5 Fakta Katedral Parma, Terkenal dengan Lukisan Artistik di Kubahnya

- Katedral Parma adalah gereja Katolik Roma di Italia, tempat kedudukan Uskup Parma dan memiliki status minor basilica.
- Keindahan arsitektur Romanesque dan seni lukisan fresco Renaisans menarik minat wisatawan untuk mengunjungi katedral ini.
- Katedral Parma adalah simbol religius dan sejarah Kota Parma dengan sejarah pembangunan yang panjang serta arsitektur Romanesque yang megah.
Cattedrale di Santa Maria Assunta atau yang lebih dikenal dengan nama Katedral Parma adalah sebuah gereja Katolik Roma ikonik yang terdapat di Kota Parma, wilayah Emilia-Romagna, Italia. Gereja tersebut adalah gereja tempat kedudukan Uskup Parma, Uskup wilayah Keuskupan Parma yang merupakan Keuskupan suffragan dari Keuskupan Agung Modena–Nonantola. Gereja ini dedikasikan untuk menghormati Santa Perawan Maria, Ibunda Yesus Kristus, salah satu tokoh wanita terpenting dalam sejarah Kekristenan dan ajaran iman Katolik Roma. Selain sebagai gereja Katedral, Katedral Parma juga memiliki status sebagai minor basilica yang merupakan status kehormatan yang diberikan Takhta Suci Vatikan kepada sejumlah bangunan gereja Katolik di seluruh dunia karena signifikansi sejarahnya dan sebagai pusat peribadatan umat beriman.
Keindahan arsitektur bangunan gereja dan masterpiece seni lukisan fresco bergaya Renaisans yang menghiasi interiornya menarik minat banyak wisatawan untuk mengunjungi dan mengaguminya. Katedral Parma kerap disebut para wisatawan sebagai “Italy’s most beautiful cathedral". Sejumlah sumber informasi menyebutkan bahwa Katedral Parma adalah salah satu tempat yang harus dikunjungi oleh para wisatawan ketika mereka mengunjungi Italia.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai katedral yang oleh masyarakat lokal di sana disebut dengan Duomo di Parma ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!
1. Simbol religius dan sejarah Kota Parma
Sama seperti katedral kuno dan megah yang tersebar keberadaannya di berbagai kota di Eropa yang menjadi simbol sejarah kota yang bersangkutan, Katedral Parma adalah simbol religius dan sejarah Kota Parma. Menurut laman Piazza Duomo Parma, Katedral Parma telah menjadi tempat perpaduan seni, sejarah dan kesakralan religius selama sekitar 9 abad. Di gereja ini dilestarikan relief-relief pahatan abad ke-12 karya arsitek dan pemahat Benedetto Antelami dan lukisan fresco yang luar biasa karya Antonio da Corregio. Sebab kemegahan dan keindahan seni religius di dalamnya wisatawan yang memasuki gereja katedral ini harus bersiap untuk bertemu dengan salah satu harta karun Kota Parma yang paling berharga serta membuka diri terhadap karya seni religius tersebut.
Dalam sejarah di masa lalunya, di wilayah kota Parma saat itu telah ada sebuah gereja kuno dari abad ke-6 M tapi kemudian tak digunakan. Sebuah gereja baru dibangun di bagian belakang gereja tersebut pada abad ke-9 oleh Uskup Guibodo. Setelah kebakaran menimpa gereja tersebut pada tahun 1058, Uskup Cadalus saat itu segera memulai pembangunan katedral baru di tempat yang berbeda dan katedral tersebut adalah Katedral Parma yang dapat dilihat saat ini. Katedral tersebut awalnya dibangun untuk menjadi tempat peribadatan yang megah bagi komunitas Kristen yang sedang berkembang di Kota Parma. Gempa bumi dahsyat pada tahun 1117 menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan tersebut sehingga diperlukan upaya rekonstruksi besar-besaran yang baru selesai pada pertengahan abad ke-12.
2. Gereja bersejarah dengan arsitektur Romanesque

Katedral Parma adalah gereja bersejarah dengan arsitektur Romanesque serta merupakan salah satu contoh bangunan terbaik yang mewakili era arsitektur tersebut. Menurut Britannica, arsitektur Romanesque adalah gaya arsitektur yang berasal dari Eropa sejak pertengahan abad ke-11 hingga munculnya arsitektur Gotik di Prancis. Arsitektur ini merupakan perpaduan gaya arsitektur Romawi kuno, Byzantium, Carolingian (era dinasti Kerajaan Prancis, dan Ottonian (era dinasti Kerajaan Jerman). Arsitektur Romanesque pernah memiliki kekuatan yang luar biasa di masa lalu Eropa, gaya arsitektur yang mengesankan tersebut diaplikasikan pada sebagian besar gereja dan bangunan politik di seluruh Eropa pada abad pertengahan. Banyak katedral megah, gereja dan kastil-kastil ikonik Eropa yang memiliki arsitektur Romanesque masih berdiri hingga saat ini.
Lebih lanjut arsitektur Romanesque dicirikan oleh lengkungan atap tinggi, material konstruksi batu alam dan batu bata, jendela kecil dan salah satu karakteristik yang paling mencolok dari arsitektur ini adalah dindingnya yang tebal seperti sebuah benteng. Interiornya didesain untuk menampung seni lukisan dan seni patung yang menggambarkan adegan-adegan Alkitab. Meskipun bangunannya berarsitektur Romanesque namun menara lonceng gerejanya yang menjulang setinggi 63 m dan dibangun antara tahun 1284 hingga 1294 memiliki gaya arsitektur Gotik dengan material konstruksi bagian eksteriornya menggunakan batu bata. Sebagaimana diketahui, mulai abad ke-12, arsitektur Romanesque mulai berkembang menjadi gaya Gotik dan arsitektur baru tersebut mendominasi arsitektur abad pertengahan di seluruh benua Eropa pada abad ke-13.
3. Kubahnya dihiasi oleh lukisan fresco yang artistik

Salah satu masterpiece atau karya seni terkenal yang ada di dalam Katedral Parma ini adalah seni lukis fresconya yang menghiasi cupola atau kubahnya. Lukisan fresco ikonik dari abad ke-16 yang dibuat oleh seniman Renaisans Italia terkenal bernama Antonio da Correggio tersebut mengisahkan pengangkatan Santa Perawan Maria ke Surga. Menurut laman Piazza Duomo Parma, lukisan "The Assumption of the Virgin", karya Antonio da Correggio adalah sebuah karya seni prospektif yang megah di mana cahaya, komposisi dan ilusi gerakan dalam sebuah lukisan berpadu dalam sebuah mahakarya ilusionisme visual atau yang dikenal dengan Illusionistic ceiling painting. Sejumlah sumber informasi menyebutkan bahwa Illusionistic ceiling painting adalah teknik perspektif dalam tradisi seni lukis Renaisans, Barok dan Rokoko untuk menciptakan ilusi ruang tiga dimensi pada permukaan langit-langit di bagian atas pengunjung.
Selain lukisan di cupolanya tersebut terdapat pula lukisan di bagian apse gereja atau bidang setengah lingkaran pada bangunan yang menaungi altar. Di bagian apse tersebut terdapat lukisan fresco karya seniman Gerolamo Mazzola Bedoli dari abad ke-16. Lukisan tersebut menggambarkan Yesus Kristus dalam kemulian-Nya serta menyampaikan makna dan misteri Ekaristi. Di tengah lukisan fresco tersebut terdapat figur Yesus Kristus yang masih membawa tanda-tanda penyaliban di tubuh-Nya naik ke Surga di tengah sorak-sorai para malaikat dan orang-orang kudus. Lukisan tersebut menyatukan simbol sengsara dan kemuliaan dalam satu komposisi yang menuntun umat beriman dalam sebuah perjalanan spiritual dari penderitaan duniawi menuju kemuliaan Ilahi. Selain di bagian apsenya, lukisan fresco karya Gerolamo Mazzola Bedoli tersebut mendominasi seluruh bangunan katedral.
4. Memiliki sejumlah kapel dengan karya seni yang indah

Katedral Parma memiliki sejumlah kapel baik kapel di sisi interior gerejanya (side chapel) maupun kapel di ruang bawah tanahnya (crypt) yang dihiasi dengan karya seni lukisan yang indah. Kapel-kapel side chapel tersebut dibangun untuk menampung makam keluarga bangsawan Parma di masa lalu. Dua kapelnya yang terkenal adalah Kapel Valerie dan Kapel Commune (Capella del Comune), menurut laman Catholic Shrine Basilica, di kedua kapel tersebut masih terdapat ornamen dekorasi dari abad ke-15. Kapel Valerie yang tedapat di sisi kiri berisi lukisan fresco dari abad ke-15 di dindingnya, lukisan tersebut dikaitkan dengan workshop Bertolino de’ Grossi sebagai pembuatnya. Kapel Commune (Capella del Comune) di sisi kanan interior gereja menampilkan lukisan fresco di dindingnya yang mungkin dikerjakan oleh pelukis yang sama dengan pelukis yang melukis di Kapel Valerie.
Lukisan di Kapel Commune tersebut dilukis setelah terjadinya wabah yang melanda kota tersebut pada tahun 1410 hingga tahun 1411 dan didedikasikan untuk Santo Sebastian. Selain kapel di sisi interior gerejanya, Katedral Parma juga memiliki kapel di ruang bawah tanahnya (crypt). Dua kapel paling terkenal di ruang bawah tanah Katedral Parma adalah Kapel Rusconi dan Kapel Revacaldi. Kapel Rusconi meyimpan lukisan fresco di dindingnya yang dipesan oleh Uskup Giovanni Rusconi pada tahun 1398 sementara Kapel Ravacaldi menampilkan lukisan fresco di dindingnya yang juga dikaitkan dengan pekerjaan oleh workshop Bertolino de’Grassi yang menampilkan panel lukisan kehidupan Santa Perawan Maria. Lukisan fresco di kapel ini menampilkan ornamen dekorasi yang menunjukkan keahlian artistik senimannya beserta signifikansi historis dekorasinya.
5. Terdapat fragmen mozaik kuno di ruang bawah tanahnya

Katedral Parma adalah sebuah gereja kuno yang menyimpan banyak rekaman sejarah sejak masa Kekristenan awal di kota tersebut. Salah satu rekaman sejarah itu ada di ruang bawah tanahnya (crypt), yang dibangun dengan gaya arsitektur Romanesque dan telah direnovasi beberapa kali. Ruang bawah tanah tersebut ditutupi oleh kubah silang yang ditopang oleh pilar-pilar marmer yang bagian atas pilar tersebut diberi ornamen dekorasi pahatan. Menurut laman Our italian Journey, ruang bawah tanah Katedral Parma menyimpan fragmen mozaik kuno yang indah, yang memberikan bukti sejarah panjang situs tersebut sebagai tempat ibadah yang dapat ditelusuri dari catatan yang ada hingga abad ke-3 M atau ke-4 M.
Sejumlah informasi menyebutkan bahwa fragmen mozaik kuno di ruang bawah tanah Katedral Parma tersebut merupakan artefak penting dari simbolisme Kekeristenan awal di Kota Parma. Di ruang bawah tanah ini pula terdapat monumen untuk Santo Bernardo di Uberti, Uskup Parma dari tahun 1106 hingga 1133, yang dianggap sebagai pelindung Keuskupan Parma. Monumen ini dibuat pada tahun 1544 oleh Seniman Prospero Clementi dan Girolamo Clementi berdasarkan desain seniman Mazzola Bèdoli.
Kota Parma adalah salah satu kota yang kaya akan akan sejarah masa lalu. Sejumlah sumber informasi sejarah menyebutkan bahwa sejak era Kekaisaran Romawi kuno, kota tersebut pernah menjadi pusat perdagangan, kebudayaan dan politik selama berabad-abad. Selain sisi sejarahnya, sebagaimana diinformasikan di laman UNESCO, Parma adalah kota gastronomi UNESCO karena kayanya warisan kuliner ikoniknya seperti keju parmigiano reggiano yang sering diparut di atas hidangan pasta, prosciutto diparma (hidangan olahan daging ham), culatello di zibello (olahan daging), mushroom di borgotaro (jamur), dan wine-nya yang khas. Jangan lupa untuk mengunjungi katedral yang megah dan indah ini jika nanti kamu ada kesempatan untuk berwisata ke Italia dan Kota Parma, ya!