5 Capung Kecil dari Genus Sympetrum, Banyak yang Berwarna Merah

- Genus Sympetrum memiliki spesies capung yang unik dan bertubuh mungil
- Spesies seperti autumn meadowhawk, darter biasa, capung nomad, meadowhawk hitam, dan variaegated meadowhawk memiliki ciri khas dan habitat yang berbeda-beda
- Sympetrum memiliki kekerabatan yang tak terlalu dekat dengan spesies lain, sehingga bisa saja dikeluarkan dari genus Sympetrum di masa depan
Capung merupakan salah satu serangga dengan kemampuan terbang paling baik. Gak cuma bisa terbang dengan cepat, capung juga bisa bermanuver dengan sangat lincah. Nah, kemampuan terbang tersebut disokong oleh beberapa hal, seperti badan ramping, otot kuat, bentuk tubuh aerodnamis, dan sayap yang mampu mengepak dengan cepat.
Tak cuma itu, capung juga dibagi menjadi beberapa genus dan salah satunya adalah genus Sympetrum. Nah, genus Sympetrum sering dikenal dengan nama capung meadowhawk karena kemampuan terbangnya. Genus Sympetrum juga memiliki beberapa spesies dan beberapa diantaranya sangat unik dan bertubuh mungil. Untuk itu, kali ini kita akan membahas beberapa spesies capung dari genus Sympetrum yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Autumn meadowhawk

Dilansir Animal Diversity Web, Sympetrum vicinum atau autumn meadowhawk sering ditemukan di rawa, area lembap, kolam, dan danau. Di sana, ia kerap bertelur, mencari makanan, atau sekadar bersantai dan bertengger. Tubuhnya sendiri ramping, panjangnya sekitar 2 sampai 3 centimeter, dan warnanya cukup mencolok, yaitu jingga atau kuning. Terakhir, biasanya spesies ini sangat aktif pada bulan Juli sampai November.
Sedari kecil, capung ini merupakan predator yang ganas. Pertama, ketika mencari mangsa larva dari autumn meadowhawk sangat suka memakan serangga air, ikan, kecebong, dan udang. Kemudian, di usia dewasanya serangga ini merupakan predator dari ngengat, nyamuk, lalat, semut, dan rayap. Mengandalkan kecepatan dan kelincahannya, capung ini bisa memburu mangsa dengan efisien.
2. Darter biasa

Sama seperti autumun meadowhawk, Sympetrum striolatum atau darter biasa juga memiliki tubuh berwarna jingga atau merah. Bedanya, warna tersebut lebih terlihat di bagian belakang tubuhnya. Jika diperhatikan dengan seksama, bagian depan tubuhnya justru diselimuti warna hijau yang pudar. Karena kemiripan tersebut, darter biasa cukup sulit dibedakan dari spesies Sympetrum lain.
Dilansir NatureSpot, serangga ini bisa dijumpai di wilayah Inggris dan Wales. Seperti capung lain, ia kerap bertengger di semak-semak dan beterbangan di area lembap dan area pemukiman. Populasinya juga melimpah, bahkan hewan ini menjadi salah satu capung dengan populasi terbanyak di Eropa. Untungnya, ia tidak merugikan sehingga darter biasa tidak pernah diburu atau dibasmi oleh masyarakat.
3. Capung nomad

Secara umum, Sympetrum fonscolombii atau capung nomad memiliki dua varian warna. Pertama, ada individu berwarna merah terang. Kemudian, ada juga individu berwarna kuning kehijauan. Soal ukuran, capung yang bisa ditemukan di Afrika, Eropa, dan Asia ini bisa tumbuh hingga sepanjang 4 centimeter. Biasanya, populasinya akan memuncak pada bulan Mei sampai Oktober.
Laman Odo-nutters menjelaskan kalau capung nomad bisa melahirkan dua generasi dalam waktu satu tahun. Nah, hal tersebut membuat populasinya melimpah dan ia sama sekali tidak terancam punah. Uniknya, capung nomad memiliki kekerabatan yang tak terlalu dekat dengan spesies Sympetrum lain. Karenanya, bisa saja ia dikeluarkan dari genus Sympetrum di masa depan.
4. Meadowhawk hitam

Data dari NatureServe menjelaskan kalau meadowhawk hitam tersebar luas di Amerika Utara. Mulai dari Amerika Serikat, Kanada, sampai Alaska semuanya bisa dihuni oleh capung dengan nama ilmiah Sympetrum danae ini. Seperti namanya, ia mudah dibedakan dari spesies lain dari tubuhnya yang berwarna hitam kebiruan. Panjangnya juga standar, yaitu sekitar 3 centimeter.
Meadowhawk hitam biasanya sangat aktif pada musim panas, khususnya di area lembap yang ada di dataran rendah. Meadowhawk hitam juga termasuk predator yang sangat penting di habitatnya. Pasalnya, hewan ini bertugas mengontrol populasi invertebrata lain, seperti nyamuk, lalat, ngengat, kupu-kupu, udang, sampai capung lain yang ukurannya lebih kecil.
5. Variegated meadowhawk

Sympetrum corruptum atau variaegated meadowhawk sangat mudah dikenali dari perpaduan warnanya. Tercatat, capung sepanjang 4,9 centimeter ini punya banyak perpaduan warna, seperti putih, jingga, hitam, merah, sampai biru. Tak cuma itu, coraknya juga beragam, mulai dari corak garis, bercak, sampai corak yang tidak beraturan. Dilansir iNaturalist, spesies ini bisa dijumpai di benua Amerika hingga Asia. Layaknya capung lain, habitat kesukaannya mencakup danau, kolam, dan rawa.
Soal ukuran, genus Sympetrum memang terbilang kecil dengan panjang yang hanya 2 sampai 4 centimeter. Tapi soal warna mereka tak bisa diremehkan. Bayangkan saja, semua warna mencolok mulai dari kuning sampai biru bisa kamu temukan di genus ini. Jadi, kamu tak boleh meremehkan hewan kecil seperti capung dari genus Sympetrum. Sebaliknya, kamu harus kagum dengan mereka karena dibalik ukurannya mereka tetap memiliki berbagai keunikan.