Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kecepatan Minimum untuk Tinggalkan Tata Surya, Lebih Cepat dari Peluru

konsep pesawat luar angkasa Voyager (commons.wikimedia.org/NASA/JPL)
Intinya sih...
  • Pesawat luar angkasa butuh minimal kecepatan 40.000 km/jam untuk keluar dari orbit Bumi.
  • Untuk keluar dari orbit Matahari, pesawat harus mencapai kecepatan minimal 151.000 km/jam.
  • Roket dan pesawat luar angkasa memanfaatkan bantuan gravitasi planet-planet lain untuk meningkatkan kecepatan dalam perjalanan keluar Tata Surya.

Pernahkah kamu berpikir untuk keluar dari Bumi, atau bahkan tata surya? Terdengar seperti hal yang sangat mustahil untuk dilakukan. Namun, secara teori pergi keluar dari tata surya dan menjelajahi luar angkasa yang penuh misteri merupakan hal yang masih memungkinkan untuk dilakukan.

Tentunya untuk dapat mencapai hal tersebut, umat manusia harus memiliki teknologi yang lebih maju dibandingkan dengan teknologi saat ini. Salah satu langkah penting dan pertama yang harus dipikirkan tentu adalah bagaimana pesawat luar angkasa berpenumpang manusia dapat meninggalkan orbit Bumi. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Tidak cukup hanya dengan keluar dari orbit Bumi

roket sedang lepas landas (commons.wikimedia.org/SpaceX)

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum dapat menjelajah luar angkasa adalah keluar dari orbit Bumi. Lantas, berapa kecepatan yang dibutuhkan pesawat luar angkasa untuk keluar dari orbit Bumi? Pesawat luar angkasa butuh bergerak dengan kecepatan setidaknya 11,2 km per detik atau 40.000 km per jam untuk keluar dari orbit Bumi.

Kenapa kecepatan yang dibutuhkan minimal 40.000 km per jam? Dijelaskan Georgia Tech, pesawat luar angkasa atau roket harus melaju secepat itu agar momentum yang mendorongnya menjauh dari Bumi lebih kuat daripada gaya gravitasi Bumi.

Besarnya kecepatan yang dapat mendukung roket atau pesawat luar angkasa keluar dari orbit Bumi ini dikenal sebagai escape velocity. Semakin besar objek, semakin besar gaya gravitasi, maka semakin besar pula escape velocity yang dibutuhkan. Misalnya, untuk keluar dari orbit Jupiter, kecepatan yang dibutuhkan adalah sekitar 214.000 km per jam.

2. Harus melampaui solar escape velocity

pesawat luar angkasa (commons.wikimedia.org/Expedition 20 Crew, NASA)

Setelah keluar dari orbit Bumi, hambatan selanjutnya adalah untuk keluar dari orbit Matahari. Dilansir IFLScience, untuk keluar dari orbit Matahari, pesawat luar angkasa membutuhkan kecepatan minimal 42 km per detik atau sekitar 151.000 km per jam.

Hingga saat ini, hanya ada lima pesawat luar angkasa yang telah dikirim untuk perjalanan meninggalkan Tata Surya. Kelimanya tentu bukan merupakan pesawat berpenumpang dan melaju dengan kecepatan lebih dari 42 km per detik. Di antara lima pesawat tersebut, New Horizon menjadi yang tercepat.

3. Bantuan gravitasi dari planet-planet lain

ilustrasi Voyager 1 dan 2 berayun dari 1 planet ke planet lain untuk keluar dari orbit Matahari (commons.wikimedia.org/NASA JPL)

Selain memanfaatkan usaha para ahli, untuk dapat mengirim pesawat luar angkasa ke luar orbit Matahari, roket dan pesawat luar angkasa juga mendapat bantuan dari gravitasi planet-planet lain. Dijelaskan NASA, salah dua pesawat luar angkasa yang berhasil keluar dari orbit Matahari, yakni Voyager 1 dan 2, memanfaatkan susunan planet-planet luar yang langka yang terjadi setiap 176 tahun.

Voyager menggunakan bantuan gravitasi untuk berayun dari satu planet ke planet berikutnya tanpa memerlukan sistem populsi yang besar. Bahkan tiga dari ayunan antar planet ini meningkatkan kecepatan Voyager untuk berayun ke planet berikutnya. Dengan cara ini, Voyager terus bergerak menjauh dari gravitasi Matahari.

4. Objek buatan manusia yang paling cepat saat ini

ilustrasi Parker Solar Probe saat mengorbit Matahari (commons.wikimedia.org/NASA's Scientific Visualization Studio)

Pesawat luar angkasa yang berhasil keluar dari orbit Matahari tentu merupakan salah satu objek buatan manusia yang paling cepat. Selain kelima pesawat luar angkasa ini, rupanya masih terdapat objek lain yang tidak kalah cepat, lho! Objek ini masih merupakan pesawat luar angkasa buatan NASA. Objek ini dikenal sebagai Parker Solar Probe.

Parker Solar Probe dapat melaju dengan kecepatan 635.266 km per jam. Kecepatan ini membuatnya memegang rekor benda tercepat yang pernah dibuat oleh manusia. Sebelumnya, Parker Solar Probe juga memegang rekor yang sama dengan kecepatan 586.863 km per jam.

Lalu, apa itu Parker Solar Probe? Sesuai dengan namanya, Parker Solar Probe merupakan pesawat luar angkasa yang bertugas untuk mengorbit Matahari. Setiap kali objek ini mengitari matahari, Parker Solar Probe akan menggunakan serangkaian sensor untuk mengukur berbagai bagian Matahari.

Nah, itulah detail dari berapa kecepatan yang dibutuhkan pesawat luar angkasa untuk keluar meninggalkan Tata Surya. Hingga saat ini, pesawat angkasa yang berhasil keluar dari Tata Surya masih merupakan objek tanpa penumpang. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, bukan tidak mungkin jika di masa depan nanti, perjalanan manusia menjelajahi luar angkasa bisa jadi kenyataan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us