Tidak seperti kapal laut yang fungsi utamanya sebagai alat transportasi, kapal pesiar (cruise ship) digunakan untuk berwisata. Kapal pesiar bisa berlayar hingga berminggu-minggu dan mengunjungi banyak kota atau negara sekaligus.
Di balik tampilannya yang megah, tersimpan banyak kisah duka. Berikut ini beberapa kecelakaan kapal pesiar paling parah sepanjang sejarah!
Kamu pasti tahu tentang tragedi kapal Titanic, mengingat pernah difilmkan di tahun 1997 yang dibintangi oleh Leonardo Dicaprio dan Kate Winslet. Peristiwa yang terjadi pada April 1912 ini menewaskan sekitar 1.500 dari 2.208 penumpang.
Dilansir Ship Technology, kecelakaan itu terjadi setelah kapal menabrak gunung es dalam pelayaran perdana dari Southampton ke New York City. Karena lokasi kecelakaan di Samudra Atlantik Utara, mayoritas penumpang meninggal karena hipotermia.
Tragedi selanjutnya dialami oleh Royal Mail Ship (RMS) Empress of Ireland yang tenggelam di sungai Saint Lawrence pada Mei 1914. Korban yang jatuh cukup tinggi, yaitu 1.012 dari 1.477 penumpang kapal.
Penyebabnya adalah tabrakan dengan SS Storstad, kapal pengangkut batu bara milik Norwegia yang bobotnya 6.000 ton. Jarak pandang terbatas karena kabut tebal yang menyelimuti sungai, mengutip Ship Technology.
Mengapa penumpang yang berhasil selamat hanya sedikit? Ini karena hanya 5 dari 42 sekoci (perahu penyelamat atau lifeboat) yang bisa diluncurkan ke air ketika peristiwa itu terjadi.
Dalam perjalanan dari New York ke Liverpool, RMS Lusitania ditabrak oleh kapal selam militer Jerman. Kejadian nahas pada 7 Mei 1915 ini menewaskan 1.195 orang, dilansir History. Padahal, kapal mewah ini baru diluncurkan pada Juni 1906.
Yang menarik, tragedi kapal Lusitania disebut sebagai salah satu pemantik Perang Dunia I mengingat banyak WN Amerika tewas dan membuat situasi di antara dua negara memanas.
Jerman membela diri dan menuduh Lusitania membawa senjata dan perlengkapan perang. Alhasil, reaksi ini menimbulkan sentimen anti-Jerman di Amerika.
Pada Juli 1915, kapal uap SS Eastland mengalami kecelakaan yang menewaskan lebih dari 844 nyawa dari 2.500 orang di dalamnya. Peristiwa itu terjadi saat kapal masih terikat di dermaga di sungai Chicago.
Ketika penumpang menaiki kapal, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Kapal awalnya oleng ke sisi kanan, lalu ke sisi kiri dan akhirnya terguling ke samping. Banyak penumpang yang tercebur ke air dan terjebak di dalam kabin.
Setelah diselidiki, kemungkinan penyebabnya ialah kesalahan dalam desain dan konstruksinya. Kapal diperkirakan kelebihan beban, namun tidak diimbangi dengan pemberat yang memadai.
28 September 1994 menjadi hari yang suram bagi MS Estonia. Ketika berlayar dari Tallinn ke Stockholm, terjadi kecelakaan yang menyebabkan 852 orang meninggal dunia. Beruntungnya, 137 orang survive berkat operasi penyelamatan.
Usut punya usut, kapal pesiar itu mengalami kecelakaan karena kondisi Laut Baltik yang ekstrem dengan kecepatan angin 35-45 mil per jam. Alhasil, kapal pun oleng ke sisi kanan dan akhirnya tenggelam sepenuhnya.
Mengutip Estonian World, kapal tenggelam di kedalaman 74-85 meter di bawah permukaan laut. Sebagian besar korbannya berkewarganegaraan Swedia sebanyak 501 orang dan warga negara Estonia sebanyak 285 orang.
Dibandingkan dengan beberapa kapal yang telah disebutkan, Saint-Philibert hanyalah kapal pesiar kecil dengan mesin ganda. Namun, pada Juni 1931, terjadi musibah yang menewaskan sekitar 500 orang dan tersisa 8 penumpang yang masih hidup!
Tak lama, penyebab tragedi itu ditemukan. Kapal diduga overcapacity, membawa banyak penumpang dan melebihi daya dukung normalnya. Semakin parah akibat badai dahsyat yang memaksa penumpang berlindung di balik selubung mesin dan menyebabkan kapal oleng.
Kemudian, kapal dihantam oleh gelombang tinggi dan membuatnya tenggelam. Situasi diperburuk dengan ketiadaan peralatan komunikasi, kurangnya penutup untuk tempat berlindung, serta kapten dan kru dianggap tidak memenuhi syarat.
Dan yang terakhir adalah SS Admiral Nakhimov yang mengalami kecelakaan pada Agustus 1986 dan membuat 423 orang meninggal dunia. Membawa total 1.234 penumpang yang sebagian besar warga negara Ukraina.
TKP kejadian berada di Teluk Tsemes, dekat pelabuhan Novorossiysk, Rusia. Rupanya, kapal pesiar ini bertabrakan dengan Pyotr Vasev, kapal induk besar. Insiden yang membuat kapal tenggelam dalam beberapa menit ini diduga akibat kelalaian nahkoda kedua kapal.
Nah, itulah beberapa kecelakaan kapal pesiar terparah sepanjang sejarah. Semoga tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan!