Kenapa Kota Terasa Lebih Panas? Kenali Fenomena Urban Heat Island

- Urban Heat Island adalah kondisi ketika wilayah kota menyimpan panas lebih banyak dibandingkan daerah pedesaan atau pinggiran.
- Penyebab utama Urban Heat Island meliputi permukaan buatan yang menyerap panas, minimnya ruang hijau, kepadatan bangunan dan kendaraan, serta panas buatan dari aktivitas manusia.
- Urban Heat Island dapat meningkatkan risiko kesehatan, lonjakan konsumsi listrik, memburuknya polusi udara, dan memperparah perubahan iklim. Solusi untuk mengurangi fenomena ini antara lain menanam pohon, menggunakan material reflektif pada bangunan, membangun taman atap dan dinding hijau, serta mendorong transportasi ramah lingkungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang mulai menyadari bahwa suhu udara di kota semakin meningkat, bahkan saat malam hari. Jika dibandingkan dengan daerah pedesaan yang cenderung lebih sejuk, perbedaan ini cukup mencolok. Salah satu penyebab utamanya adalah Urban Heat Island, atau pulau panas perkotaan.
Karena fenomena ini, suhu udara di kawasan perkotaan bisa melonjak hingga 7°C lebih panas dibanding daerah di sekitarnya. Hal ini terjadi di kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, Di mana hamparan aspal, gedung pencakar langit, dan kemacetan menjadi pemandangan sehari-hari. Lantas, kenapa Urban Heat Island bisa terjadi? Simak penjelasannya berikut ini!
1. Apa itu Urban Heat Island?

Urban Heat Island adalah kondisi ketika wilayah kota menyimpan panas lebih banyak dibandingkan daerah pedesaan atau pinggiran. Hal ini terjadi karena permukaan kota seperti aspal dan beton menyerap panas dari sinar matahari dan baru melepaskannya secara perlahan di malam hari. Sementara itu, daerah dengan vegetasi alami cenderung lebih dingin dan sejuk karena mampu memantulkan panas dengan lebih baik.
Selain itu, aktivitas manusia juga memperburuk efek Urban Heat Island. Emisi panas dari kendaraan, pendingin ruangan, mesin industry, dan peralatan elektronik turut meningkatkan suhu udara secara signifikan.
2. Penyebab utama Urban Heat Island

Permukaan buatan yang menyerap panas
Material seperti aspal, beton, dan baja banyak digunakan di kota dan cenderung menyerap serta menyimpan panas lebih lama dibandingkan tanah atau rumput alami.
Minimnya ruang hijau
Pohon dan tanaman membantu menurunkan suhu melalui banyangan dan evapotranspirasi (pelepasan uap air ke udara). Tanpar uang hijau, kota kehilangan system pendingin alaminya.
Kepadatan bangunan dan kendaraan
Gedung-gedung tinggi yang berdekatan serta jalanan yang sempit membuat panas terperangkap dan menghambat sirkulasi udara, sehingga suhu semakin meningkat.
Panas buatan dari aktivitas manusia
Kendaraan bermotor, mesin industri, dan alat-alat rumah tangga seperti AC menghasilkan panas tambahan yang dilepaskan ke udara dan memperparah kondisi suhu di perkotaan.
3. Apa dampaknya?

Urban Heat Island bukan cuma bikin gerah, tapi bisa menimbulkan berbagai dampak serius, seperti:
Meningkatkan risiko Kesehatan
Dilansir dari laman resmi WHO, suhu tinggi dapat memicu stres panas, dehidrasi, bahkan kematian, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan penderita penyakit jantung atau pernapasan.
Lonjakan konsumsi Listrik
Semakin panas, maka semakin sering orang menyalakan AC dan kipas angin. Akibatnya, konsumsi energi meningkat tajam, terutama pada musim kemarau.
Polusi udara memburuk
Suhu tinggi mempercepat pembentukan ozon troposferik, yaitu ozon yang berbahaya jika terhirup karena dapat mengiritasi saluran pernapasan dan memperparah penyakit paru-paru.
Memperparah perubahan iklim
Konsumsi energi yang meningkat berarti emisi gas rumah kaca juga naik. Ini menciptakan lingkaran setan yang mempercepat laju perubahan iklim global.
4. Solusi untuk mengurangi Urban Heat Island

Meski Urban Heat Island merupakan masalah serius, ada berbagai Solusi yang bisa dilakukan, baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun individu. Berikut beberapa solusinya:
Menanam pohon dan memperbanyak taman kota
Pepohonan dan taman kota berperan penting dalam menurunkan suhu lingkungan. Selain itu, juga membantu meningkatkan kualitas udara.
Menggunakan material reflektif pada bangunan
Atap dan dinding berwarna terang atau dilapisi bahan reflektif dapat memantulkan sinar matahari, sehingga panas yang diserap bangunan berkurang drastic.
Membangun taman atap dan dinding hijau
Green roof dan vertical garden menjadi Solusi kreatif untuk kota yang kekurangan lahan terbuka. Selain memperindah tampilan kota, tanaman-tanaman ini juga membantu menyerap panas dan menurunkan suhu sekitar.
Mendorong transportasi ramah lingkungan
Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan berlih ke sepeda, jalan kaki, atau transportasi umum bisa mengurangi panas buatan dan emisi gas rumah kaca yang memperparah Urban heat Island.
Fenomena Urban Heat Island adalah masalah nyata yang memengaruhi kenyamanan, kesehatan, dan lingkungan di kota-kota besar. Dengan mengenali penyebab dan solusinya, kita bisa mulai mengambil langkah kecil untuk menciptakan kota yang lebih sejuk dan layak huni.