Ilustrasi Dendroaspis polylepis (commons.m.wikimedia.org/TimVickers)
Selanjutnya ular mamba dari genus Dendroaspis adalah spesies Dendroaspis polylepis atau secara umum disebut mamba hitam. Mereka ditemuka di wilayah sub-sahara Afrika bagian selatan dan timur. Biasanya berada di hutan sabana, hutan dengan sungai bebatuan, bukit bebatuan atau pohon yang tumbang. Spesies ular arboreal yang juga bersembunyi di lubang pohon, berjalan di tanah hingga bersembunyi di gundukan rayap.
Tidak seperti namanya, warna kulitnya bukan hitam melainkan hijau zaitun, abu-abu, kecoklatan atau bahkan berwarna khaki. Hal ini dijelaskan dalam Animal Diversity Web, tubuhnya bagian bawah memiliki warna krem kekuningan atau hijau. Bagian belakang tubuhnya terdapat bintik-bintik maupun bercak gelap. Panjang tubuhnya sekitar 2,2-2,7 m.
Dendroaspis polylepis merupakan spesies ular mamba yang pemalu dan sering bersembunyi. Namun, bisa lebih agresif ketika terancam, biasanya mereka akan mengangkat tubuhnya. Lalu, membuka mulut, mengembangkan rahangnya yang sempit dengan mendesis dan menjentikkan lidahnya. Berbeda dengan spesies ular mamba lainnya, Dendroaspis polylepis aktif di siang hari yaitu sesaat setelah matahari terbit hingga sebelum matahari terbenam.
Mereka bisa berjalan sambil sepertiga tubuhnya terangkat di atas tanah. Tergolong ular yang bisa melaju cepat sekitar 20 km/jam. Seperti saat mencari makanannya seperti tikus, tupai hingga burung. Spesies ular ovipar, yang menghasilkan telur sekitar 6 sampai 17 butir. Biasanya masa kawin terjadi saat musim semi.
Ular jantan akan menemukan ular betina dengan mengikuti jejak aromanya. Saat musim berkembangbiak tersebut, ular jantan juga terlibat perkelahian dengan ular jantan lainnya. Setelah terjadi perkawinan, jantan dan betina akan ke sarang. Serta betina akan bertelur setelah 2 sampai 3 bulan. Dan telur yang dikeluarkan akan menetas pula dalam kurun waktu 2 sampai 3 bulan. Sedangkan dalam penelitian, rentang hidupnya mencapai 11 tahun di penangkaran.
Pasti semua sudah mengetahui bukan, mamba hitam termasuk spesies ular yang mematikan di dunia. Sangat berbahaya bagi manusia, apabila terkena gigitan akan menyebabkan kematian dalam waktu sekitar 20 menit. Racunnya berbahaya yaitu neurotksin yang akan menyebabkan kelumpuhan dan terhentinya fungsi vital tubuh. Karena spesies ini juga suka bersembunyi di atap rumah penduduk, di lahan pertanian atau pedesaan. Yang mana, bisa kemungkinan sering bertemu dengan manusia.
Semua jenis ular mamba memiliki racun yang mematikan jika sampai menggigit manusia. Meskipun demikian, ular mamba mampu mengendalikan populasi hewan pengerat yang bisa merusak di tanaman pertanian maupun perkebunan. Namun, bagi penduduk maupun pengunjung di sana harus lebih hati-hati, ya. Semoga bermanfaat!