tapi Pengen Banget Pelihara? Bisa Kok, Cek 4 Hal Iniilustrasi bermain dengan kucing (modkat.com)

Pilihlah untuk berkunjung ke rumah teman yang punya kucing yang ramah agar kamu bisa dekat dan bersahabat dengan kucing, tapi dengan batasan waktu. Mintalah teman memilih waktu ketika kucing sudah makan, nyaman, dan santai. 

Minum obat alergi setengah jam sebelum ketemuan. Saat ketemu sama kucing temanmu, coba ayunkan tanganmu untuk melihat apakah kucing menggosokkan tubuhnya, yang bisa menandakan bahwa dia suka dipeluk. Jika alergi kamu masih terkendali, kamu bisa membiarkan kucing melompat ke pangkuanmu. Jangan lama-lama dekat sama kucingnya, nanti kalian bisa stres.

Dalam satu atau dua minggu berikutnya, kunjungi lagi dengan kucing yang sama, dan tinggal lebih lama, hingga sekitar setengah jam. Naikkan intensitas pertemuan biar lama-lama kamu makin terbiasa sama kucing.

Kalau sudah dirasa cukup kebal sama kucing dan kamu gak menunjukkan reaksi alergi yang berlebihan, kamu bisa langsung mengadopsi kucing dari shelter terdekat. Pastikan rumahmu sudah cat-friendly ya sehingga nanti kucingmu juga gak stres karena berada di tempat yang baru. Good luck!

Baca Juga: Kucing 101: Buah Apa Saja yang Boleh Dimakan Kucing?

Anastasia Jaladriana Photo Verified Writer Anastasia Jaladriana

Hadeh

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya