sebuah karton berisi telur segar (pexels.com/Klaus Nielsen)
Ayam di peternakan milik manusia itu sangat beragam jenisnya. Malahan, jenis ayam petelur yang paling populer di tiap negara itu berbeda. Misalnya saja, di Indonesia, ada jenis ayam leghorn, ayam ISA brown, dan ayam rhode island red yang cukup populer di kalangan peternak kita. Atas dasar tersebut, jawaban untuk pertanyaan kapan ayam petelur di peternakan bisa mulai bertelur itu jadi berbeda-beda juga.
Dilansir Grubbly Farms, rata-rata usia ayam petelur untuk mulai bertelur itu sebenarnya antara 5—6 bulan. Malahan, beberapa jenis ayam sudah mulai bertelur saat mencapai usia 19—28 minggu saja. Akan tetapi, beberapa jenis ayam terkadang butuh waktu lebih lama sebelum mulai bertelur. Misalnya saja, ayam silkie butuh waktu 9 bulan dan ayam barnevelder butuh waktu 8—10 bulan.
Selain usia kapan mulai bertelur, ayam petelur di peternakan juga punya usia maksimal sebelum berhenti menghasilkan telur. Rata-rata jenis ayam berhenti bertelur pada usia 6—7 tahun. Namun, jenis seperti ayam lohmann brown, golden comet, araucana sudah mulai berhenti bertelur pada usia 1—3 tahun, mengingat jenis ayam ini sudah mulai bertelur sejak usia 16—19 minggu. Ada pula beberapa jenis ayam petelur yang berhenti menghasilkan telur pada usia 3—4 tahun.
Dari sumber yang sama, ditambahkan beberapa tanda kalau ayam akan segera bertelur. Misalnya saja, warna jengger dan pial berubah jadi merah cerah, aktif bergerak, nafsu makan yang meningkat, sampai rutin berjongkok layaknya hendak kawin. Dilansir Purina Animal Nutrition, ketika ayam sudah menunjukkan tanda-tanda mulai bertelur, peternak biasanya akan memberi penerangan yang cukup di sekitar kandang supaya menstimulus ayam untuk bertelur. Selain itu, pakan yang diberikan pun biasanya turut diganti atau ditambah, sesuai dengan kebutuhan.