Kenapa Tornado Berbentuk Seperti Corong? Ini Jawaban & Faktanya

Melansir Britannica, proses terbentuknya angin ribut atau tornado berawal dari adanya induk badai yang dikenal dengan sebutan supercell. Tidak seperti badai petir pada umumnya, supercell merupakan salah satu badai yang memiliki unsur terpenting dalam proses pembentukan tornado, yaitu kolom udara yang berputar pada pusaran atau di bagian tengah.

Nantinya, kolom udara pada pusaran di tengah akan menjadi miring ketika supercell semakin membesar. Saat kondisi tersebut terjadi, supercell akan menghisap udara hangat dan lembap ke bagian atas, sehingga udara kering yang dingin akan berpindah ke bagian permukaan tanah.

Aliran udara hangat yang berada di atas akan membuat pusaran udara membengkak dengan uap air, sehingga akan menciptakan awan berbentuk corong spiral di tengahnya. Sementara itu, aliran udara yang dingin akan melawan awan spiral ke bagian atas untuk fokus meningkatkan kecepatan awan corong ke area yang lebih kecil.

Pada saat pusaran membengkak, hal inilah yang menjadi salah satu tanda awal bahwa sedang terjadinya tornado. Melalui berat dan tekanan yang cukup dari aliran udara dingin ke bawah, awan corong akan bergerak dengan cepat dan terpaksa mendarat di tanah, sehingga tornado tercipta.

Setelah mengetahui proses terbentuknya tornado, mungkin kamu sudah penasaran mengenai penjelasan kenapa tornado berbentuk seperti corong, bukan? Seperti penjelasan sebelumnya, awal mula terbentuknya tornado adalah karena adanya supercell yang menghisap udara hangat dan lembap ke bagian atas.

Nah, proses terciptanya tornado itulah yang menjadi alasan kenapa tornado berbentuk seperti corong. Hal ini dikarenakan ketika udara hangat dan lembap terdorong ke atas di dalam badai, kolom udara akan terus berputar sehingga menciptakan bentuk corong yang ada pada tornado.

Mengutip dari jurnal Edgewood College, terdapat fakta menarik tornado yang perlu kamu ketahui. Beberapa di antaranya yaitu:

1. Tornado muncul sebagai awan berputar berbentuk corong yang membentang dari badai petir hingga ke permukaan.
2. Tornado tercipta melalui tanah dengan kecepatan angin mencapai 300 mil per jam. Jalur tornado bisa mencapai lebih dari satu mil.
3. Panjang dan lebar yang dihasilkan dari tornado bisa mencapai hingga lebih dari 50 mil. 
4. Sebelum tornado melanda, angin dan udara mungkin akan mereda dan menjadi sangat tenang. Biasanya, tornado akan menyerang dan berkembang dengan cepat tanpa adanya peringatan.
5. Tornado biasanya terjadi di dekat tepian badai petir, area di sekitar tornado akan terlihat transparan hingga debu dan kotoran terkumpul atau awan corong terbentuk di dalamnya.
6. Umumnya, tornado akan bergerak dari Barat Daya ke Timur Laut, namun beberapa pendapat mengatakan tornado tetap bisa bergerak ke segala arah.

Demikianlah penjelasan mengenai alasan kenapa tornado berbentuk seperti corong, beserta proses terbentuknya dan fakta-fakta mengenai tornado. Semoga informasi di atas bisa menjawab rasa penasaranmu, ya. Ikuti terus informasi lainnya mengenai fakta-fakta di dalam sains, hanya di IDN Times!

Penulis: Muti'ah Nur Rahmah