Apa yang terjadi pada 28 Agustus, 270 tahun yang lalu? Apakah ada hari spesial? Yep, tepat pada 270 tahun lalu, Johann Wolfgang von Goethe dilahirkan. Laki-laki kelahiran Frankfurt, Jerman ini adalah seorang filsuf, penyair, novelis sekaligus dramawan dan diplomat. Goethe juga merupakan penulis buku berjudul Theory of Colours.
Penasaran, siapa sih sebenarnya Goethe dan apa kontribusinya bagi ilmu pengetahuan? Intip penjelasannya di bawah ini!
Satu kata yang bisa mendeskripsikan Goethe adalah multitalenta. Goethe dikenal sebagai filsuf dan penulis yang serba bisa. Ia menulis novel, puisi, drama prosa, sajak, memoar, otobiografi, kritik sastra dan estetika hingga risalah tentang botani, anatomi dan warna. Goethe juga dikenal sebagai diplomat dan negarawan Jerman.
Ibunya berasal dari keluarga yang kaya dan terhormat, sementara ayahnya punya gelar doktor di bidang hukum. Goethe dididik oleh ayahnya yang memiliki banyak koleksi seni dan punya lebih dari 2.000 buku. Lalu, Goethe belajar ilmu hukum di Universitas Leipzig pada tahun 1765 hingga 1768.
Goethe mempublikasikan banyak buku sepanjang hidupnya. Salah satu karyanya adalah buku Theory of Colours yang dipublikasikan di tahun 1810. Buku ini berisi tentang pandangan penyair tentang sifat warna dan bagaimana warna dirasakan manusia. Isinya membahas tentang fenomena bayangan berwarna, pembiasan dan aberasi kromatik.
Banyak yang membandingkan antara teori warna yang dicetuskan oleh Isaac Newton dengan Goethe. Apalagi, Theory of Colours ciptaan Goethe ditolak oleh banyak fisikawan. Buku ini kemudian diterjemahkan dalam bahasa Inggris pada tahun 1840 dan menjadi inspirasi bagi filsuf Ludwig Wittgenstein yang menulis Remarks of Colours.
Perbedaan latar belakang menimbulkan perbedaan teori warna antara Isaac Newton dan Johann Wolfgang von Goethe. Newton memiliki latar belakang matematikawan, fisikawan dan astronom, sementara latar belakang Goethe berada di bidang sastra, seni dan hukum. Lantas, seperti apa pandangan keduanya soal warna?
Misalnya, tentang kegelapan. Newton mendeskripsikan kegelapan sebagai tidak adanya cahaya. Sementara, Goethe menyatakan bahwa kegelapan adalah kutub dan berinteraksi dengan cahaya. Newton menuturkan teori warna berdasarkan pendekatan matematis tentang optik, sementara Goethe berdasarkan pendekatan pengalaman manusia.
Di tahun 1832, Goethe meninggal akibat gagal jantung. Ia meninggal di Weimar, sebuah kota kecil di Jerman. Kematiannya memberi banyak kontribusi, baik bagi negaranya maupun bagi dunia. Beberapa karyanya yang terkenal adalah novel berjudul The Sorrows of Young Werther, epik drama berjudul Faust dan Theory of Colours tentunya.
Goethe memiliki pengaruh besar pada abad ke-19. Ia menghasilkan banyak karya, mulai dari puisi, esai, kritik, novel dan berperan besar pada ilmu linguistik Jerman. Ada pula penghargaan yang dinamai Goethe Awards dan Goethe Prize sebagai penghormatan padanya. Goethe juga mempunyai koleksi batu mineral pribadi terbesar di Eropa yang berjumlah 17.800 sampel batuan.
Nah, itulah sekilas mengenai Johann Wolfgang von Goethe, pencetus teori warna asal Jerman. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!