Jadi Tetangga Bumi, Ini 7 Planet Paling Aneh yang Ada di Alam Semesta

Bisa dibilang planet bernama JI407b ini adalah salah satu planet di luar taya surya yang menjadi kembaran Saturnus. Disebut kembar karena sama seperti Saturnus, JI407b juga memiliki cincin yang mengelilingi planetnya. Yang membuat keduanya berbeda adalah, cincin JI407b 640 kali lebih besar dari cincin yang dimiliki oleh Saturnus.

Bahkan saking besarnya, jika JI407b bertukar tempat dengan Saturnus, maka penduduk Bumi bisa melihat cincin planet tersebut dan mendominasi langit bahkan terlihat lebih besar dari bulan purnama. Untungnya, planet yang mendapatkan julukan sebagai "Saturnus steroid" Ini terletak sangat jauh dari Bumi kita yakni sekitar 434 tahun cahaya dan terletak di konstelasi Centaurus.

Sesuai dengan namanya planet ini terletak di rasi bintang Cancer. Planet 55 Cancri E memiliki ukuran dua kali planet Bumi, namun delapan kali lebih besar dan padat. Berbeda dengan matahari, bintang induk planet 55 Cancri E memiliki kandungan karbon yang lebih banyak dari matahari milik bumi, alhasil massa planet 55 Cancri E sebagian besarnya adalah karbon.

Yang membuat 55 Cancri E berbeda dengan Bumi adalah karena permukaan planet ini ditutupi dengan berlian. Meski kedengarannya keren tapi kamu tidak akan bisa hidup di planet ini karena selain jaraknya yang jauh, suhu di planet ini juga terlalu panas bagi manusia yakni 4417 ° F atau 2400 ° C.

Seperti yang kita tahu setiap planet yang ada di luar angkasa mengorbit bintangnya masing-masing. Seperti Bumi dan ketujuh planet lain di tata surya yang berputar mengelilingi matahari. Nyatanya tidak semua planet seperti itu lho!

2MASS J2126-8140 contohnya, planet yang terletak di konstelasi Octans ini justru "hidup" tanpa bintang induknya. Sebenarnya 2MASS J2126-8140 juga memiliki bintang yang menjadi pusat orbitnya hanya saja jarak antara planet ini dengan bintangnya sangat amat jauh bahkan lebih jauh dari jarak Pluto dengan matahari yaitu sekitar 600 miliar mil atau 965 miliar kilometer.

Hingga saat ini 2MASS J2126-8140 menjadi planet dengan orbit terpanjang yang pernah ditemukan oleh para peneliti Bumi.

Di bumi, hujan turun dalam bentuk air dan menjadi anugrah bagi semua makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Ternyata bukan hanya Bumi yang punya hujan, tapi juga sebuah planet bernama Hd 189733b yang tinggal 62 tahun cahaya dari Bumi. Bedanya, hujan di planet ini bukanlah air melainkan hujan kaca.

Hal ini diperparah dengan kecepatan angin di planet Hd 189733b yang mencapai 5.400 mil per jam. Jadi bisa dibayangkan betapa mengerikan nya keadaan di planet Hd 189733b ini saat hujan. Belum lagi suhunya yang mencapai 900 ° C membuat keinginan untuk tinggal di planet ini jadi semakin mustahil.

Umumnya semakin dekat sebuah planet dari matahari maka akan terlihat semakin terang dan bercahaya, dan semakin jauh jaraknya dengan bintang induk, planet tersebut akan semakin gelap. Namun WASP-12b berbeda, planet yang memiliki ukuran dua kali lebih besar dari Jupiter ini adalah planet tergelap yang tinggal di luar tata surya kita.

Kegelapan di WASP-12b bukan karena jaraknya yang jauh dengan bintang induk tapi karena WASP-12b memiliki kemampuan unik untuk menjebak setidaknya 94 persen cahaya yang masuk ke atmosfernya. Meski suasana di WASP-12b sangat gelap tidak berarti suhu di sana sangat dingin. Sebaliknya planet ini memiliki suhu yang sangat panas karena letaknya yang dekat dengan bintang induk.

Sisi planet yang menghadap bintang memiliki suhu 4.600 ° F (8.312 ° C) dan sisi yang membelakangi bintang induk memiliki suhu "lebih dingin" yakni 2.200 ° F atau 3.992 ° C. 

Sebuah planet akan jadi lebih panas jika letaknya terletak sangat dekat dengan bintang induk. Hal yang sama juga berlaku bagi Gliese 436b, sebuah planet di luar tata surya yang terletak di konstelasi Leo. Planet yang memiliki jarak 30 tahun cahaya dari Bumi ini berjarak sekitar 2,5 juta mil dari bintangnya, membuat apa pun yang ada di permukaan planet ini seharusnya hancur lebur.

Tapi uniknya meski suhu di Gliese 436b mencapai 439 ° C tapi planet ini justru dilapisi dengan es abadi yang tidak pernah mencair. Penyebabnya karena planet Gliese 436b ini memiliki gravitasi yang kuat sehingga es di permukaannya tidak bisa meleleh meski suhunya cukup untuk melelehkan manusia dalam waktu kurang dari satu detik.

Planet CoRot-7 b memiliki ukuran 1,5 kali dari ukuran Bumi kita. Meski ukurannya hanya sedikit lebih besar dari Bumi, nyatanya planet ini tidak bisa menjadi pengganti Bumi bagi manusia. Ada dua alasan kenapa planet ini tidak cocok menjadi pengganti bumi, pertama karena planet ini terkunci pada satu bagian. Sedangkan alasan kedua karena planet ini tinggal terlalu dekat dengan bintang induknya.

Kedua kondisi ini membuat planet CoRot-7 b berubah menjadi dua neraka dalam satu planet. Bagian planet yang selalu menghadap bintang memiliki suhu ribuan kali lebih panas dari Bumi yaitu mencapai 4.700 ° F sedangkan bagian yang membelakangi bintang induk suhunya menjadi sangat dingin yaitu sekitar -392 ° F dan membuat apa pun yang tinggal di sana berubah jadi es abadi.

Kalau lihat kondisi tujuh planet di atas, merasa beruntung nggak kalau kamu tinggal di bumi?