Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Ikan Sapu-sapu Tak Boleh Dimakan?

ikan sapu-sapu (commons.wikimedia.org/Vassil)
Intinya sih...
  • Ikan sapu-sapu berasal dari famili Loricariidae dan memiliki ratusan spesies di seluruh dunia, hidup di Amerika tengah dan selatan serta beberapa spesies menjadi invasif.
  • Kandungan gizi ikan sapu-sapu jauh lebih sedikit dari ikan lain, hanya mengandung protein, lemak, dan karbohidrat sehingga tidak cocok untuk dikonsumsi secara berlebihan.
  • Daging ikan sapu-sapu sulit diolah karena kulitnya yang keras, memiliki kandungan daging yang minim, serta mengandung logam berat yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Siapa sih yang gak pernah lihat ikan sapu-sapu? Ikan yang satu ini sering banget muncul di akuarium rumah, menempel di kaca sambil ‘nyapu’ lumut dengan mulutnya yang unik. Badannya keras, warnanya mencolok, dan bentuknya gampang dikenali. Gak heran kalau ikan sapu-sapu jadi salah satu ikan paling populer di dunia. Selain mudah ditemukan di mana-mana, dari sungai kecil sampai toko ikan hias, populasi ikan ini juga sangat melimpah.

Biasanya, ikan sapu-sapu dipelihara sebagai ikan hias atau pembersih akuarium karena kebiasaannya memakan lumut dan kotoran. Tapi meskipun terlihat tangguh dan eksotis, ikan ini bukanlah jenis yang lazim dikonsumsi. Bahkan, sebenarnya ikan sapu-sapu termasuk jenis ikan yang sebaiknya tidak dimakan. Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa? Nah, kalau kamu penasaran, yuk simak penjelasannya supaya gak salah kaprah tentang ikan satu ini.

1. Mengenal ikan sapu-sapu

ikan sapu-sapu (commons.wikimedia.org/Dlls)

Penyebutan ikan sapu-sapu merujuk pada ikan yang berasal dari famili Loricariidae. Uniknya, ikan sapu-sapu juga diklasifikasikan ke dalam ordo Siluliformes dan hal tersebut membuatnya berkerabat dengan ikan lele, patin, dan baung. Ikan sapu-sapu punya badan memanjang, kulit yang sangat keras, dan memiliki mulut penghisap di bagian bawah tubuhnya.

Dilansir The Spruce Pest, ada ratusan spesies ikan sapu-sapu di seluruh dunia. Dalam hal ini, kebanyakan spesies ikan sapu-sapu hidup di Amerika tengah dan selatan. Walau, ada juga beberapa spesies yang hidup di benua Asia. Saat ini, beberapa spesies ikan sapu-sapu menjadi spesies invasif. Karenanya, ia bisa merusak ekosistem lokal dan menggusur populasi satwa lokal.

2. Ikan sapu-sapu tidak punya kandungan gizi yang berlimpah

ikan sapu-sapu (commons.wikimedia.org/5snake5)

Ikan terkenal dengan kandungan gizinya yang berlimpah. Mulai dari vitamin, lemak, protein, karbohidrat, magnesium, omega 3, hingga potasium semuanya bisa kamu temukan di daging ikan. Sebenarnya, ikan sapu-sapu juga memiliki kandungan gizi. Hanya saja, kandungan gizinya jauh lebih sedikit dari ikan dan sumber makanan lain. Dalam hal ini, artikel di jurnal Nusantara Bioscience menjelaskan kalau kandungan gizi yang banyak ditemukan di ikan sapu-sapu adalah protein, lemak, dan karbohidrat. Jadi, ikan ini kurang cocok untuk dimakan, menstimulasi pertumbuhan, dan merangsang kecerdasan anak.

3. Daging ikan sapu-sapu punya rasa yang unik

Berbagai sumber menjelaskan kalau ikan sapu-sapu memiliki rasa daging yang cukup unik. Pertama, tekstur dagingnya keras, padat, dan berserat. Lebih lanjut, ada yang mengatakan kalau dagingnya terasa seperti daging ayam dan babi. Kemudian, ada juga yang berpendapat kalau daging ini serupa dengan daging lobster. Nah, perbedaan rasa tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti ukuran, kebiasaan, makanan, dan spesiesnya. Uniknya, bagaimanapun rasa daging ikan ini, kebanyakan orang setuju kalo daging ikan sapu-sapu sangat berbeda dengan daging ikan lain. Jadi, daging ikan ini tak akan cocok untuk semua orang.

4. Ikan sapu-sapu sulit diolah dan dagingnya sedikit

ikan sapu-sapu (commons.wikimedia.org/5snake5)

Dilansir A-Z Animals, ikan sapu-sapu merupakan ikan yang sulit diolah atau dimasak. Sebab, kulitnya sangat keras, kuat, dan sulit untuk dihancurkan. Misal pun digoreng atau direbus, kulit tersebut tak akan hancur. Dalam hal ini, ia mirip dengan kepiting yang juga punya kulit keras. Lebih lanjut, ikan ini punya daging berwarna putih. Sayangnya, daging ikan sapu-sapu tidak berlimpah. Spesifiknya, bagian kepala dan badan memiliki kandungan daging yang minim. Sementara itu, bagian ekor justru memiliki kandungan daging yang cukup banyak.

5. Daging ikan sapu-sapu mengandung logam berat

ikan sapu-sapu (commons.wikimedia.org/Pia Helminen)

Artikel di jurnal Aquatic Invertebrates and Ecosystem Research menjelaskan kalau daging ikan sapu-sapu memiliki kandungan logam berat yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat terjadi karena ikan sapu-sapu kerap hidup di perairan yang tercermar seperti selokan atau sungai di dekat pabrik. Tembaga, timbal, kadmium, dan merkuri merupakan beberapa logam berat yang ada di daging ikan tersebut.

Logam berat sangat berbahaya dan bisa meracuni tubuh manusia. Awalnya, mungkin kamu tidak merasakan efek apapun. Nah, jika mengonsumsi ikan sapu-sapu secara terus menerus maka efeknya akan mulai muncul. Sakit perut, diare, penurunan suhu tubuh, rasa gatal di tenggorokan, dan muntah-muntah merupakan beberapa gejala keracunan logam berat. Jika sudah keracunan, segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat.

Ternyata, ada banyak alasan kenapa ikan sapu-sapu tidak boleh dimakan. Oleh sebab itu, sebisa mungkin kamu harus mengindari ikan ini. Lagipula, masih banyak ikan yang rasa dagingnya lebih lezat, harganya murah, dan kandungan gizinya lebih banyak. Daripada dimakan, lebih baik kamu menjadikan ikan sapu-sapu sebagai peliharaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us