Kucing (pexels.com/Rajiv Salunkhe)
Mengeong berlebihan pada malam hari juga bisa menandakan masalah kesehatan. Gangguan seperti hipertiroidisme, gangguan kognitif pada kucing tua, hingga masalah pendengaran bisa memicu perilaku mengeong yang tidak biasa. Dalam kasus ini, mengeong bukan perilaku biasa, melainkan gejala yang perlu mendapat perhatian medis.
Kucing yang mengalami rasa tidak nyaman biasanya tidak dapat menunjukkan rasa sakit seperti manusia. Mereka justru akan menjadi lebih vokal. Jika kucing tiba-tiba sering mengeong di malam hari padahal sebelumnya tidak, pemeriksaan ke dokter hewan sangat disarankan. Dengan deteksi dini, gangguan kesehatan yang mungkin tersembunyi bisa segera ditangani.
Fakta kucing menunjukkan bahwa suara kucing yang mengeong di malam hari tidak bisa dianggap sepele. Setiap suara yang mereka keluarkan membawa pesan, baik itu soal kebutuhan fisik, kondisi emosional, maupun respons mereka terhadap lingkungan. Memahami penyebab di balik kebiasaan ini bukan hanya membantu kucing merasa lebih nyaman, tetapi juga menjaga hubungan yang sehat antara pemilik dan hewan peliharaan.
Referensi
Why Is My Cat Meowing at Night?" Purina UK. Diakses pada Juli 2025.
"Why Is My Cat Meowing?" PetMD. Diakses pada Juli 2025.
"18 Reasons Your Cat Is Meowing at Night." A-Z Animals. Diakses pada Juli 2025.
"How to Stop a Cat from Meowing at Night Continuously." Sheba Singapore. Diakses pada Juli 2025.
"Soothing the Nocturnal Noise: Understanding and Comforting Old Cats Who Meow at Night." Melbourne Cat Vets. Diakses pada Juli 2025.
"Why Is My Cat Meowing at Night?" Purina US. Diakses pada Juli 2025.