ilustrasi penyebab abses pada kucing (unsplash.com/Jacco Rienks)
Tak hanya kucing dewasa, anak kucing pun juga sangat rentan terkena infeksi cacing gelang. Nah, secara umum, penyebabnya berikut ini.
- Kucing mengonsumsi hewan mangsa yang mengandung cacing dan telur cacing gelang. Parasit juga banyak dijumpai pada tubuh tikus dan hewan pengerat lainnya.
- Induk kucing akan menularkan infeksi cacing gelang dengan cara menyusui anak-anaknya.
- Kucing sering berada di tempat yang kotor, misalnya tanah, sampah, dan tempat-tempat lain yang menjadi media penyebaran telur cacing gelang.
Makin banyak jumlah cacing di dalam tubuh kucing, makin besar kemungkinan mereka kekurangan gizi. Bahkan, bisa saja kucing-kucing tersebut muntah cacing akibat populasi parasit tak terkendali di dalam tubuhnya. Selain muntah, kucing yang terinfeksi cacing akan mengalami diare dan perutnya tampak membesar.
Kamu bisa mencegah dan mengatasi infeksi cacing dalam tubuh kucing dengan cara:
- Tidak membiarkan kucing memakan bangkai atau hewan pengerat yang diduga dapat menularkan infeksi cacing, misalnya tikus.
- Jaga makanan dan minuman kucing agar tetap segar dan bersih. Makanan dan minuman yang basi akan menjadi sarang bagi parasit dan bakteri merugikan.
- Untuk kucing yang akan melahirkan, kamu bisa membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa apakah ada infeksi cacing atau tidak di tubuhnya.
- Jika sudah terdapat cacing di dalam tubuh kucing, kamu bisa membawa dan mengobatinya di dokter hewan. Obat cacing akan diberikan ke kucingmu dengan dosis dan jadwal sesuai anjuran dokter.
Nah, itu tadi beberapa jenis, penyebab, dan cara mengatasi infeksi cacing pada kucing. Jumlah populasi parasit yang berlebihan menjadi penyebab kenapa kucing dapat mengalami muntah cacing. Dengan perawatan dan pengobatan yang benar, infeksi cacing pada kucing bisa disembuhkan dan kucing bisa sehat kembali.