12 Jenis Kakap Merah, Menjadi Komoditas Penting

- Ikan kakap merupakan komoditas perikanan yang banyak dicari, terutama kakap merah
- Kakap merah memiliki beragam spesies dengan warna dan ukuran tubuh yang berbeda-beda
- Beberapa spesies ikan kakap merah juga dijadikan ikan hias dan memiliki nilai komersial tinggi
Dalam dunia perikanan, ikan kakap merupakan salah satu komoditi yang banyak dicari. Mereka berasal dari keluarga Lutjanidae yang banyak ditemukan hidup di dasar laut, tepatnya di terumbu karang. Sebagian dari genus ikan kakap juga ditemukan pada perairan payau dan tawar. Genus tersebut seperti Labotidae dan Centropomidae.
Dari beberapa genus ikan kakap, terdiri dari banyak spesies yang memiliki beberapa warna. Salah satunya kakap merah, hitam dan putih. Keberagaman spesies juga membuat persebarannya bervariasi di berbagai negara di seluruh dunia. Terutama kakap merah yang menjadi bahan makanan khas oleh masyarakat, terutama di Indonesia.
Namun, tidak hanya dikonsumsi, ada juga yang dijadikan sebagai ikan hias. Ada apa saja jenis kakap merah? Apakah hanya memiliki warna merah? Ketahui lebih dengan menyimak ulasannya sebagai berikut.
1. Kakap merah pesisir (coastal red snapper)
Spesies ikan kakap ini juga disebut coastal red snapper dengan nama ilmiah Lutjanus bitaeniatus. Memiliki ukuran tubuh yang cukup besar mencapai 40 cm. Bentuk tubuhnya melebar dengan warna merah seperti namanya.
Persebaran ikan kakap merah pesisir ditemukan umumnya di Samudra Hindia bagian timur, sebagian di Indonesia serta perairan utara di Australia. Umumnya berada di wilayah terumbu karang bagian dalam dan lepas pantai, dengan kedalaman sekitar 40-80 cm. Biasanya masyarakat menggunakannya sebagai bahan masakan untuk konsumsi.
2. Kakap merah bakau (sendarat atau ungar)

Ikan mangrove jack atau kakap merah bakau salah satu dari genus Lutjanus dengan nama ilmiah Lutjanus argentimaculatus. Memiliki warna cokelat hijau hingga kemerahan. Pertumbuhan spesies kakap merah ini bisa mencapai 1,2 m. Selain itu, memiliki gigi taring pada rahangnya yang menonjol.
Sedangkan distribusi dari kakap merah bakau yaitu di perairan laut tropis juga iklim hangat di Indo-Barat dan Pasifik Tengah. Biasanya mendiami terumbu karang lepas pantai sekitar kedalaman 100 m. Ikan kakap muda biasanya berada di muara hutan bakau dan di perairan sungai tawar.
Di Indonesia, kakap merah bakau juga dibudidayakan karena keberadaannya di seluruh muara sebagai komoditi ekspor. Tergolong ikan komersial juga sebagai ikan pancing, karena keunggulan pada dagingnya.
3. Kakap domba

Jika dilihat tampilan warnanya, mungkin tidak seperti memiliki warna merah. Namun, spesies kakap merah domba memiliki semburat warna merah di bagian bawah dan samping tubuh serta bagian atas berwarna zaitun. Terdapat bintik di bagian atas dan garis-garis biru di pipinya. Sedangkan pertumbuhannya bisa mencapai 90 cm, meskipun biasanya sekitar 50 cm.
Ikan dengan nama ilmiah Lutjanus analis ini bisa ditemukan di Samudra Atlantik barat. Umumnya di perairan tropis Bahama, Florida dan Laut Karibia serta Teluk Meksiko. Habitatnya di puing-puing batu atau dekat terumbu karang lepas pantai, biasanya ditemukan pada ikan dewasa. Sedangkan ikan muda berada di perairan dangkal. Mereka menjadi spesies ikan kakap merah dengan nilai komersil juga sebagai ikan pancing. Selain itu, juga diperjual sebagai ikan hias.
4. Kakap merah maluku (kakap button)

Selanjutnya, ada ikan kakap merah maluku yang memiliki warna merah pada bagian punggung dan samping tubuhnya. Namun, terdapat garis samar memanjang warna kuning serta siripnya yang kekuningan dan perut berwarna putih perak. Pertumbuhannya tidak seperti ikan kakap lainnya, spesies ini memiliki ukuran panjang maksimal 35 cm.
Distribusi ikan kakap merah maluku (Lutjanus boutton) di Samudra Pasifik bagian barat, selatan Jepang hingga utara Australia. Masyarakat sekitar wilayah persebaran tersebut, menangkap kakap merah maluku biasanya dijual dalam keadaan segar. Mereka merupakan spesies ikan kakap merah yang tergolong penting meskipun dalam skala kecil.
5. Kakap merah utara (northern red snapper)

Spesies ikan kakap merah dari genus Lutjanus lainnya ada kakap merah utara atau juga disebut northern red snapper. Nama ilmiahnya Lutjanus campechanus, dengan warna merah gelap bagian atasnya dan memudar bagian bawah. Warna matanya juga merah dan disebut berbentuk klasik seperti kacang almond. Sedangkan pertumbuhannya bisa mencapai panjang 60 cm.
Salah satu spesies ikan kakap yang menjadi buruan untuk dikonsumsi. Biasanya masyarakat menangkap ikan ini dengan menggunakan pancing rawai dasar, pancing ulur dan pukat dasar. Namun, terdapat laporan adanya keracunan ciguatera pada manusia, jika terdapat kadar racun cukup besar pada ikan. Tetapi kasus seperti ini disebut jarang terjadi.
Adapun habitatnya biasa mendiami lingkungan di terumbu karang. Persebarannya di Samudra Atlantik bagian barat, juga termasuk Teluk Meksiko. Spesies ini tergolong penting dalam komoditas perikanan dan banyak dicari sebagai ikan pancing.
6. Ikan gorara gigi

Ikan gorara gigi juga merupakan salah satu spesies ikan kakap merah dari genus Lutjanus, dengan nama ilmiah Lutjanus erytropterus. Memiliki warna merah muda hingga kemerahan dengan tepi lebih gelap di bagian ekor. Terlihat garis merah halus di sepanjang sisinya.
Pertumbuhan spesies ikan kakap merah ini tergolong lambat, namun memiliki umur panjang sekitar 42 tahun. Pertumbuhan panjangnya sekitar 24-30 cm. Adapun persebarannya ditemukan pada perairan Samudra Pasifik dan Hindia. Biasanya mendiami habitat di terumbu karang lepas pantai dengan substrat berlumpur atau berpasir. Tergolong ikan yang banyak ditangkap dalam wilayah persebarannya.
7. Ikan jinaha

Jinaha (Lutjanus gibbus) merupakan salah satu jenis kakap yang juga memiliki warna merah. Warna tubuhnya kemerahan dan sedikit keabu-abuan, sirip merah, cokelat tua hingga kehitaman. Pertumbuhan spesies ikan kakap ini sekitar 50 cm dan memiliki tentang usia hidupnya sekitar 18 tahun.
Adapun distribusi wilayah persebarannya di perairan Indo-Pasifik, yaitu Laut Merah, Afrika bagian timur, Jepang bagian selatan hingga Australia. Biasanya juga berada di terumbu karang dengan kedalaman sekitar 1–150 m.
Spesies ikan kakap yang juga banyak ditangkap pada wilayah persebarannya dan biasanya dijual keadaan segar. Namun, juga terdapat kasus keracunan ciguateta saat mengkonsumsi ikan jinaha terutama pada wilayah Pasifik. Selain itu, mereka juga terkenal sebagai ikan hias dalam akuarium.
8. Ikan kakap darah (bambangan)

Spesies ikan kakap merah darah juga disebut bambangan atau dengan nama ilmiah Lutjanus malabaricus yang ditemukan di wilayah Ino-Pasifik barat. Wilayah persebaran tersebut meliputi Teluk Persia, Laut Arab hingga Fiji, Jepang selatan dan Australia. Kisaran pertumbuhan panjangnya 50 cm dan memiliki usia maksimal sekitar 31 tahun.
Habitat yang biasanya mereka ditemukan seperti terumbu karang pesisir dan lepas pantai. Cenderung berasosiasi dengan habitat yang terdapat spons maupun daerah yang berlumpur keras. Selain di laut juga ditemukan di perairan payau, dengan kedalaman sekitar 12–100 m.
Kakap merah darah punya warna punggung dan sampingnya merah, merah oranye dan bagian bawahnya lebih terang. Selain itu, siripnya juga berwarna kemerahan. Spesies ikan kakap yang ditangkap dan biasa dijual dalam keadaan segar, beku hingga kering asin.
9. Kakap merah selatan (kakap merah karibia)

Spesies ikan kakap merah selatan dengan nama ilmiah Lutjanus purpureus dapat ditemukan di perairan Samudra Atlantik barat sebagian besar di Laut Karibia dari Kuba utara ke selatan dan timur laut Brasil. Biasanya mendiami dasar permukaan berbatu dengan kedalaman sekitar 70–120 m.
Pertumbuhan ikan kakap merah selatan bisa mencapai 100 cm. Memiliki warna merah tua hingga merah bata pada bagian belakang dan sisi atasnya dan lebih terlihat merah muda di perairan dangkal. Selain itu, iris matanya juga berwarna merah, bagian perut berwarna merah muda dengan tepian sedikit gelap.
Namun, spesies kakap merah selatan disebut tidak terlalu penting dalam perikanan komersial. Padahal daging ikannya memiliki mutu baik. Bahkan terdapat kasus keracunan ketika mengkonsumsi ikan ini.
10. Kakap merah darah (humphead snapper)

Spesies ikan kakap merah darah dengan nama ilmiah Lutjanus sanguienus. Spesies ikan kakap ini sering dikira sama dengan Lutjanus malabaricus, padahal keduanya adalah spesies yang berbeda. Ikan kakap merah darah (Lutjanus sanguienus) dapat ditemukan di perairan tropis, Samudra Hindia Barat, yaitu Laut Merah bagian timur, Laut Arab hingga Afrika Selatan. Keberadaan habitatnya di terumbu karang sekitar kedalaman 9–150 cm.
Pertumbuhan maksimal ikan kakap merah darah yang satu ini sekitar 100 cm, dengan usia maksimal 13 tahun. Adapun warnanya menunjukkan beberapa variasi, kemerahan dengan warna kuning, abu-abu atau cokelat. Dilengkapi adanya pola garis-garis yang gelap. Spesies ikan kakap merah yang penting secara komersial juga ditangkap sebagai penghias akuarium.
11. Kakap gajah (kakap bungkuk)

Spesies ikan kakap yang satu ini dapat ditemukan di perairan laut dan payau. Memiliki beberapa sebutan salah satunya ikan kakap gajah dengan nama ilmiah Lutjanus sebae. Biasanya terdistribusi di Indo-Pasifik bagian barat yaitu di Laut Merah bagian selatan dan Afrika Timur sampai Kaledonia Baru, Jepang bagian selatan hingga Australia. Umumnya, berasosiasi dengan terumbu karang atau berbatu sekitar kedalaman 5-180 m.
Memiliki pertumbuhan dengan panjang maksimum 116 cm. Biasanya ikan kakap ini tergolong memiliki umur yang panjang yaitu sekitar 40 tahun. Ikan kakap gajah memiliki warna merah atau merah muda, pada bagian punggung lebih gelap. Sedangkan bagian dada lebih berwarna merah muda serta siripnya berwarna merah.
Spesies ikan kakap berwarna merah yang tergolong penting secara komersial. Biasanya dijual dalam keadaan segar, beku dan kering asin. Namun, pada wilayah Samudra Hindia dengan ukuran ikan yang lebih besar mungkin bisa menyebabkan keracunan ciguatera jika dikonsumsi. Sehingga, sebagian juga menjadikannya penghias akuarium.
12. Kakap merah timor

Ikan kakap merah yang merupakan salah satu menghuni perairan laut. Kakap merah timor juga disebut timor snapper yang memiliki nama ilmiah Lutjanus timoriensis. Persebarannya di perairan laut Pasifik bagian barat yaitu di Pulau Iriomote, Okinawa Jepang, Fiji sampai Semenanjung Malaya serta lepas pantai Thailand. Juga tergolong spesies ikan kakap merah yang berhabitat di terumbu karang, dengan kedalaman sekitar 20-150 m.
Adapun kisaran pertumbuhan panjang maksimum 73 cm, namun umumnya sekitar 30 cm. Keseluruhan memiliki warna merah, namun kadang terlihat deretan garis cokelat kemerahan. Pada bagian bawah terlihat perak dan siripnya berwarna merah. Bagian dadanya lebih berwarna hitam. Ikan kakap merah timor tergolong dalam ikan komersial dalam skala kecil.
Jenis kakap merah memiliki keberagaman yang sangat bervariasi. Namun, perlu diketahui dan pemanfaatan harus sesuai keberadaannya. Jangan sampai menggangu, merusak lingkungan apalagi populasi dari ikan kakap merah itu sendiri. Maka, manfaatkan sesuai kebutuhan serta lebih berhati-hati dengan kandungan zat pada ikan yang bisa menyebabkan keracunan. Semoga bermanfaat!