Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gerhana bulan (pexels.com/Noah Wilke)

Fenomena gerhana bakal kembali menghiasi langit pada 2025 ini. Menurut NASA, setidaknya akan ada empat kali gerhana yang terjadi sepanjang tahun ini. Lebih detailnya, akan ada dua gerhana Bulan dan dua gerhana Matahari yang bisa diamati dari Bumi. 

Tertarik mengamatinya? Perhatikan dulu jadwal gerhana 2025 agar tidak ketinggalan momennya. Selain itu, ketahui juga informasi spesifik terkait masing-masing fenomena langit tersebut, termasuk wilayah yang dapat menyaksikannya.

Jadwal gerhana 2025

Fenomena gerhana pada 2025 diperkirakan akan terjadi Maret dan September. Nantinya, pada bulan tersebut, penduduk Bumi berkesempatan menyaksikan pemandangan dari masing-masing satu gerhana Bulan dan Matahari. 

1. Gerhana Bulan total - 14 Maret 2025

ilustrasi gerhana bulan total (thoughtco.com)

Gerhana pertama yang terlihat pada 2025 adalah gerhana bulan total yang diperkirakan terjadi pada 14 Maret. Sayangnya, wilayah Indonesia belum mendapat kesempatan untuk menyaksikan peristiwa ini. Lokasi yang mungkin melihat gerhana bulan total ini adalah kawasan Pasifik, Amerika, Eropa Utara, dan Afrika Barat.

Nantinya, gerhana bulan ini akan berlangsung sekitar 6 jam 3 menit dengan periode total selama 1 jam 5 menit. Saat fenomena ini terjadi, bulan akan berubah warna menjadi merah sehingga disebut sebagai Blood Moon.

2. Gerhana Matahari sebagian - 29 Maret 2025

Tidak lama setelah gerhana Bulan, penduduk Bumi juga dapat menyaksikan gerhana Matahari sebagian. Sayangnya, Indonesia belum menjadi wilayah yang bisa menikmati fenomena alam ini. Gerhana Matahari sebagian akan tampak di negara Eropa, Asia Utara, Afrika Utara dan Barat, Amerika Utara, Atlantik, dan Akrtik. 

Gerhana Matahari sebagian mencapai puncaknya pada 29 Maret 2025 sekitar pukul 10.47.27 UTC. Saat gerhana terjadi, sekitar 93 persen permukaan Matahari akan tertutup oleh Bulan.

3. Gerhana Bulan total - 7 September 2025

ilustrasi gerhana bulan (pexels.com/SebastianVoortman)

Jadwal gerhana bulan 2025 berikutnya pada 21 September. Berbeda dengan dua gerhana sebelumnya, fenomena langit ini bisa disaksikan di Indonesia, lho. Jangkauan gerhana Bulan meliputi beberapa kawasan di Eropa, Asia, Australia, Amerika Utara, bahkan sampai Antartika.

Durasi keseluruhan gerhana Bulan diperkirakan berlangsung 5 jam 27 menit dengan puncaknya 1 jam 22 menit. Dari Indonesia sendiri, berikut periode terjadinya gerhana bulan etrsebut:

  • Gerhana Penumbra dimulai 7 September 2025 pukul 22.28 WIB
  • Gernaha sebagian dimulai 7 September 2025 pukul 23.27 WIB
  • Gerhana penuh dimulai 8 September 2025 pukul 00.30 WIB
  • Gerhana Bulan maksimal 8 September 2025 pukul 01.11 WIB

4. Gerhana Matahari sebagian - 21 September 2025

Terakhir, Bumi juga akan disapa gerhana Matahari sebagian pada 21 September 2025. Fenomena ini juga jadi gerhana terakhir sepanjang 2024.

Sayangnya, penduduk Indonesia belum bisa menyaksikan. Penampakan fenomena langit ini hanya terlihat dari Australia Selatan, Pasifik, Atlantik, dan Antartika. 

Fenomena gerhana Matahari sebagian akan berlangsung mulai pukul 17.29 UTC dan berakhir pada 21.53 UTC. Pada puncaknya, Bulan akan menutupi sekitar 79,73 persen permukaan Matahari.

Kalau menyadarinya, jadwal gerhana 2025 berdekatan antara Bulan dan Matahari. Faktanya, gerhana Matahari memang selalu terjadi 2 minggu sebelum atau sesudah gerhana Bulan, lho. Apakah kamu tahu hal tersebut?

Referensi:

"Solar and Lunar Eclipses Worldwide – 2025". Time and Date. Diakses Januari 2025.
"Future Eclipses". Science NASA. Diakses Januari 2025.
"Solar Eclipse of March 29 2025". The Sky Live. Diakses Januari 2025.
"Solar Eclipse of September 21 2025". The Sky Live. Diakses Januari 2025.

Editorial Team