Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Jenis Capung Jarum Warna Biru, Corak Unik Menambah Keindahan Alam

Ilustrasi capung berwarna biru (commons.m.wikimedia.org/Radek Kucharski)
Intinya sih...
  • Capung adalah indikator lingkungan sehat, tersebar luas di berbagai habitat.
  • Azure damselfly, common blue damselfly, dan blue tailed damselfly adalah spesies capung jarum berwarna biru yang umum ditemukan di Inggris.
  • Blue riverdamsel merupakan spesies capung berwarna biru dengan penampilan unik, tersebar di Asia dan Oseania.

Berbicara mengenai serangga, mungkin sangat beragam yang dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Salah satu serangga yang cukup menyita perhatian adalah capung. Apa keistimewaan serangga capung? Ya, karena dengan keberadaan capung menjadi indikator suatu lingkungan yang sehat. 

Persebaran capung sangat luas yang bisa ditemukan di sawah, kebun, sungai hingga hutan. Mereka tergolong serangga penerbang yang kuat dan luas pada daerah jelajahnya. Banyak beragam spesies capung, terutama jika dilihat dari warnanya. 

Terdapat capung yang memiliki warna hijau, merah maupun biru. Capung biru menjadi salah satu spesies yang terlihat indah jika berpadu dengan alam. Seperti spesies capung jarum. Ada apa saja dari spesies capung jarum yang berwarna biru tersebut? Simak ulasannya sebagai berikut. 

1. Azure damselfly (Coenagrion puella)

Ilustrasi azure damselfly (commons.m. wikimedia. org/Andreas Trepte)

Spesies capung yang umum dan tersebar luas, salah satunya ada capung jarum bernama azure damselfly. Capung dengan nama ilmiah Coenagrion puella ini memiliki wilayah persebaran di seluruh Inggris, Wales dan Skotlandia bagian selatan atau tengah, terutama di dataran rendah. Habitatnya berada di sungai kecil dan kolam juga di tepi badan air yang lebih besar. 

Adapun ciri-cirinya, dilansir dalam British Dragonfly Society, pada capung dewasa memiliki panjang sekitar 33 mm. Terdapat dua garis antehumeral yang tipis pada bagian belakang toraks (rongga dada). Selain itu, garis hitam yang memanjang sebagian berada di sepanjang sisi toraksnya. 

Pada capung jantan memiliki warna biru dan hitam serta terlihat tanda seperti huruf "U" yang terletak tepat di bawah pangkal sayap. Sedangkan capung betina berwarna hijau dan hitam dengan tanda biru di bagian perutnya. 

Ciri-ciri yang ada pada azure damselfly, memiliki kemiripan dengan capung jarum lain dari genus Coenagrion seperti Enallagma cyathigerum. Namun, untuk membedakannya bisa dilihat dari garis-garis tipis antehumeral. Adanya tanda biru pada perut betina dan bentuk huruf "U" pada capung jantan. 

Selain itu, adanya ancaman juga membahayakan populasi spesies capung jarum ini. Seperti polusi yang mencemari habitatnya, penghilangan vegetasi lahan basah. Adanya pengerukan yang berlebihan pembangunan pembuangan dan drainase pada kolam maupun parit hingga menjadi mangsa ikan. Sedangkan upaya yang bisa dilakukan untuk mempertahankan populasi capung dengan tetap menjaga habitat. Bisa dengan mempertahankan vegetasi. 

2. Common blue damselfly (Enallagma Cyathigerum)

Ilmu common blue damselfly (commons.m.wikimedia.org/Fir0002)

Spesies capung berwarna biru lainnya masih menjadi salah satu capung umum ditemukan di Inggris. Dijelaskan dalam British Dragonfly Society, capung yang memiliki nama ilmiah Enallagma cyathigerum ini panjangnya sekitar 32 mm. Capung dewasa punya garis-garis antehumeral lebih tebal dari spesies capung jarum lain seperti azure damselfly. 

Common blue damselfly jantan memiliki warna biru dan hitam. Terdapat tanda yang memiliki bentuk seperti kancing atau jamur di bagian segmen 2 (bawah pangkal sayap). Sedangkan pada capung betina berwarna hitam dan biru atau biasanya hijau kusam. Pada bagian segmen 2 (bawah pangkal sayap) terdapat tanda berbentuk thistel (rumput duri). Selain itu, ada tanda bentuk mirip roket pada bagian bawah perut. 

Spesies capung jarum yang biasa ditemukan di Inggris, yang sebagian besar terdapat di perairan dan danau besar. Sering ditemukan pada perairan terbuka dari pada spesies capung biru lain. Selain itu, mereka bisa terlihat terbang pada bulan Mei hingga September. 

3. Blue tailed damselfly (Ischnura elegans)

Ilustrasi blue tailed damselfly (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Spesies capung jarum lainnya yang tersebar melimpah di Inggris ada blue tailed damselfly atau dengan nama ilmiah Ischnura elegans. Mereka menjadi satu-satunya spesies yang ada di habitat dataran rendah seperti perairan payau atau tercemar. 

Dilansir dalam British Dragonfly Society, panjang dari capung dewasa sekitar 31 mm. Memiliki pterostigma atau bintik sayap dua warna. Pada capung jantan terdapat bintik biru muda di bagian segmen 8 (ujung perut). Terdapat dua garis antehumeral berwarna biru di atas toraks. Selain itu, matanya juga berwarna biru. 

Pada capung betina bagian segmen 8 (ujung perut) ada bintik terang. Memiliki bentuk warna berbeda setidaknya ada 5 perbedaan. Diantaranya warna ungu (violacea) tumbuh menjadi biru (typica). Hijau zaitun dengan adanya bintik cokelat di perut (infuscans). Warna jingga-merah muda dengan bintik biru di perut (rufescens) yang bisa berubah menjadi cokelat (infuscans-obseleta). 

Biasanya blue tailed damselfly terbang dan sering terlihat di bulan April hingga awal Oktober. Spesies lain yang serupa seperti scarce blue tailed damselfly, red eyed damselfly dan small red eyed damselfly. Perbedaan blue tailed damselfly dapat dilihat dari titik perut terang pada segmen 9. Sedangkan perbedaan dari red eyed damselfly serta small red eyed damselfly dari matanya yang merah dan bintik terang di perut bagian bawah segmen 9 serta 10. 

4. Blue riverdamsel (Pseudagrion microcephalum)

Ilustrasi blue riverdamsel (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Spesies capung lainnya dalam keluarga Coenagrionidae ada blue riverdamsel atau dengan nama ilmiah Pseudagrion microcephalum. Mereka juga memiliki sebutan nama lain seperti blue sprite dan blue grass dart. 

Untuk penampilan dari blue riverdamsel disebutkan dalam Animalia, ukuran tubuh sedang dan panjangnya mencapai 38 mm. Terlihat berwarna biru langit pada toraksnya. Dilengkapi garis punggung hitam yang lebar dan garis humerus yang tampak sempit. 

Memiliki warna biru pada ruas perut 1 dan 2 dengan tanda hitam di punggung. Pada ruas 2 tersebut terdapat tanda dengan bentuk mirip piala atau kepala thistel. Sedangkan pada ruas 3 sampai 7 berwarna hitam di punggung dan biru pada bagian sampingnya. Ruas 8 berwarna biru dilengkapi anulus apikal tebal serta ruas 9 juga berwarna biru dengan anulus apikal tipis. Pada ruas 10, punggung berwarna hitam dan sampingnya berwarna biru. 

Capung jantan memiliki mata berwarna biru pucat sedangkan mata dan toraks betina hijau kebiruan diselingi jingga. Warna hitam yang biasanya pada jantan, diganti warna jingga pada betina. Warna pada perut betina seperti capung jantan tapi lebih pucat. Memiliki warna hitam dengan cincin apikal biru halus pada segmen 8 dan 9. Sedangkan segmen 10 berwarna biru pucat. 

Persebaran dari spesies capung ini di benua Asia dan Oseania. Biasanya mudah ditemukan pada perairan mengalir maupun tenang. Mereka suka hinggap pada tanaman di tengah kolam maupun tepi air. Selain itu, juga berkembangbiak di danau, sungai dan kolam. Populasi dari blue riverdamsel disebut stabil atau tidak terlalu mengkhawatirkan. 

Dari keanekaragaman capung jarum berwarna biru terlihat keunikan dan kesempurnaan yang tercipta di alam. Maka, sudah sepatutnya menjaga lingkungan supaya populasinya aman dan terjaga. Semoga bermanfaat! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us