Pernah mendapati perut anak kucing buncit? Sekilas memang tampak menggemaskan, tapi ada kalanya anabul jadi terlihat kesulitan berjalan karena besar di bagian tengah. Meski lucu, ada baiknya kamu waspada, lho. Pasalnya, alasan kenapa kitten perutnya buncit mungkin didasari oleh masalah kesehatan.
Pendapat paling umum mengatakan bahwa hal itu adalah efek cacingan. Meski bisa saja terjadi, cacingan bukan satu-satunya penyebab. Kenali gejala dan kondisinya untuk tahu kenapa anabul mengalaminya.
Kitten merupakan sebutan bagi anak kucing yang berusia kurang dari 1 tahun. Waktu ini merupakan usia yang rentan terhadap penyakit dibanding kucing dewasa.
Nah, ketika perut kitten tampak buncit, ada baiknya segera dicek. Gejala tersebut dapat didasari oleh hal-hal berikut.
Carling Matejka, DVM., dalam Daily Paws menjelaskan bahwa alasan umum perut anak kucing buncit karena infeksi cacing atau parasit lain. Terlebih jika anabul terinfeksi cacing gelang. Parasit tersebut dapat menyebabkan perut kucing mengembang jadi besar.
Namun, cacing gelang bukan satu-satunya, ya. Invasi cacing juga dapat disebabkan oleh cacing tambang, parasit protozoa, dan banyak lainnya. Jika tidak diobati, infeksi parasit ini dapat membuat anabul kehilangan nafsu makan bahkan berakibat fatal, lho.
Gangguan pencernaan juga menjadi penyebab utama perut anak kucing buncit. Misalnya, anabul memakan sesuatu yang tidak seharusnya dimaka atau ada perubahan makanan yang tiba-tiba. Kebiasaan tersebut dapat mengganggu bakteri yang hidup di usus dan membuat perut kucing menumpuk gas.
Ketika gas tersebut tidak dikeluarkan, dapat menyebabkan kembung dan buncit. Di sisi lain, konstipasi juga dapat menjadi alasan perut kitten buncit. Kesulitan buang air besar menyebabkan tinja tertahan di perut dan rasa tidak nyaman.
Buncit pada perut anak kucing juga dapat disebabkan oleh asites alias adanya cairan di dalam perut. Misalnya, darah, cairan bening, nanah, atau urine.
Penyebab hal tersebut bisa bermacam-macam. Pertama, adanya cedera traumatis seperti jatuh atau kecelakaan. Selain itu, luka gigitan juga dapat memicu abses yang menimbulkan infeksi ke dalam perut. Di sisi lain, kondisi medis seperti FIP (Feline Infectious Peritonitis) akibat virus juga berpotensi memicu penumpukan cairan di perut.
Kemungkinan terakhir, bisa jadi karena kucing kegemukan sehingga terlihat besar bagian perutnya. Bagian perut yang membuncit ini menandakan adanya penumpukan lemak.
Lantas, apakah kitam perlu khawatir? Perlu dipahami, ada baiknya kontrol berat badan anabul agar tidak overweight apalagi obesitas, ya. Kelebihan berat badan mungkin lucu, tetapi bisa menyebabkan masalah kesehatan tertentu yang mengganggu kesejahteraan anabul.
Apa yang harus dilakukan jika kitten perutnya buncit? Perawatan dan solusinya tergantung pada kondisi yang mendasari, ya.
Jadi, apakah perlu khawatir dengan alasan kenapa kitten perutnya buncit? Ada baiknya rutin memeriksakan anabul untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan sejak dini, ya. Dengan pemeriksaan, kamu juga bisa tahu langkah tepat untuk mengatasinya.
Referensi:
"Is Your Kitten's Belly Bloated? Learn What's Causing Their Tummy Trouble". Daily Paws. Diakses Maret 2025.
"Swollen Tummy in Cats". Joii Pet Care. Diakses Maret 2025.
"Bloating in Cats". Wag!. Diakses Maret 2025.
"Feline Life Stage Definitions". AAHA. Diakses Maret 2025.